Chapter 13

45 6 0
                                    

"Kembali lagi aku tegaskan. Kalau kamu itu milikku bukan miliknya,"
-Tentang Rasa-

"----"----"----"----"----"----"

*Happy Reading*

Suasana di kamar inap Kayla saat ini sangat mencekam, dengan Revan dan Azka yang saling melemparkan aura permusuhan diantara mereka berdua.

"Em, Revan aku bisa jelasin tentang apa yang kamu lihat tadi," ucap Kayla sekali lagi, setelah pernyataan yang sama dari mulutnya tak digubris sama sekali oleh Revan.

Revan menaikkan sebelah alisnya sembari menatap Kayla dengan tatapan datarnya, yang membuat Kayla menunduk dengan jantung yang terus berdebar karena takut.

"Gue gak butuh penjelasan dari mulut lo, karena yang gue liat udah jelas," ucap Revan tajam dengan sedikit nada membentak.

Kayla semakin menunduk dalam saat mendengar nada bicara Revan. Dia berusaha menahan cairan bening yang siap meluncur dari matanya.

Azka yang melihat Kayla menunduk pun langsung menggeram marah sembari menatap Revan dengan tatapan tajam.

"Santai dong kalau ngomong. Didepan lo ini cewek bukan cowok jadi tolong jaga nada bicara lo!," peringat Azka dengan nada tajam.

Aura permusuhan kian mencekam didalam ruangan minimalis itu yang membuat suhu di ruangan itu menjadi panas.

"Bukan urusan lo!" Balas Revan tak kalah tajam dengan tatapan membunuhnya.

"Apapun yang menyangkut Kayla itu udah termasuk urusan gue, karena Kayla adalah tanggung jawab gue sekarang,"

Revan yang mendengar perkataan Azka hanya tersenyum sinis dengan tatapan meremehkan yang di layangkan kepada Azka.

"Tanggung jawab? Emangnya lo siapanya Kayla?," tanya Revan dengan tawa meremehkan.

Azka yang mendengar suara tawa Revan yang meremehkannya langsung mengepalkan kedua tangannya.

"Lo cuman orang asing yang baru masuk kedalam kehidupan Kayla, jadi lo jangan sok ngatur-ngatur hudup Kayla karena Kayla itu milik gue," peringat Revan sembari menekankan kata 'milik gue'.

Kayla yang mendengar perkataan Revan langsung mengangkat kepalanya dengan wajah yang terkejut.

"Ma-maksud kamu?" Tanya Kayla gugup dengan jantung yang berdegup dengan kencang.

Revan berbalik menatap Kayla sembari tersenyum, yang membuat jantung Kayla serasa berhenti berdetak.

"Lo M.I.L.I.K G.U.E," ucap Revan penuh penekanan disetiap kata yang dia ucapkan.

Azka menggeram kesal dan mengepalkan kedua tangannya erat hingga buku tangannya memutih. Sedangkan Revan yang melihat Azka marah hanya tersenyum miring.

"Kayla milik lo?, terus si Cindy lo mau buang kemana?" Tanya Azka dengan nada tak suka.

"Hm dan akan tetap begitu. Cindy? Ya tinggal putusin aja, selesai kan?," balas Revan santai.

Tentang RasaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang