Putus

178 12 0
                                    

"Hallo, Han."

"Mey... kita putus saja," ucap Farkhan.

"Kenapa? Apa yang salah dari aku?"

"Bukan kamu yang salah. Kamu cewek baik, pantes buat dapet cowo yang lebih baik."

Basi! Upat Meyra.

"Jika aku baik, lalu mengapa kau tak mencoba memantaskan diri?." Suara Meyra sudah bergetar menahan agar isaknya tak terdengar.

"Maaf untuk hari ini, terimakasih untuk yang kemarin-kemarin dan tolong lupakan aku." kemudian sambungan telpon diputus secara sepihak.

"Huh!"

Meyra sebenarnya telah memperkirakan hal ini akan terjadi. Hubungannya dengan Farkhan memang mendingin beberapa minggu ini. Tapi ia tak menyangka jika Farkhan akan memutuskan hubungannya lewat telpon. Rasanya begitu sesak, tapi Meyra tak ingin jika menangis hanya kerena cowok brengsek itu.

***

Di ruang serba putih seorang terbaring lemas dengan banyak selang yang terpasang pada tubuhnya.

"Bagaimana? Kamu sudah memutuskan Meyra?" tanya perempuan paruh baya di sebelah Farkhan.

"Sudah Mah," jawab Farkhan lemas. Perempuan paruh baya yang merupakan ibu Farkhan tersenyum teduh.

"Mah, apa yang Farkhan lakukan sudah betul kan?." Farkhan melirik ibunya yang ada di samping kanan ranjangnya.

"Iya," jawab ibunya singkat. Air mata sang ibu tak bisa dibendung, ia tahu jika anaknya-Farkhan sangat mencintai Meyra hingga dalam keadaanya yang sekarat pun dia masih memikirkan Meyra.

Gagal Ginjal

Itulah penyakit yang diderita oleh Farkhan. Ia telah lama mengidap gagal ginjal, tapi ia berusaha menyembunyikan sakitnya dari Meyra. Ia tak mau membuat Meyra menatapnya dengan pandangan iba. Selama ini cukup Meyra ada di sampingnya saja sudah menjadi penyemangat baginya untuk tetap hidup. Namun dua minggu lalu, keadaan Farkhan drop. Ia rasa sudah tidak sanggup menanggungnya lagi , itu sebabnya dia memutuskan hubungannya dengan Meyra. Meyra layak hidup bersama lelaki lain yang tidak penyakitan.

"Besok kita ke Singapura Han," ucapan sang ibu membuat lamunannya buyar.
Iya, Singapura. Farkhan besok akan ke sana untuk menjalani operasi transplantasi ginjal.

"Ma, kalau operasi Farkhan tidak berhasil dan tetap tidak sembuh bagaiman?"

"Hust, kamu pasti sembuh. Jangan mikirin yang macem-macem dulu."

"Kamu pasti sembuh dan bisa bertemu lagi dengan Meyra." Farkhan tersenyum.
.
.
.
.
.
Tbc






Huwee... Setelah baca ulang kok rasa hambar. Biarlah ...

Krisar bolehlah

Jangan lupa vote dan komen

Terimakasih :)

Terjebak Pesona BerondongTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang