Seorang perempuan yang terjebak dalam hubungan beresiko yang akan mengajarkanmu betapa pentingnya membatasi diri dari kemungkinan merusak kebahagiaan orang lain demi hasrat sesaatmu.
Sebuah kesenangan semu yang dibaliknya terdapat begitu banyak keg...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Sebuah kenyataan hidup yang tak sekalipun terlintas di benak Seulgi. Sebuah keberanian dalam mengambil keputusan yang salah akan sebuah hubungan.
Tapi, apakah hal ini bisa disebut sebuah hubungan? Tak ada kepastian. Hanya sebuah permainan tersembunyi untuk sekadar memuaskan imajinasi insan-insan yang sedikit kehilangan akalnya. Insan-insan yang mudah bosan atas apa yang dijalani setiap harinya. Insan-insan yang menganggap hal gila adalah sesuatu yang harus sesekali dicoba.
Jika setelah mencobanya, terasa sangat menantang, mereka akan melanjutkannya. Jika yang mereka rasakan sekadar "Ah begini rasanya, ya sudah.", maka mereka akan meninggalkannya dalam sekejap dan mencari hal gila lain untuk memuaskan hasrat bertualangnya. Ya, memang begitulah takdir seorang petualang. Tidak bisa diingkari.
Jiwa petualang bahkan tidak akan hilang hanya karena ia sudah terikat pada janji suci pernikahan. Tidak ada kata menyia-nyiakan kesempatan yang datang di saat yang tepat.
Tidak, bukan hanya di saat yang benar-benar tepat. Bahkan waktu yang tidak tepatpun adalah sebuah kesempatan yang mereka pikir tidak akan datang dua kali. Jadi, mereka harus mengambilnya 'kan?
Di sini kau akan mengerti bahwa jiwa petualang bisa saja ada dalam diri siapapun, berapapun usianya, seperti apapun kepribadiannya, dan apapun statusnya.
Inilah, seorang perempuan yang terjebak dalam hubungan beresiko yang akan mengajarkanmu betapa pentingnya membatasi diri dari kemungkinan merusak kebahagiaan orang lain demi hasrat sesaatmu.
Sebuah kebahagiaan semu yang dibaliknya terdapat begitu banyak kegelisahan dan rasa bersalah. Tak ada yang mau merasakannya, tak ada yang mau menjadi benalu dalam sebuah kisah.
Tentu menyedihkan. Ketika kau menyadari bahwa kegelisahanmu lebih besar dari kesenangan yang kau terima
Apa keputusan yang akan kau ambil?
Apakah kau akan tetap diam ditempat dan melanjutkannya, atau menyingkir dan berhenti melakukan hal yang suatu hari bisa saja menimpamu sebagai korban dari kisah petualangan yang menjijikan?
Ku persembahkan pada para pembaca, sebuah kisah dari seorang perempuan yang terjebak dalam sebuah petualangan bodoh.
