1.1 - She Is My Wife

6.8K 767 119
                                    

Taehyung membuka pintu apartemennya dengan mata memicing. Alisnya bertaut pada ekor matanya yang menelisik, wajah tampannya terlihat penasaran dengan sesuatu.

Didepan matanya kini terlihat semuanya berantakan--- bak kapal pecah, dan ia melihat sepasang kaki muncul di balik sofa.

Taehyung mendekat, menaruh tasnya perlahan dan menuju sofa.

Nguittt!

Kaki itu lenyap dan digantikan dengan kepala pirang yang menjembul mendadak.

"Rose~yaa? Kau kah itu?"

"!"

Gadis itu langsung menerjang Taehyung dengan tangan gemetar, membuat Taehyung menjadi bingung.

"Kau mabuk lagi?"

Kepala pirang itu menggeleng lalu tiba-tiba menangis. Kini mata Taehyung kembali membulat melihat kaca apartment didepannya pecah entah sejak kapan.

"Apa yang terjadi? Kau minum lagi?"

Rose memperlihatkan wajahnya yang memelas lalu mencium bibir Taehyung singkat.

"Aku tidak mabuk"

Taehyung mengangguk kecil.

"Aaa-- tak ada bau alkohol"

Taehyung tanpa berkedip kan matanya. Namun ia masih bingung dengan apa yang sebenarnya terjadi.

"Katakan sesuatu Rose"

Taehyung menghapus air matanya perlahan dan Rose kembali memeluknya.

"Aku rasa.. aku membunuh seseorang"

"Apa?"

"Begini"

Tak... Tak... Tak...

Kaki kiri Taehyung terus menapak tanah, ia menopang wajah dengan telapak tangan kanannya dan berdiri disamping Rose.

Melihat seseorang dibalik semak-semak yang tak bergerak.

"Jadi kau menendangnya tanpa mengundang kecurigaan orang lain?"

Rose mengangguk.

"Dia masuk lewat balkon saat aku selesai mandi dan ke dapur. Sepertinya dia pencuri"

"Lalu?"

"Aku, aku refleks membanting dan melemparkannya hingga jendela pecah. Mianhae..."

Taehyung langsung meraih tangan Rose dan memeluknya.

"Aku tak melemparnya dari gedung, kau percaya kan? Dia menjatuhkan dirinya"

Taehyung tersenyum dan mengangguk.

"Aku percaya. Aku akan panggil security"

Taehyung Pov

Aku ingin tertawa--- dalam beberapa hari ini aku bisa melihat sosok Rose yang sebenarnya.

Ia tak sedingin yang kukira, ia juga bukan gadis ketus dan cuek seperti biasanya. Ia akan menjadi aneh saat mabuk, manjadi menakutkan saat menyeringai dan melihat Nancy, dan dia juga akan seperti sekarang, saat ia merasa membuat kesalahan.

Ia hanya kurang pandai menyembunyikan. Atau ia hanya seperti ini padaku? Entahlah, tapi aku senang.. karena dia adalah istriku.

"Bagaimana ini? Jendelanya pecah"

"Hn, kita bisa ganti"

Dia terdiam, wajahnya sangat menggemaskan bahkan sesekali aku ingin mencubit dan menggigitnya.

(NC) Oh Girl, You So Frontal!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang