Aku Ragu

946 48 10
                                    

Assalamu'alaikum penggemar BoruSumi....
Ini lanjutan yang ditunggu-tunggu... Semoga chapter nya bagus ya.... Selamat membaca.....

Sumire berada di atas kasur rumah sakit. Dia membuka matanya perlahan. Tampak Boruto, Mitsuki, Sarada, dan Aka ada di sampingnya.

"Hmm..... Aku dimana?" tanya Sumire

"Kau di rumah sakit" jawab Aka

"Mengapa aku di sini?" tanya Sumire

"Kau baru saja pingsan" jawab Sarada

Flashback

"Aku senang kau kembali, Boruto-kun" kata Sumire

"Aku juga senang kau bisa kembali dan berada di sisiku lagi" kata Boruto

"Aku mencintaimu, Boruto-kun" kata Sumire

"Aku juga, Sumire-hime" kata Boruto

Sumire menangis bahagia. Tiba-tiba, dia pingsan. Boruto dengan sigap menangkap Sumire. Boruto menjadi cemas.

"Sumire.... Sumire" kata Boruto menepuk-nepuk pipi Sumire

Tapi, Sumire tidak bangun. Boruto menggendong Sumire dan segera mencari pertolongan. Rupanya luka di perutnya terbuka. Para dokter berusaha mengobati Sumire. Sedangkan Boruto, mondar-mandir dengan perasaan cemas. Setelah 2 jam, Sumire dipindahkan ke kamarnya. Boruto menunggu Sumire bangun. Dia tidak sendiri, dia ditemani Sarada, Mitsuki, dan Aka.

Flashback off

"Oh, begitu" kata Sumire

"Makanya jangan bergerak dulu, nanti lukanya terbuka" kata Aka

"Ya, baiklah" kata Sumire

2 Minggu kemudian, Sumire kembali seperti sedia kala. Desa Konoha dibangun kembali. Setelah satu tahun, Desa Konoha kembali seperti semula. Walaupun sebagian bangunannya masih dalam proses pembangunan. Boruto dan teman-temannya kembali menjalankan aktivitas mereka masing-masing.

Boruto POV

"Sudah satu tahun" kata Boruto

"Emangnya kenapa?" tanya Sarada

"Begini" kata Boruto

Boruto menceritakan semuanya tentang kemarin kepada Sarada dan Mitsuki.

Flashback

"Boruto, aku ingin membicarakan sesuatu kepadamu" kata Naruto membuka pintu kamar Boruto

"Oh, ayah.... Apa yang ingin dibicarakan?" tanya Boruto memainkan gamenya

Naruto duduk di atas kasur Boruto.

"Begini..... Umurmu sudah 19 Tahun, tapi kau belum menikah.... Apakah kau mau aku Carikan jodoh?" tanya Naruto

Boruto terkejut. Boruto menghentikan permainannya.

"Me..... Menikah?" tanya Boruto memastikan

"Ya, bagaimana?" tanya Naruto

"Hmm...... Aku sudah.... Punya pasangan" kata Boruto ragu

"Benarkah? Kapan kau memperkenalkannya kepada kami?" tanya Naruto

"Hmm..... Suatu hari nanti" jawab Boruto

"Hmm..... Ayah mohon secepatnya ya" kata Naruto

"Ya.... Ya..... Sekarang ayah pergi" kata Boruto menarik Naruto untuk keluar

"Ya, janji ya?" kata Naruto terdesak

"Ya, sekarang ayah pergi" kata Boruto mendorong Naruto

Akhirnya Naruto keluar dari kamarnya. Boruto lega. Dia berbaring di kasurnya. Dia memikirkan bagaimana melamar kekasihnya itu.

Flashback off

"Oh, jadi kau ingin melamar dia?" tanya Sarada

"Ya, benar..... Aku bingung bagaimana caranya" jawab Boruto

"Sebaiknya kau lamar diam-diam" saran Sarada

"Hmm..... Di mana?" tanya Boruto

"Hmm..... Apa sebaiknya di jalan penuh Bunga Sakura di Taman Senju, atau di tebing dekat luar desa?" saran Mitsuki

"Hmm..... Aku akan mencari tempat yang pas" kata Boruto

"Selain itu, kau harus membeli cincin atau perhiasan lain yang cocok" kata Sarada

"Sungguh? Hmm..... Aku akan mencarinya" kata Boruto

"Yasudah, aku ingin makan bersama Mitsuki.... Semoga rencananya berhasil" kata Sarada menarik tangan Mitsuki dan pergi meninggalkan Boruto

"Dah Boruto" kata Mitsuki

Sarada dan Mitsuki meninggalkan Boruto. Boruto masih bingung harus bagaimana. Dia memilih pulang ke rumah.

Skip, sampai di rumah....

"Aku pulang" kata Boruto

"Selamat datang, kak" sapa Hima menyambut Boruto

"Bagaimana misimu?" tanya Boruto

"Ya, berjalan lancar.... Oh ya, ayah menunggu kakak di ruang tamu" kata Hima

"Sungguh? Baiklah" kata Boruto melepas sepatunya

Setelah itu, dia menuju ruang tamu. Tampak Ayahnya menunggunya.

"Ayah, ada apa?" tanya Boruto

"Sini" kata Naruto

Boruto mendekati Naruto. Tampak kotak cincin terletak di atas meja. Boruto bingung.

"Ayah, kenapa ada kotak cincin di situ?" tanya Boruto

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Ayah, kenapa ada kotak cincin di situ?" tanya Boruto

"Ini cincin untuk melamar kekasihmu, ini dipilih oleh ibu" jawab Naruto

"Benar Boruto..... Ayahmu bilang kalau kau ingin melamar seorang wanita yang akan menjadi pasanganmu" kata Hinata datang duduk di sebelah Naruto

"Hmm.... Iya.... Benar" kata Boruto

"Wah, cepatlah melamar kekasihmu itu.... Ibu tidak sabar" kata Hinata tersenyum

Boruto pergi meninggalkan kedua orang tuanya itu. Dia langsung ke kamarnya. Sampai di kamar, dia langsung berbaring di kasurnya. Dia benar-benar ragu.

"Apa yang harus ku lakukan?" tanya Boruto

"Apakah besok aku harus melamarnya? Atau tidak? Aku ragu" kata Boruto mengigau

Setelah itu, Boruto tertidur sendiri.

Wah..... Boruto mau melamar Sumire tu.... Kayak mana kelanjutannya ya.... Sampai jumpa di chapter berikutnya...
Bye👋👋

Tanpa Pesan (BoruSumi)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang