PROLOG

268 25 30
                                    

Disebuah istana terdapat 2 Calon pengeran. Masih Calon ya gees belum jadi pangeran.

Mereka duduk dikanan dan dikiri sang raja yang berjenggot putih.

"Ingat! Gelar pangeran di istana ini hanya ada Hiji orang? You berdua Know?" Tanya sang Raja dengan wajah sok gantengnya sesekali mengelus jenggot putihnya itu.

"Hamba tau yang mulia kau hampir 500 kali melontarkan kalimat itu" kata Si Calon yang pertama

Sang raja berdehem. "Ekhem! Gue itu ngingetin kalean ya. Siapa tau kalian pikun gitu!"

"Raja kali yang pikun!" Calon pangeran kedua memang benar benar minta dikutuk menjadi tai. Sumpah dia keceplosan tapi dalam hati niat bangat.

"Mau ku botakin tuh rambut ha? Berani sekali kau! Aku Raja sekaligus pemimpin diIstana ini" kata Raja sambil menyombongkan wajahnya.

"Maafkan hamba yang mulia. Hamba tadi keceplosan!"

Sang Raja berdecih. "Segala hamba hambaan biasanya sia aing  juga" balasnya.

Sang calon pangeran yang kedua menatap datar Raja.

Sabarrr Kim ini Raja lo! Nanti gelar pangeran hangus lagi!"

"Ya raab salah mulu? Kemaren saya pakai Aing Sia tapi pala saya malah dipukul! Sekarang pake yang lembut digituin, untung dah tua lu coba kalau belum-"

"Kalau belum apa Hah???"

"Gak jadi hehe"

"Lo tuh gak boleh songong sama Raja!"

"Yang mulia biarkan gelar pangeran jatuh ditangan saya! Dia sesat banyak dosa kepada yang mulia" kata Calon pangeran pertama buka suara

"Apasih lo! Bibir lo dower gak pantes jadi pangeran. Tar pas ada perang orang-orang kewalahan ngalahin musuh eh lo malah keberatan bibir!" Ucap calon Pangeran dua. Heum ada benarnya jugaa

"Heh kalo ngomong Dijaga ya! Bibir gue seksi, permaisuri Raja aja klepek klepek sama bibir gue!"

Sang Raja melotot.

Pletakkk

"Pantas saja permaisuriku tiap malam kalau tidur nyosor-nyosor guling! Ternyata lo dalangnya!!!" Murka Raja dengan tangan mengepal.

"Gak gituu maksud hamba yang muliaa, maksud saya tuh--

"Halah mau ngelak tuh!" Sahut calon pangeran dua.

"Apasih motong motong pembicaraan orang gak boleh dosa!"

Sang Raja memijit pelipis lelah.

"STOPP! KENAWHY KALIAN YANG RIBUT SIH? HERAN GUE KENAPA BENTUKAN KALIAN BISA JADI CALON PANGERAN DI ISTANA GUE?!" teriaknya membuat Keduanya tersentak

"KAN RAJA YANG MILIH" lah malah ngegas balik. Mana barengan lagi. Keduanya tutup mulut takut sang Raja ngamuk

Sang Raja malah menghela nafas lalu duduk dengan tenang.

"Oke dari pada kalian ribut melulu! Kita mulai tugas untuk mendapatkan gelar pangeran sesungguhnya!" Kata Raja dan keduanya menyimak dengan mempertajam pendengarannya.

Sang Raja menatap keduanya. "Kalian harus bisa membangunkan putri tidur dengan cara apapun itu asal dia bangun."

Calon pangeran kedua mengeryitkan dahinya. "Orang lagi tidur segala dibangunin. Dia juga gak mungkin lupa bangun,Raja gimana sih?" Celetuknya

Plakk

Tongkat Legend sang Raja berhasil melayang di kepala Calon pangeran dua. Ia hanya bisa meringis dan mengelus kepalanya yang berdenyut.

Sedangkan calon pangeran satu menertawakan dan mulutnya seakan berkata 'MAMPUS'

"Serius dulu napa!"

"Oke oke. Jadi siapa putri tidur itu Yang mulia. Bentukannya gimana? Namanya siapa? Mukanya gimana? Ada jerawatnya gak? Gak bisulan kan? Cantik kan?" calon pangeran Satu melontarkan banyak pertanyaan.

"Dia bernama LEE SHEYRA. Anak princess Quileta tetangga sebelah. Tapi gadis itu tinggal dibumi. Kecantikannya sedang diburu oleh para penyihir."

"Secantik apa sih? Sampe jadi buronan mak lampir?" Tanya calon pangeran dua

"Bentar dulu napa jangan motong ucapan Gue!!! Gue raja lu inget" Bentak Raja marah dan diangguki oleh keduanya.

"Sheyra gadis yang mempunyai paras yang indah juga hati nya yang baik. Dan sangat disayangkan penyihir yang namanya Mak lampir bergigi kawat yang akan membuat putri tertidur saking lamanya mungkin selamanya. Ini ramalan dari Tabib dan tak akan ada yang menghalanginya kalaupun dia orang sakti. Karena takdir tak bisa diubah. Jadi tugas kalian harus membangunkan sang putri disaat Sheyra benar dibuat tidur oleh mak lampir itu" jelas Raja dengan serius sambil menghela nafas cape dia.

Para calon pangeran diam cengo memandang sang Raja heran dan tak percaya. Masalahnya mereka belum pernah liat pemimpin istana ini serius?

Kenapa mereka malah fokus sama Rajanya bukan ucapannya? Ckck

"Kalian ngerti?"

"Engga" jawabnya dengan bersama

Raja be like
Punya dosa apa gue semasa muda???
























Calon pangeran satu

Calon pangeran satu

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Calon pangeran dua

Calon pangeran dua

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Raja masih Secret

PRINCETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang