[[ Oneshot Collection ]]
Berbagai cerita dan nuansa mengisahkan dua makhluk adam bernama 'Yoongi dan Jimin'. Kisah penuh rintangan, tantangan, keromantisan, bahkan penyesalan hadir untuk menemani kebucinan kalian atas pasangan mini-mini YoonMin.
S...
Pagi ini aku terbangun terlebih dahulu, pemandangan yang sangat indah dan yang paling aku syukuri ketika aku bangun terlebih dahulu adalah melihat istriku tertidur dengan damai di pelukanku.
Min Jimin, belahan jiwaku, malaikat cantik, pria yang sangat aku cintai dan sudah lima tahun ini bersamaku.
Wajahnya yang damai ketika tidur membuatku gemas, aku memajukan wajahku untuk mengecup dahinya, respon yang aku dapat ia malah menyamankan tidurnya dan bergumam kecil yang entah ia bicara apa.
Aku tidak bisa membayangkan hidupku jika tanpa Jimin, ia sudah seperti sandaranku di dunia ini, tempatku pulang, tempatku menceritakan semua keluh kesahku, aku sangat mencintainya.
Saat aku ingin melepaskan tubuhku dari pelukannya, ia malah merengek kecil dan semakin mengeratkan pelukannya, aku tersenyum melihat tingkah manjanya.
Sudah seminggu ini kami berada di sini, di Hawaii, untuk berlibur dan merayakan kebersamaan kami yang ke lima tahun, walau baru seumur jagung hubungan kami, tapi aku yakin Jimin adalah orang yang tepat untuk bersamaku, menikmati dunia dan menghabiskan sisa waktu sampai akhir hayat hidupku didunia ini.
Perlahan aku melepaskan pelukannya, dan tak seperti beberapa menit lalu, kali ini ia tidak merengek dan aku bisa pergi ke kamar mandi untuk buang air kecil dan membasuh wajahku.
Selama seminggu ini kami di Hawaii, aku menyewa vila sendiri yang lengkap fasilitasnya, ada kolam renang, ada ruang menonton, dan ada dapur juga sehingga aku dan Jimin bisa memasak makanan kami sendiri, Jimin bilang itu lebih hemat, enak dan romantis.
Aku memutuskan melangkahkan kakiku ke dapur, memasak sarapan dengan menu sederhana, nasi goreng, kentang goreng, dan dua telur mata sapi. Aku juga membuatkan teh panas untuk kami berdua, lalu meletakkan menu sarapan kami di gazebo kecil dekat kolam renang.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Aku kembali ke kamar untuk membangunkan Jimin, tapi pemandangan yang aku dapat Jimin sudah duduk di ranjang kami dengan mata sayunya, rupanya si manis sudah bangun.
"Morning" ucapku sambil tersenyum,
Wajah bantalnya melihat ke arahku dan aku langsung mendapatkan senyum manisnya, aku mendekatinya dan mencium bibirnya sekilas, morning kiss kami yang tak pernah terlewatkan selama seminggu ini.
"Morning hyung" ucap Jimin setelah aku melepaskan ciuman kami.
Ia memeluk pinggangku lalu menyembunyikan wajahnya di perutku, rupanya ia masih mengantuk.
"Ayo sarapan, aku sudah menyiapkan sarapan kita"
Jimin mengangguk "gendong"
Aku tidak menolak, aku menggendongnya ala koala ke kamar mandi.
