Setelah menghadapi ujian genin dan mengalahkan para guru di ujian genin dengan susah payah, kami pun lulus. Kami menjadi genin. Aku dikelompokkan bersama Sarada dan Mitsuki. Aku sebenarnya tidak ingin berkelompok dengan Sarada. Sarada juga tak ingin berkelompok denganku. Akhirnya kami memilih untuk bertemu dengan ayahku. Setelah usaha yang panjang, akhirnya kami lebih memilih untuk menjadi Tim 7 yang baru. Kami mengerjakan misi dengan baik. Walaupun sering berdebat, tapi yang penting misi kami selesai.
Ujian Chunin tiba. Ujian itu diikuti oleh 5 negara besar. Aku dan Timku mendaftarkan diri. Aku ingin membuktikan kepada ayahku bahwa aku bisa menjadi lebih kuat daripada ayahku. Dari ujian pertama sampai ketiga, kami berhasil menyelesaikannya. Sampai ujian terakhir, Mitsuki memilih untuk memundurkan diri. Aku, Sarada, bersama dengan Genin dari desa Suna yang bernama Shinki, lulus sampai babak terakhir. Aku berhasil mengalahkan Sarada. Aku bertarung melawan Shinki. Di sepanjang pertarungan, Ketua kelas melihatku. Dia terlihat sangat mengkhawatirkan ku. Dan akhirnya aku yang menang. Aku merasa telah membuktikannya kepada ayahku. Tapi ayahku tau kecurangan ku. Saat ujian Chunin, aku menggunakan alat sains ninja. Karena itu, aku dievaluasi. Aku tak terima. Aku berdebat dengan ayahku sampai datang seseorang datang dari langit. Dia mencoba menculik ayahku. Karena orang itu, banyak korban jiwa yang berjatuhan. Tapi, karena ayahku melindungi warga, korban tidak terlalu banyak. Karena itu, dia berhasil diculik oleh orang itu. Aku bersama dengan paman Sasuke, tuan Mizukage, Raikage, Kazekage dan nyonya Stucikage menyelamatkan ayahku dari orang itu. Aku berhasil mengalahkan orang itu. Kami berhasil pulang dengan selamat. Karena kejadian itu, banyak bangunan yang rusak. Beberapa hari kemudian, semua kembali seperti semula. Ayahku kembali pada kesibukannya. Dan aku juga kembali pada kesibukan ku sendiri.
Aku dan Timku mempunyai misi. Aku mengerjakannya bersama dengan Tim 15. Dan saat itulah aku melihat ketua kelas untuk yang terakhir kalinya. Misi gabungan tim kami adalah melakukan investasi dan bantuan ke sebuah desa yang mana desa itu diserang oleh burung-burung yang tiba-tiba menjadi agresif. Kami tidak sendiri, kami bersama dengan paman Tosaka yang membantu kami. Tapi, karena burung-burung itu menyerang kami, aku dan yang lainnya berpisah dari tim lain. Disaat itu juga, kami bertemu paman Jugo. Paman Jugo membantu kami mengubah burung yang agresif seperti semula. Tapi, karena itu juga, dia berubah menjadi monster yang mengerikan.
Kami mencari keberadaan tim lain. Kami hanya bisa menemukan ketua kelas yang terluka karena diserang oleh paman Sugetsu. Aku jadi cemas. Aku tidak akan memaafkan paman Sugetsu. Setelah dia bangun, ketua kelas menceritakan semuanya. Dan kami akhirnya mengerti. Bahwa paman Tosaka itu sebenarnya jahat. Karena dia, Jugo menjadi monster sepenuhnya. Aku hampir saja mati ditangan Jugo. Untung saja ketua kelas menolongku. Aku melihat Nue menjadi lebih besar dari yang biasanya aku lihat. Aku jadi curiga. Tapi, kecurigaan ku hilang saat paman Jugo melawan paman Tosaka. Paman Tosaka kalah. Tapi aku berusaha membuat dia sadar. Dan akhirnya paman Jugo kembali seperti semula. Misi kami selesai. Kami juga telah menemukan Namida dan Wasabi, rekan ketua kelas. Kami pun pulang ke Desa Konoha.
Beberapa hari kemudian......
Aku menuju ke tempat biasanya aku memakan burger, Thunder Burger. Ditengah jalan, aku bertemu dengan Namida dan Wasabi, tapi aku tak bertemu dengan ketua kelas. Aku hanya melihat seseorang dengan pakaian seperti samurai dan topi besarnya. Aku menghampiri mereka dan menyapa mereka.
"Hai Namida, Wasabi" sapaku
"Oh, Boruto... Hai" kata Wasabi
"Siapa dia?" tanyaku
"Dia adalah Tsubaki Kurogane, orang baru di tim kami" jawab Wasabi
"Oh.... Dimana ketua kelas?" tanyaku
"Dia mengikuti ninja pengembang senjata" jawab Namida
"Apa?! Tapi dia tidak pernah bilang" kataku
"Ya, dia tak ingin kalian mengetahuinya...." kata Wasabi
"Apakah dia meninggalkan pesan?" tanyaku lagi
"Tidak" jawab singkat Namida
Aku cukup kecewa soal itu. Ketua kelas pergi tanpa meninggalkan pesan. Dan sekarang, aku hanya bisa mengingat wajah imutnya dan suaranya.
"Hei Boruto, apa yang kau lakukan disana?" Kata seorang yang memanggilku
Wah, kayaknya Boruto rindu si Sumire tu..... Selanjutnya Boruto akan bertemu dengan seseorang ni, siapa ya? Jadi penasaran ni..... Tunggu yang kelanjutannya.....
Jangan lupa beri vote ya😊😊
KAMU SEDANG MEMBACA
Tanpa Pesan (BoruSumi)
FanfictionAku kembali, Boruto-kun Maaf aku pergi tanpa meninggalkan pesan..... Bagi yang Suka BoruSumi, silahkan dibaca.... Semoga ceritanya bagus, kalau ada kesalahan ketik, mohon maaf ya.... Selamat membaca....