FIRST PERFORMANCE

27 6 4
                                    

" Kak aku mau jujur kalau sebenernya aku suka sama ka..."

Kejujurannya membuatku seolah tak percaya, kupikir dia suka pada seseorang yang sudah cukup akrab dengannya tapi aku salah.


Semuanya berawal ketika aku menginjak kelas dua smk, aku adalah anggota ekstrakurikuler English club yang sering disapa 'OL' oleh semua anak. Ya... aku cukup terkenal di sekolah karena mengikuti tiga ekskul sekaligus dengan jadwal yang sama. Dan akhirnya aku hanya mempertahankan satu ekskul yang membuatku nyaman yaitu English club, kesenanganku berbicara bahasa inggris, berinteraksi dengan banyak orang ditambah dengan anggota yang sudah kuanggap keluarga di sekolah membuatku tak ingin meninggalkan ekskul tersebut pada waktunya.

Saat ini adalah bulan pertama aku duduk di kelas sebelas. Setiap ada jam kosong aku selalu menuju ruang 22 bersama ifa, teman sebangku yang satu ekskul denganku. Kami sangat dekat sampai-sampai mam Probo, guru bahasa inggris tidak bisa membedakan kami.

"bule lu dimana aku sama ifa udah didalem ruangan nih, yang lain masih otw kesini katanya"

"oke sabar aku sama evi mau turun abis ini, linda nanti nyusul"

"cepetan bul jan lama-lama"

"sabar dong mak kelasku di gedung B lantai 2 ini, sekitar 10 menit lah nyampe sana"

Setelah mengirim pesan pada Kia, terdengar ketukan pintu dan masuklah Rey, Pinta, Danu, Vita, Anis disusul dengan Wulan, Doni dan Syanta sebelum akhirnya pintu ditutup. Kami semua menunggu tiga orang lagi dengan bermain gadget masing-masing dan bernyanyi. Sedang asyiknya melakukan kegiatan, kami semua dikejutkan dengan suara pintu yang dibuka lebar. BRAKK!! "hahaha" suara tawa khas seperti penyihir membuat kami semua menatap tajam ke arahnya, ya suara itu berasal dari Kia si 'leader' English club ini. "maaf ya guys haha aku tadi lari kesini biar kalian ga nunggu kelamaan". " biasa leader kita kan gila" sahut evi yang berada di belakangnya. Setelah lama mengoceh kami segera duduk di karpet merah membentuk lingkaran merencanakan tentang demo ekskul untuk acara 'MPLS' murid baru kelas x.

"enaknya kita nampilin apa nih?" Tanya kia sambil melepas earphone yang masih tergantung di daun telinganya. "joget aja lebih seru kek dangdutan" syanta dan wulan menyetujui pendapat doni dengan semangat sementara aku dan yang lain sibuk memikirkan penampilan apa yang pantas kami tujukkan saat dipanggung nanti. "gimana kalau puisi bahasa inggris?" awalnya beberapa orang setuju dengan ide vita, tapi tidak denganku karena aku fikir itu terlalu garing saat dipanggung apalagi tidak semua murid baru bisa mengerti apa yang kami sampaikan dalam puisi tersebut. "kalau nyanyi bareng gimana kayak paduan suara gitu" usulku. "ehmm kita ga pede nyanyi kayak kamu ol" jawaban dari ifa membuatku dan yang lain berfikir lebih keras lagi.

"Terus nampilin apa nih masa kita ga ikut demo ekskul?" linda yang datang membawa pertanyaan itu membuat Kia terbelalak."kita harus ikut biar banyak anak yang join dan mempertahanin ekskul ini".

Itu memang benar karena selama ini tidak ada penampilan dari English club saat demo ekskul, hanya ada imbauan dari guru bahasa inggris jika ingin mengikuti English club kita harus berkumpul di aula untuk mendapatkan informasi seutuhnya. Butuh waktu beberapa puluh menit berfikir sampai rey membuka suara "kan ada yang ingin joget, nyanyi, tapi kita juga harus ngasih sesuatu biar mereka tertarik sama ekskul ini jadi kalau semuanya dijadikan satu gimana?". Kami tidak bisa membayangkan maksud rey antara bernyanyi, joget juga sesuatu yang menarik perhatian. Seakan tahu fikiran teman-temanya rey menjelaskan "kita buat drama musical"

Acungan jempol dan tepuk tangan diberikan pada rey karena ide brilliant-nya. Dengan segera kami mendiskusikan cerita, lagu dan gerakan dance saat bernyanyi. Sempat mengubah rencana saat kami menggunakan lagu This is me dari film the greatest showman karena kesulitan menghafal gerakan dance, ifa mengubahnya dengan lagu Firework milik Katy Perry dan mencari gerakan yang cukup mudah kami ikuti meski sering lupa pada beberapa bagian. Kami hanya mempunyai waktu 2 hari untuk berlatih, bayangkan saja jika kalian menghafalkan dialog bahasa inggris lalu bernyanyi bersama-sama sambil mengingat gerakan dance. Mungkin bisa seminggu lebih apalagi tidak mempunyai bakat dance seperti kami. Kelihatannya mudah tapi saat mencoba ini adalah hal yang sangat susah dan menjadi tantangan untuk semua.

Hari pertama berlatih kami banyak tertawa dan tidak serius. Ifa dan kia menjadi mc dalam drama tersebut. Doni, syanta dan wulan vokal utama, vita dan rey mengisi dialog drama, lalu kami semua menari bersama sementara evi bagian mendokumentasi.

Dan hari ini pun tiba, pagi ini kami meninggalkan kelas untuk demo ekskul. Kami semua sudah berada di ruang 22 untuk latihan terakhir kalinya. Rasa senang, gugup, takut menyelimuti semua orang di ruang ber-AC ini. Tok..Tok..tok. "permisi kak ini ruang English club kan? 10 menit lagi giliran kakak semua yang tampil" salah satu anak osis datang memberitahu. "oke dek.."

"guys aku takut nih kalau nanti salah gerakan" kataku sambil menggosokkan kedua telapak tangan.

"tenang aja mak bukan Cuma lu yang takut aku juga hahaha"

"dasar bule!" kataku dengan wajah datar.

Hanya aku yang memanggil Kia dengan sebutan bule karena wajahnya, dia juga memanggilku 'mak' mungkin karena aku cerewet.


" kakak-kakak ekskul English club persiapan ya setelah anak pmr". Kami memasuki aula dan berdiri di samping panggung, evi sudah siap merekan kami dari kejauhan. "ya selanjutnya dari ekskul english club, beri tepuk tangan yang meriah" suara tepukan yang meriah untuk dari ribuan murid baru mengiringi kami saat menaiki panggung, semenit kemudian suasana hening mereka dengan serius melihat penampilan rey dan vita yang mulai berdialog, setelah itu kami mulai menari dan bersama.

'Cause baby you're a firework

Come on, show 'em what you're worth

Make 'em go "Oh, oh, oh"

As you shoot across the sky-y-y

WHOAHHH.... Suara teriakan dan tepuk tangan mereka membuat kami senang tak percaya, penampilan tadi benar-benar memukau semua yang ada di dalam aula.

"kerja bagus buat kita semua, makasih semua udah mau ikut partisipasi " ujar kia dengan bangganya.


To be continued

ABOUT USWhere stories live. Discover now