07 - Diary Anissa

55 10 1
                                    

Saat Caca dkk ingin ke kelas, tiba tiba ada kakak kelas yg menghampiri nya.

"Assalamualaikum"

"Waalaikumsallam"

"Saya Fatih,Kamu Yang namanya Anissa?" Fatih Menunjuk ke arah Caca

"Iya kak, ada apa ya? Kak Fatih yang anggota osis itu ya?"  Tanya Caca

"Iya betul sekali,Bisa bicara sebentar?" Caca mengangguk ragu

"Tanang aja kita ga berdua kok, kita ngobrol dilapangan aja kan rame'' Kata Fatih seolah tau apa yang dipikirkan caca

"Yaudah kak, temen teman kalian duluan aja gapapa kan?" Ucap Caca

"Gapapa caa, sans aja, yaudah kita duluan ya" sahut Faridha

"Assalamualaikum"

"Waalaikumsallam"

"Ayo Niss" mereka pun duduk di bangku dekat lapangan. Duduk mereka pun berjauhan.

"Heummm,,, ada apa ya kak?'' Tanya
Caca

"Saya mau nawarin kamu masuk ke eskul rohis, kamu mau? Kebetulan saya ketuanya" Fatih tersenyum ramah

"Ntar Aku coba pikirin dulu kak" Sahut nya

"Yaudah, pikirin yang baik baik yaa,saya permisi assalamualaikum" pamit nya

"Iya kak, waalaikumsallam" Fatih pum terlebih dahulu pergi ke kelas nya, sementara Caca menunggu saat bel istirahat berbunyi.

•••

1 bulan kemudian...

Detik berganti menit. Menit berganti hari. Hari berganti bulan. Tepat saat ini Pernikahan Caca dan Ali di laksanakan.
Caca sedang berada di kamar nya untuk menunggu Ali Meng Ijab qobul

"Saya terima nikah dan kawin nya, Anissa Anaya Putri Khanza Binti Azam Wijayanto, dengan mas kawin tersebut dibayar tunai" Terdengar dari bawah Ali Melantunkan Ijab qobul.

"Saksi sahhh?"

"Saaahhhhh"

"Alhamdulillah,Baarakallaahu laka, wa baarakallahu ‘alaika, wa jama’a bainakuma fii khaiir~~"  penghulu pun Membaca Doa setelah Akad.

Caca di atas menangis haru di pelukan Arim.

"Alhamdulillah sayangg,, ayo turun kebawah," ajak Arim. Caca pun mengangguk dan pergi ke bawah.

Caca tampak anggun sekali memakai gaun simple Berwarna putih dengan mahkota kecil dikepala nya

Caca tampak anggun sekali memakai gaun simple Berwarna putih dengan mahkota kecil dikepala nya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Diary AnnisaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang