Hurt

1.2K 131 23
                                    

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Mau pulang gak?" suara Kai mengalihkan perhatian kedua sahabat yang sedari tadi berbincang

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Mau pulang gak?" suara Kai mengalihkan perhatian kedua sahabat yang sedari tadi berbincang.

"Hana udah tidur, mau pulang sekarang apa gak?" tanyanya lagi.

Bola mata Krystal beralih menatap Hana yang tidur dengan nyaman di pundak ayahnya dari dulu kebiasaan gadis mungilnya tidak pernah berubah, bahu Kai selalu menjadi tempat favoritnya.

"Tem, lo bawa Hana ke kamar deh. Udah malem ini, kalian besok aja baliknya"

Kai menghela nafas sejenak, lalu dia pergi menuju kamar tamu milik Egi.

"TAL SINI CEPETAN!"

Krystal dan Egi saling lirik, kemudian berlari menyusul Kai.

"Kenapa Kai?"

"Liat itu!" tunjuk Kai pada Theo yang sedang tidur nyenyak.

"Cepat singkirin dia dari sini, aku mau naruh Hana disini"

"Kai tapi—"

"Kamu udah berani bantah aku?" bentaknya.

Krystal menggeleng, dengan terpaksa dia menggendong tubuh Theo yang masih terlelap.

"Lo apa-apaan sih Tem, Theo kan lagi tidur biarin aja sih dia tidur sama kakaknya disini"

"Gue gak suka ada anak orang lain tidur di samping anak kandung gue" jawab Kai ketus.

Egi menutup mulutnya, dia tak menyangka kalau sepupunya masih belum percaya jika Theo juga anak kandungnya.

"Lo gila ya, Tem?" geram Egi.

"Gi, udah gak apa-apa. Aku pindahin Theo ke kamar lain aja" sela Krystal.

"Jerk! Bajingan emang lo!" umpatnya.

"What ever"

Setelahnya Kai menutup pintu kamar dan berbaring di samping Hana.

"Tidur yang nyenyak yah princessnya Papa" bisiknya sambil mencium pipi Hana.

FILOTEEMOTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang