Hanya Aku dan Tujuh Puluh Sembilan Temanku

42 4 1
                                    

Serius, aku tidak masalah untuk tidak melihatmu lagi

•°•°•°•

Aku di sini
Di balik embun hutan Sumatra yang menguap
Bisakah kau menemukanku?
Aku juga ada di sini
Di balik cemara hutan Kalimantan yang terbakar
Mengapa kau masih tidak melihatku?

Ada delapan puluh tersisa
Aku dan tujuh puluh sembilan temanku
Kami meradang antara Borneo dan Sumatra
Cepatlah! Lebih keras lagi mencari kami
Dalam permainan petak umpet terumit
Hadiahnya, culaku akan menghidupimu selama seratus tahun
Lalu kulitku akan menyuapi kerakusanmu
Dan kuku-kukuku akan membahagiakan tujuh turunanmu

Tidak usah sungkan begitu
Kau juga tidak akan peduli
Musnahkan saja lagi
Tiap jengkal rumahku hangus kerap kali aku berkedip

Aku dan tujuh puluh sembilan temanku mengepul bersama asap
Kami melayang menutupi rumah-rumah kalian
Kemudian sedikit mengadu pada Tuhan
Untuk merusak paru-paru manusia biadab

Saat aku telah mati
Dan tujuh puluh sembilan temanku sekarat
Kalian begitu telat
Tetapi juga tidak menyesal
Seruan-seruan empati palsu itu baru ke permukaan
"Badak sumatra tersisa delapan puluh ekor di alam liar"
Bakar saja berita itu bersamaan hangusnya Borneo dan Sumatra

°•°•°•°

Karena kamu itu memuakkan

Elysian • [Kumpulan Sajak]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang