Hidup memang terus berjalan, itulah mengapa saat seseorang merasa sangat bahagia, ia ingin sekali waktu berhenti. Beberapa orang yang sedang merasa duka ingin sekali waktu berlalu. Tapi semesta, tak pernah menuruti keinginan semua orang. Semesta berjalan dengan semestinya. Semesta berlalu begitu cepat untuk orang yang sedang bahagia, sebaliknya semesta seakan melambat untuk orang yang sedang berduka
Itu hukum alam. Seperti halnya orang orang yang saling melupakan. Waktu itu, semua orang bahagia, ada pula yang berduka. Semua perasaan yang tertanam waktu itu sungguh ingin dikenang. Lalu apa yang terjadi? Semuanya tanpa sadar, satu persatu, sedikit demi sedikit, saling melupakan. Kebahagiaan baru, kesedihan baru, juga orang orang baru. Mereka saling menumpuk membiarkan satu sama lain tertutupi.
Kemudian ada beberapa menyadari perihal hidupnya di masa lalu, ada juga yang tak pernah melupakan, tapi kenangannya pudar, hanya sedikit yang dia ingat. Lalu apa yang perlu ditekankan? Tidak usah mencoba mengingat. Lakukan saja yang terbaik untuk orang sekitarmu, mengalirlah seperti air, hidup memang begini adanya, melangkahlah dengan perlahan namun pasti sampai tujuan. Kalau nantinya kau sudah sampai, semua jalan yang pernah kau lalui takkan pernah terlupakan, meski ia terlupa di tengah perjalanan, kepingan kepingan ingatan akan otomatis kembali pulang saat kau berada di puncak keberhasilan.
24.07.2018
KAMU SEDANG MEMBACA
a small part of my universe
Ngẫu nhiênharusnya, kita yang menemukan diri kita sendiri bukan?