Assalamu'alaikum penggemar BoruSumi...
Maaf admin gak update kemarin, seperti biasa admin main game.... Seru banget gamenya sampai lupa update.... Tapi admin janji chapter ini akan lebih seru....
Selamat membaca....Boruto dan Sumire mendapat restu dari kedua orang tua Boruto. Acaranya akan diadakan dua minggu lagi. Semuanya dipersiapkan. Dari undangan, pelaminan, hidangan, dan yang lainnya.
Seminggu kemudian....
Sumire pergi membawa cemilan. Dia menuju ke sekolah Akademy dan menemui gurunya, yaitu Guru Shino.
Skip, sampai di Akademy.....
Sumire berada di depan pintu kantor sekolah. Dia membuka pintunya. Tampak hanya Guru Shino yang ada di ruangan itu.
"Hmm...... Guru Shino?" sapa Sumire
Shino membalikkan badannya. Tampak Sumire berdiri dengan membawa cemilan.
"Oh, Sumire.... Ada apa?" tanya Shino
"Hmm..... Bisakah kita bicara sebentar?" tanya Sumire
"Hmm..... Baiklah" jawab Shino
Sekarang, Sumire dan Shino berada di taman Akademy. Tidak ada pembicaraan. Hanya sunyi.
"Hmm..... Guru Shino?" kata Sumire memulai pembicaraan
"Hmm..... Ya Sumire?" tanya Shino
"Aku ingin meminta sesuatu" kata Sumire
"Apa itu?" tanya Shino
"Sebentar lagi, aku akan menikah.... Tapi aku membutuhkan sesuatu yang penting" kata Sumire menjelaskan
"Ya, jadi apa yang kau butuhkan?" tanya Shino
"Maukah guru menjadi waliku di hari pernikahan?" tanya Sumire canggung
Shino tercengang. Dia jadi teringat saat Guru Iruka menjadi wali Naruto. Naruto sudah menganggap Guru Iruka sebagai orang tuanya sendiri. Sepertinya Sumire juga begitu.
"Kau sudah membantuku dalam keadaan apapun.... Kau juga sudah menganggap aku sebagai anak sendiri... Aku tidak pernah meminta apapun, dan ini yang ku minta" kata Sumire menjelaskan
"Tentu saja mau" jawab Shino
Sumire terkejut.
"Aku menganggapmu sebagai anakku sendiri... Seorang anak butuh wali bukan? Aku bersedia menjadi walimu nak" kata Shino
Sumire sangat senang. Dia mengeluarkan air mata kebahagiaan. Dia memeluk Shino dengan erat.
"Terima kasih, Guru" kata Sumire menangis
"Tidak usah berterima kasih.... Itu adalah kewajiban seorang ayah" kata Shino
Sumire kembali menangis.
"Sudahlah, hapuslah air matamu itu.... Sebentar lagi kau akan bahagia bersama dengan Boruto" kata Shino menenangkan Sumire
"Ya, kau benar" kata Sumire mengelap air matanya
"Baguslah kalau begitu" kata Shino
Sumire memberikan cemilan yang dibawanya. Dia berdiri dan memberikan hormat.
"Terima kasih, ayah.... Aku permisi dulu" kata Sumire kembali tegak
"Ya, hati-hati" kata Shino
"Dah ayah" kata Sumire meninggalkan Shino
Sumire senang Gurunya itu mau menjadi walinya. Dia tinggal menunggu hari pernikahan.
Seminggu kemudian....
Di hari pernikahan Boruto dan Sumire, semuanya datang. Termasuk para Kage. Jadi teringat saat pernikahan NaruHina ya....
Semua sudah siap, kecuali Boruto yang tampak gugup.
"Hei, Boruto" sapa seseorang yang rupanya Mitsuki
Boruto kaget.
"Ah.... Kau Mitsuki.... Mengagetkan saja" kata Boruto kaget
"Hmm..... Maaf" kata Mitsuki
Boruto hanya diam.
"Kau tampak gugup, Boruto" kata Mitsuki
"Hmm..... Tidak" kata Boruto
"Aku bisa melihatnya.... Ada apa?" tanya Mitsuki
"Hmm..... Sebenarnya aku belum siap" jawab Boruto jujur
"Hmm.... Kenapa?" tanya Mitsuki
"Aku tidak yakin bisa menjadi seorang pemimpin keluarga, apa aku bisa melindungi Sumire dan anak-anakku?" kata Boruto
"Oh, begitu..." kata Mitsuki
"Kau harus bisa" kata Mitsuki
Boruto tercengang.
"Kau pasti bisa memimpin.... Kalau tidak, mengapa Sumire mau menerimamu?" kata Mitsuki melanjutkan
Boruto jadi sadar.
"Kau benar.... Terima kasih, Mitsuki.... Nasihatmu itu membuatku sadar" kata Boruto
"Ya sama-sama.... Kau sudah siap, Boruto?" tanya Mitsuki
"Aku siap!" kata Boruto dengan semangat
Sumire POV
Sumire melihat ke luar jendela. Dia melihat Sakura yang bermekaran. Sangat indah. Dia benar-benar tidak sabar.
"Hei, Sumire" sapa seseorang yang rupanya Sarada
"Eh.... Sarada?" kata Sumire terkejut
"Hehehe..... Maaf mengagetkan" kata Sarada
"Tidak apa-apa" kata Sumire
"Kau siap?" tanya Sarada
"Ya" jawab Sumire
Sarada mendampingi Sumire menuju pelaminan. Dia tidak sendiri, dia bersama dengan Cho Cho yang juga mendampingi Sumire. Mereka berjalan menuju pelaminan. Pintu mulai terbuka. Tampak semua orang sudah duduk di kursinya masing-masing. Boruto pun sudah siap. Boruto didampingi oleh Mitsuki dan Shikadai. Mereka sudah dekat. Sekarang Sumire berada di hadapan Boruto. Mereka sudah mengucapkan janji. Dan saat yang ditunggu-tunggu, Boruto mengecup bibir Sumire. Semua bahagia. Dua insan ini sudah sah menjadi Suami Istri. Setelah resepsinya selesai, sekarang waktunya lempar Bunga. Sumire menghadap ke depan. Sedangkan yang dibelakang menunggu Sumire melempar bunganya. Saat Sumire sudah melempar....
•
•
•
"Aku dapat!"
•
•
•
Ucap Sarada mendapat bunga itu. Sarada sangat senang. Mitsuki mendekati Sarada."Sepertinya kita yang selanjutnya" kata Mitsuki
Sarada terkejut. Wajahnya memerah seketika.
"Kami akan menyusul!" kata Mitsuki
Sarada jadi marah.
"Apa yang kau bilang?!" tanya Sarada
"Hmm..... Bukannya benar?" tanya Mitsuki begitu polosnya
"Ha..... Emm....." kata Sarada gugup
Dia hanya bisa diam dengan wajah merahnya. Sedangkan Mitsuki, dia tertawa kecil melihat Sarada salah tingkah. Boruto dan Sumire juga tertawa kecil melihat mereka.
Di hari itulah semua bahagia. Sama seperti yang ada di mimpinya Sumire. Impian mereka terkabul. Mereka bisa hidup bersama selamanya.....
Wah.... Boruto dan Sumire dah menikah tu..... Yang selanjutnya tentang masa depan mereka.... Tunggu kelanjutannya ya....
Dah semuanya....
KAMU SEDANG MEMBACA
Tanpa Pesan (BoruSumi)
FanficAku kembali, Boruto-kun Maaf aku pergi tanpa meninggalkan pesan..... Bagi yang Suka BoruSumi, silahkan dibaca.... Semoga ceritanya bagus, kalau ada kesalahan ketik, mohon maaf ya.... Selamat membaca....