01

36.4K 2.4K 434
                                    

[Main Cast]














"Mau cari Bunda baru aja pake sayembara, emang Ayah pangeran? Kita tinggal di rumah, Ayah, bukan di kerajaan!"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Mau cari Bunda baru aja pake sayembara, emang Ayah pangeran? Kita tinggal di rumah, Ayah, bukan di kerajaan!"

"Mau cari Bunda baru aja pake sayembara, emang Ayah pangeran? Kita tinggal di rumah, Ayah, bukan di kerajaan!"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Mau jadi istri saya? Rebut dulu hati putra saya."




























"Dadaah!!!"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Dadaah!!!"

Rey mengernyitkan dahinya sembari memarkirkan mobilnya di garasi rumah, bibirnya mengerucut begitu mendengar suara teriakan dari dalam rumah.

Setelah tiga detik merenung, pria itu melepas sabeltnya, lantas keluar dari mobilnya. Suaranya tetap terdengar gaduh, sudah pasti si Ael berbuat ulah lagi.

Rey sudah sangat hafal dengan sikap putra tunggalnya itu, tak jarang hingga membuat kepalanya hampir pecah. Memikirkannya saja cukup membuat kepala Rey berdenyut, apalagi menghadapi.

"Dadah, Tante!! Beyy, opett!! Jumpe lagii!!"

Rey membelakkan matanya saat pintu utama rumahnya terbuka, tepat setelah ia menutup pintu mobilnya, ia mendapati seorang wanita yang kini sibuk berbenah. Tatapannya panik, pergerakannya tergesa seolah tengah dikejar hantu.

Where Bunda?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang