Disaat tinta menggores tipis
Tangan penggengam perlahan menulis
Menggores melukai sesobek kertas
Hanya butiran semu yang tak nampak jelas
Meninggalkan bercak pada setiap larik
baitnya...
Masih terbaca...
Rinduku yang terlalu nyata...
Hanya seuntai kata penuh makna
Yang mengurai jejak riuh di mata
Perlahan angan terbayang kericuhan
Pada waktu yang telah berlalu
Perlahan angan terbayang kebersamaan
Bersama mereka yang ada disana
Detik perlahan berlalu...
Meninggalkan jejak rindu pada kalbu
Matamu yang selalu berseri
Alunan bibirmu yang selalu menggugah hati
Dan tawa manismu yang tak pernah sendiri
Kata kata ini ku tulis untuk mu...
Ku tau tak ada yang spesial bagimu
Namun, sebenarnya saja kau tahu
Rindu ku benar benar meronta pada ku
Hingga benar-benar ku tak tahu bagaimana menghempasnya
Mungkin hanya kau yang tahu...
Tak kala mata saling terpandang
Bibir saling terbuka tertawa
Bersama waktu yang menemani perjalanan kita
Teman semoga kau baik baik saja
Ku ingin kau baik baik saja
Rindu ingin segera ku hempas
pada mu yang menemani ku mendayung asa
By: Nabillah Azzyati
KAMU SEDANG MEMBACA
BAIT- BAIT RASA
Poetry"Tentang rasa yang menjadi bait kata" puisi tentang rindu,terluka,atau rindu yang terluka....tidak semua yang disini itu kisah ku.. Jangan lupa vote & follow ya terimakasih 😊 Satu vote anda sangat berharga..😊