PRINCE

Chapter 1

Happy Reading

Vote dulu sebelum lanjut

.

.

.

"Wahaii Cermin Keramat~ siapakah Wanita tercantik didunia ini??" Tanyanya kepada cermin kayu sedikit tua. Dia adalah penyihir bisa disebut mak lampir lah.

"Nama gue Ajaib napa jadi si keramat!" Dan ajaibnya si cermin bisa berbicara dan juga sewot kepada mak lampir yang bergigi kawat itu.

Sang penyihir pun memberhentikan sisirannya. "Karena lu udah tua makannya gue ganti!" Katanya lanjut lagi nyisir. Si cermin jijik ngeliat rambut mak lampir yang udah lepek disisir lagi, ngeri ada kutu jatuh.

"Jawab pertanyaanku Cermin!siapakah wanita tercantik didunia ini!" Tanyanya ulang

Si cermin tampak berfikir dan tersenyum cerah. "Wanita tercantik didunia adalah Putri Sheyra! Dia cantik bangat bused gue aja klepek klepek"

Si mak lampir melotot. "Siapa Sheyra?!"

"Nora lu masa gak tau Putri Sheyra! Dia itu gadis bumi yang cantiknya tak tertandingi. Cantiknya itu langka" kata si cermin membuat darah mak lampir naik turun.

"Secantik apa sih dia?cantikan juga gue!"teriaknya tak terima kalau kecantikannya ada yang menandingi.

"Heleh muka banyak jerawat batu gitu!" Ucap Cermin dengan JUJUR. Dia jujur loh

Tak lama si penyihir membanting cermin itu kelantai ada sedikit retakan disana.

"SIALAN!"

"Sheyra? Gue bakal cari lu haha. Gak akan ada yang bisa menanandingi kecantikan seorang JUBAEDAH!" Yaa nama Mak lampir itu adalah jubaedah temen nya Ijah sahabat lamanya.

Kedua calon pangeran mulai menjalankan tugasnya padahal putri Sheyra masih sehat-sehat.
Mereka tak betah tinggal diistana pusing mendengar celotehan Raja yang kurang waras itu.

"Punya dosa ape sih gue nemu Raja yang bentukannya kayak begitu" kata Calon pangeran satu as Hwang Hyunjin

"Lu ngomong sama guwe?"tanya Calon pangeran dua as Kim Seungmin

"Kagak gue ngomong sama angin!" Decaknya kesal.

"Yang ada ge gue bingung kenapa Lu bisa masuk nominasi calon pangeran? Kelebihan lu apesi? Bibir aja lu dower!" Celutuk Seungmin

Pletakk

"Kelebihan gue?ya karena muka gue tampan jadi cocok mendapat gelar pangeran. Lah elu? Punya kelebihan aja kagak!" Balas Hyunjin dengan sinis

Seungmin memilih diam cape dia tuh. Nah udah malam gini dia mau kemana btw?

"Jin? Kita mau kemana ngomong-ngomong?"

"Gue aja kagak kenal nih tempat njer!"

"La terus kita mau kemana?"

"Ya mana gue tau!"

Sedangkan ditempat lain. Si penyihir yang namanya Jubaedah sudah menemukan putri Sheyra.

Jubaedah nyamar jadi emak emak jalanan. Jadi gembel gees

Dia pura pura jualan permen coklat dipinggir jalan.

Kebetulan Sheyra lewat. Merasa kasian akhirnya dia membeli semua permen coklat sang Emak.

"Makasih neng. Hatur nuhun,"

Sheyra tersenyum cantik.

Busedd bener deh cantik-- Batin Jubaedah

"Sama-sama Mak. Kalau gitu Sheyra pergi dulu. Bye"

"Jangan lupa dimakan ya neng. Permennya enak bangat emak aja ampe ketagihan akibatnya gigi Emak tonggos" ucapnya dengan tersenyum dan benar saja gigi emak tersebut tonggos.

Sheyra menatap kasian gigi emak itu. Dan kemudian mengangguk sebagai jawaban

Setelah kepergian Sheyra Emak tersebut berubah wujud menjadi Jubaedah. Ia tersenyum Menyeringai.

Dirumah

Sheyra menatap permen coklat yang tadi ia beli di emak emak.

"Ini permen kayanya enak! Tapi,,, kok perasaan gue gak enak ya"

"Kasian emak tadi giginya ampe tonggos. Tar kalau gigi gue keikutan tonggos gimana? Ewh" gumamnya sambil garuk garuk kepala. Sudah lima hari ini ia tak keramas rambutnya lepek mana ada kutunya.

Apakah inilah yang disebut putri?? Hwhw

"Eum tapi keliatannya enak. Gue makan deh" ucapnya lagi

Setelah mengunyah satu permen coklat ternyata rasanya tidak begitu buruk.

"Enak" jawabnya

Sepertinya Sheyra mulai ketagihan sama permen coklat tadi. Semua ia habiskan

Setelah habis ia dapat merasakan pusing pala barbie

"Pala gue jadi pusing pala barbie gini ya? Uuuh mana perut gue sakit lagi. Eh kok pala gue berat bangat ya?" Ocehnya

Namun detik kemudian ia merasakan kantuk yang war biasah. Akhirnya ia molor

Diluar jendela kamar Sheyra Jubaedah tersenyum Senang. Dibopongnya Sheyra dan dibawa ke suatu tempat

Tempat terpencil dan tersembunyi