Chapter 3

6 3 4
                                    

Cerita ini hanya fiktif, tidak asli.
Cerita ini murni dari otak penulis.
Jika ada kesalahan saat menulis atau apa mohon di koreksi, karena manusia punya kesalahan.
Mohon bantuannya untuk komen jika ada yang kurang suka, atau ingin menambahkan sesuatu.
Aku kan baca trus dan kalo bisa aku jawab komen kalian
Tinggal kan jejak yaa....

Cerita pertama saya...
Selamat mambaca

--------------------------------------

Pagi hari tiba, Yuna dan saudaranya bersiap-siap ke sekolah dan kampus masing-masing.

"ehhh foundation ku kayaknya mau habis deh, harus beli banyak" kata Yuna bermonolog sendiri sembari menekan isi foundatin yang berwarna coklap gelap yang mau habis. Kenapa Yuna memakai foundation dari pada mencoklatkan diri, karena kulitnya akan melempuh jika terlalu lama terkena sinar matahari.

"ok..., switer panjang sudah, kaca mata sudah, rambut di kedepankan, foundatin udah dipake" kata Yuna sambil memandangi dirinya dikaca. Dan diapun turun untuk sarapn sebentar dan barangkat. 

" ehhhh..., bang kuy ke sekolah, takut terlambat nih" kata Yuna sembari mengambil roti berselai coklat yang disiapkan kakaknya, dan mengambil segelas susu coklatnya.

"duduk dulu gih, nggak baik makan tegak" kata Fitri yang melihat kelakuan adeknya yang saring makan berdiri, jangan makan berdiri, si Yuna pernah makan sambil merathon pagi.

"iyaa kak, ini bentaran kok" jawab Yuna yang terburu-buru memakan rotinya dan meminum susunya.

"bang cepatan sekolah ku jauh loh" kata Yuna sembari mengambil makan siang dan cemilannya di tangan kakaknya. Kenapa Yuna lebih memilih masakan rumahnya, karena saat istirahat banyak orang yang mengantri untuk makan siang, Yuna paling anti yang namanya antri untuk alasan yang tidak jelas seperti itu.

" udah kuylah Yun, kak kami pergi dulu" kata Ferdi sambil membawa tasnya.

                                                                                        0o0o0o0o

Yuna pov

Gue kisini lagi, gue agak dugun-dugun kesini mungkin alasan pertama, karean perdebatan dengan sahabat gue tentang penampilan gue di sekolah. Alasan kedua, gue pernah ngelirik anak basket, ntah mengapa gue slalu mikirin anak tu ntah kenapa. Alasan ketiga, gue ingin cari teman baru, yah..., walaupun gue udah dapat teman.

Gue emang sering datang pagi-pagi, tujuan gue datang pagi-pagi agar gue bisa hidup udara bersih dan bisa belajar sebentar. Saat gue belajar gue agak terganggu dengan suara pantulan bola basket dan dentuman saat bola mengenai ring basket. " siapa sih pagi-pagi, apalagi jam setengah enam main bola basket" batin gue. Dari pada mati penasaran, akhirnya gue putusin untuk ngintip. " oh anak basket toh" gue bergumam sendiri.

"ohh...., jadi kamu lihat anak basket main toh" kata Gina ntah dari mana datangnya yang kegetin gue.

"eh!, ayam! ayam!" gue yang kaget tiba-tiba ada orang dibelakang gue. Dan si Gina tertawa kecil ngelihat gue terkejut.

"ngapain sih kamu, kagetin orang aja!" sambung gue dengan tegas. Sedangkan si Gina masih tertawa.

akhirnya gue dan Gina pun ngobro santai tentang pelajaran. Sebenarnya gue orangnya sadar jika ada orang yang pandangin gue secara intens, ya..., bisa di bilang gue punya insting buurung hantu sih. Gue sadar ada yang natap kearah gue secara instens itu berasal dari lapangan basket, gue sih putusin untuk nggak tatap balik tuh orang, ntar dikira "ge er".

" eh..., Yun nanti istirahat ke kantin yuk, aku sekalian beli makan siang juga sana" ajak Gina dengan penuh harap.

" bisa sih, tapi bentaran ya...," jawab gue agak lemas, soalnya gue emang nggak suka yang namanya kantin, pertama, banyak orang yang kesana kemari, terus yang kedua, bau makanan yang tercampur, jadi gue agak jijik yang namanya kantin.

You Call Me UGLY??!!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang