Prolog - Draco Malfoy

2.9K 164 9
                                    

Banyak yang bilang, jika Ayah atau Ibumu seorang pekerja kantoran, maka salah satu dari anaknya harus bekerja di bidang itu. Begitupula Draco Malfoy.

Ayahnya adalah seorang Direktur di sebuah Rumah sakit. Sedangkan ibunya dulu seorang kepala perawat yang memutuskan berhenti begitu adiknya lahir. Draco harus menjadi dokter, sudah banyak generasi Malfoy yang bekerja di bidang ini. Maka mau tak mau ia harus mengikutinya. Meski ia bukannya dipaksa seperti anak lainnya, karena menjadi dokter adalah cita-citanya sejak kecil. Sejak ia melihat sendiri dengan mata kepalanya bagaimana seorang dokter membantu ibunya melahirkan adiknya.

Tapi menjadi dokter bukan pula suatu pekerjaan yang menyenangkan. Ia harus meluangkan waktu banyak untuk pekerjaan ini. Waktu bersama keluarga semakin sedikit, dan ia tak punya waktu untuk berkencan. Semua yang di lakukannya hanyalah untuk pasien. Meski banyak pasien sering pura-pura mengeluh masih sakit karena wajah tampannya itu. Ia risih, sejujurnya. Tapi itu sudah menjadi resiko. Lagipula, ia memang tampan. Ia harus mensyukuri itu karena Tuhan memberikannya kedua kelebihan yang membuatnya semakin di puja-puja. Pintar, dan tampan.

Amazing.

Umurnya sudah menduduki hampir kepala tiga. Keluarganya pun bukan tipe yang harus menikah di umur segini dan segitu. Ia boleh menikah ketika dirinya sudah cukup mumpuni, dan tentunya sudah ada pasangan. Narcissa--ibunya-- khawatir anaknya takkan menikah. Tentu saja! Putra sulungnya itu hanya menghabiskan waktu di bangsal rumah sakit dan tak pernah sekalipun pria itu membawa perempuan ke rumah. Bahkan teman perempuan pun tak ada! Yang datang kerumahnya hanya Vincent, Gregory, Blaise, atau Theodore.

Tentunya ini akan menjadi perbincangan hangat di kalangan keluarga besar Malfoy. Sebagai cucu pertama, Draco punya kewajiban menikah. Neneknya itu berpendapat, ia dan suaminya harus melihat setidaknya Draco menikah. Karena umur mereka sudah kelewat tua, bahkan mereka memulai hidup sehat ketika memasuki umur 60 tahun demi melihatnya menikah.

Lucius yang semula tak peduli tentang privasi anaknya juga jengah. Istrinya terus  menyodorkannya wanita kelas atas yang strata nya sebanding dengan keluarga Malfoy. Kebanyakan dari kalangan Dokter atau perawat. Tapi tak ada satupun yang lolos di mata Madam Malfoy, nenek Draco. Wanita itu begitu selektif, beruntung Lucius dapat menikahi Narcissa. Sejujurnya awalnya ia takut membawa Narcissa kerumahnya karena Ibunya itu punya kriteria tersendiri soal siapa saja yang berhak menjadi istri dari anak-anaknya.

Draco sudah merasa ada yang tak beres, apalagi ketika ibunya menanyakan apa ada wanita yang membuat hatinya berdebar. Bukan ia bodoh hingga tak tau apa itu berbedar, ia seorang dokter dan pria. Meski hanya berkencan sekali dua kali dan tak pernah awet karena para wanita itu menginginkan pria yang meluangkan waktu untuk mereka sedangkan Draco tidak.

Semalam mereka akhirnya bicara serius. Hanya tiga orang, karena Orion adiknya itu sedang pergi ke rumah temannya (meski Draco yakin adiknya itu tengah berkencan dengan kekasihnya). Lucius yang biasanya langsung ke ruangan kerja saja tetap duduk di meja makan, dengan Narcissa yang sibuk memotong apel dan si tokoh utama -Draco Malfoy- setia dengan kacamata dan membaca buku tentang operasi.

"Ayah dan Ibu sudah memikirkan ini, sebaiknya kau menikah tahun ini. Kakek dan nenek juga sudah setuju dengan pilihan kami, tapi sebelumnya apa kau sudah punya pacar? Atau seseorang yang kau sukai?"

Gerakan mata pria itu terhenti, ia merenung sebentar. Orang yang di sukainyaSejujurnya tak ada. Ia tak mudah menyukai orang lain dan orang lain hanya menyukainya karena wajahnya. Satu-satunya kekurangan Draco hanyalah, kepribadian pria itu begitu buruk. Mulutnya begitu sinis, dan tatapan pria itu lebih sering ke arah sombong dan merendahkan. Entah bagaimana bisa banyak pasien masih tergila-gila padanya, kecuali pasien lelaki yang hampir membuat wajah tampannya lecet karena Draco sering keceplosan berkata kasar. Untungnya ia berada di bidang yang lebih sering di bagian operasi ketimbang mengurus pasien. Bisa gila dia kalau harus mengurus pasien.

Duen De || DramioneTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang