chapter 30

21 6 2
                                    

Hari ini hari Afifa kerja lagi penyakit Afifa sudah sembuh 1 bulan. Yang lalu pas ia koma dan ka Ardan ka Abi pun mengambil tindakan untuk mengoperasi Afifa dan sekarang Afifa di nyatakan sembuh di lihat Rafan pun sedang berbicara sama suster Lina sedangkan Afifa biasa saja... Seperti orang yang belum kenal..

" Bisa gak sih dok , kalo jalan itu pakai mata" ujar Afifa kesal lalu Rafan pun memakai masker.

" Oh maaf sus , saya gak gak sengaja" ujar Rafan judes dan jutek..

" Sengaja apa gak seng....pas mau nengah keatas dokter Rafan pun membuka masker nya .. lalu memeluk Afifa

" Sayang ya Allah akhirnya kamu sembuh juga" ujar Rafan lalu Afifa pun terdiam seketika

" Pak Rafan" ujar Afifa nge bapain karna umur Rafan 26 umur Afifa 23 beda 3 tahun... Lalu Rafan pun memeluk dan di lihat oleh pusat orang lalu Afifa pun melepaskan nya

" Ngapain Afifa di peluk peluk bapa bilang Afifa di nyatakan meningal dan sekarang Afifa masih hidup kan"!!! Sarkas Afifa sambil nangis

" Kamu salah paham Afifa ini gak sepenuhnya salah dokter Rafan " ujar suara tegas dari dokter Azka

" Apa maksudnya yang jelas suami saya ini sudah angap saya mati , itu kan " ujar Afifa menunjuk kepada Rafan

" Kamu salah paham suami kamu berjuang demi kesembuhan kamu dan Kaka kamu yang membawa kami ke rumah sakit yang berbeda..." Ujar Azka lalu Afifa pun terdiam

" Alah bohong" sarkas Afifa lalu Azka pun menjelaskan...

Lalu Azka pun menjelaskan nya lalu Afifa pun mengangguk paham dengan omongan Azka

" Waktu itu saya dan suami kamu mau kamu pakai alat lagi namun Kaka kamu lebih membawa kamu itupun mengumpat ngumpat" ujar Azka lalu Afifa pun mengerti dan paham

" Kalian gak usah khawatir penyakit ku sudah sembuh tapi maaf aku GK bisa balikan lagi sama mas Rafan karna aku udah gak guna lagi bagi mas Rafan" ujar Afifa air matanya berlinang membasahi pipinya

" Maksud nya? Tanya Rafan khawatir
" Gak guna gimana ya? Tanya Rafan. Lagi sedikit sedih

" Aku gak bisa punya anak ataupun ke turunan" ujar Afifa sambil berjalan

" Carilah mas istri yang sempurna dari ku semoga kau di kasih keturunan oleh Allah SWT" ujar Afifa nangis lalu Rafan pun mengambil pelukan nya

" Kamu harus sabar FA , jangan pantang menyerah , kamu jangan percaya sama dokter dokter itu sekedar mengingatkan kalo dokter itu FA, " ujar Rafan memengangi pipi Afifa yang sedang menangis begitupun Rafan

" Saya hampir bangkrut perusahaan ayah gara-gara saya terlalu sibuk mencari kamu fa tanpa kabar ataupun tanpa lewat fia WhatsApp " ujar Rafan lalu Afifa pun terdiam sejenak.

" Maafin Afifa mas" ujar Afifa sambil menunduk lalu Azka pun merasa di asingkan..

" Panas panas duh panas makin panas" celetuk si azka lalu Rafan pun tersenyum sinis

" Cari istri sanah gak usah gangu orang yang romantis Mulu" ujar Rafan lalu Afifa pun tersenyum

" Mas Afifa mau balikan lagi sama mas maafkan Afifa mas Afifa sudah menjadi istri yang durhaka maaf mas" ujar Afifa itulah kata kata Afifa sambil nangis

" Sutttt udah mas maafkan sayang , mas udah gak apa apa sekarang mau kan balik lagi ke rumah kita" ujar Rafan lalu Afifa pun mengangguk

" Mas sukseskan lagi perusahaan yang hampir mau gulung tikar Afifa dukung mas kok , lihAt cincin ini masih Afifa pakai mas " ujar Afifa berlinang air matanya lalu Rafan pun tersenyum sambil mennagis

sahabat surga ku ♥️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang