Kalau disuruh memilih,
Kau pilih jadi bumi, matahari, atau bulan?
Kalau aku, yang pasti bukan bulanMentari
Berseri, mandiri, dinanti
Terangnya membahagiakan insan
Tak pernah lupa berpendar
Tanpa perduli kata awan
Walau hujan, ia akan tetap bersinar kan?Hadirnya dinanti khalayak
Hadirnya menjadi pertanda
Lembaran baru tlah dibuka
Rutinitas kembali terlaksana
Melupakan kesenduan malamSedang bulan?
Redup dan sendu
Menyanggam pendar baskara
Tak berdalih tentang perasaan
Purnama dan sabit
Tak seperti rawi yang selalu penuhHadirnya membawa kesenduan
Hadirnya sebagai pertanda
Ada kecemasan menyeruak
Ada hati yang bermuram durja
Menyulap tawa jadi isakAku pikir, aku mentari
Yang senantiasa berseri dan dinanti
Nyatanya, aku hanya rembulan
Hanya dicari saat awan kelabu datang
KAMU SEDANG MEMBACA
Gundah Bulan
RandomSadarkah kau bahwa Bulan selalu menemani malam-malam mu yang redup? Kini biarlah Bulan melukiskan gundahnya dalam goresan singkat atau mungkin kita bisa saling berbagi duka