Aku berhenti melangkah, wajahku kugadahkan keatas menatap langit
Rintik itu menetes di atas wajahku, kutarik seulas senyuman. Tanganku pun ku gadahkan
"Hujan, hujan" Teriakku kegiragan
Aku tidak tau sejak kapan, aku jatuh cinta dengan hujan.
Bagiku...
Hujan mengajarkanku arti dari kata ikhlas yang sesungguhnya
Hujan membuatku menjadi tenang mengeksperikan semua yang aku rasa
Tanpa harus menutup kedua wajahku dengan telapak tangan,
untuk menghindari setiap pandangan
Hujan membuatku mengingat setiap kenangan tentang kamu, tentang kita
Bagiku, mencintaimu seperti halnya hujan
walau terkadang tak diinginkan kehadirannya,
Tanpa merasa kecewa dengan berbagai gerutuan penghuni bumi
Hujan tetap ikhlas membasahi bumi
Dan, aku mencintaimu seperti halnya hujan yang membasahi bumi
walau tidak terbalas dan selalu terabaikan, aku tetap ikhlas mencintaimu
28 Desember 2018
Publis: 15 Mei 2020
YOU ARE READING
KATAM
No FicciónAda rasa yang tak mampu menyuara, bibir menahan segala kata hingga memilih bungkam. Kebungkaman menjadi siksa maka jari-jemari yang menentukan pilihan, ia berteriak lantang melalui kalimat dengan penuh makna~~