Spend The Night With You

2K 135 32
                                    

Yoongi merenggangkan tubuhnya setelah keluar dari lab geniusnya. Sudah hampir seharian dia menghabiskan waktu tanpa keluar dari tempat dimana ia bisa menghabiskan waktu dengan nada-nada dan menulis lagu.

Ia melihat jam yang melingkar di pergelangan kirinya, sudah menunjukkan pukul delapan malam. Yoongi memutuskan untuk kembali ke dorm karena memang lelah. Sebelumnya ia menelpon Namjoon untuk membatalkan ajakan makan malam bersama dengan para member BTS lainnya.

Sesampainya di dorm, Yoongi disuguhkan dengan pemandangan Jimin yang tertidur di sofa dengan TV yang menyala. Yoongi berfikir, kenapa Jimin tidak ikut pergi makan malam? Tumben sekali, biasanya kalau urusan makanan, Jimin tidak akan menolak untuk pergi.

Yoongi berjalan mendekat, mematikan siaran televisi dan berniat membangunkan Jimin. Namun saat tangannya terulur menyentuh pipi Jimin, ia tahu ada yang tak beres dengan sahabatnya itu.

"Jim.. Jimin bangun. Pindah ke kamar" serunya

Entah kenapa Yoongi mulai semakin cemas sekarang.

"Jimin" ucapnya sambil menggoyangkan lengan Jimin lembut.

Jimin mengerang tertahan dan membuka matanya. Melihat wajah Yoongi, Jimin langsung tersenyum.

"Yaa! Pindah ke kamar. Dan jangan menatapku seperti itu" ucap Yoongi sedikit kesal dan berdiri

Jimin meregangkan tubuhnya lalu berdiri. Tanpa aba-aba ia tiba-tiba memeluk Yoongi dari belakang.

Yoongi yang awalnya asik berjalan ke arah dapur itu berhenti tiba-tiba. Terkejut dengan tubuh Jimin yang menempel pada punggungnya dan tangan yang melingkari perutnya.

"Jim, kau ok?" Tanya Yoongi tidak yakin

"Hyungg, Jimin pusing" ucapnya parau

Untuk sepersekian detik, Yoongi baru sadar. Ia memutar tubuhnya, menangkup wajah Jimin dan meneliti dengan benar.

"Kau habis minum ya?" Tanya Yoongi tak yakin

Jimin tersenyum dengan mata sayunya.

"Hanya lima atau -enam atau -tujuh kaleng?, aku lupa hyung"

Yoongi melongo, lalu pandangannya teralihkan pada meja ruang tengah. Meja didepan sofa yang tadi Jimin tiduri itu memang benar terdapat beberapa kaleng bir beralkohol cukup tinggi.

Jimin tiba-tiba menghempaskan tubuhnya untuk memeluk Yoongi lagi.

"Hyungg"

Yoongi menelan ludahnya kasar. Jimin mode mabuk itu berbahaya bagi Yoongi. Bahkan member BTS lainnya juga sadar tingkat kontrol Jimin ketika mabuk itu buruk sekali.

"Hyungg pusing"

Kalimat itu mampu mencuri perhatian si kulit pucat. Ia kemudian membawa Jimin masuk ke dalam kamar Jimin. Sedikit informasi, Yoongi dan Jimin tidak tinggal dalam kamar yang sama.

"Tidur dulu. Hyung ambilkan kompres dan air putih"

Jimin menahan tangannya,

"Tidak usah. Hyung saja disini temani Jimin"

Yoongi menghela nafas, ia tidak banyak bicara jika melakukan sesuatu. Jadi Yoongi memutuskan naik ke kasur Jimin dan duduk disana menemani Jimin hingga tertidur.

Jimin hanya berbaring sambil sesekali mencuri pandang ke arah Yoongi yang asik dengan ponselnya. Kepalanya terasa diputar dan ditekan dari segala arah, kenapa ia bisa sepusing ini.

Jimin mendekat lalu meletakkan kepalanya di paha Yoongi.

"Hyungg pusing" ucap Jimin merengek

Yoongi menghela nafas lalu memijat tengkuk Jimin dengan lembut. Suhu badan Jimin memang sedikit lebih hangat, mungkin karena efek ia terlalu banyak minum alkohol.

LIFE - YOONMIN ONESHOTTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang