Selamat membaca...
Kamu sudah berada di cafe favorit mu, tempat mu dan tim mu sering mengobrol membicarakan Strategi. Sekarang kalian tengah berkumpul untuk membicarakan apa yang harus kalian lakukan setelah ini.
"Aku bingung pada seorang Diandra Beomgyu Allensky. Mengapa dia mau menerima mu?" Rey berbicara sambil meminum minuman nya
"Panggil saja dia Beomgyu. Dia seumuran dengan mu dan Serin." Kamu memutar bola matamu
"Tapi mengapa dia mau menerima orang dengan alasan yang konyol seperti dirimu. Kalau aku jadi dirinya, aku tak akan menerima mu" Sam mengompori
"Kalian ini. Masih mending dia diterima oleh si Beomgyu itu. Kalau dia di tolak, pasti kita jadi susah untuk menyelidiki nya" Serin melirik sinis ke arah Sam dan Rey
"Kalau begitu kalian aja gih yang jadi sekretaris nya." Jihye
"oh tidak bisa! Aku terlalu tampan untuk menjadi seorang wanita. Walaupun hanya penyamaran tapi tidak cocok untuk lelaki setampan diriku." Sam membanggakan dirinya
"Orang yang memang tampan pasti mendapat pengakuan, sedangkan dirimu? Kau sendiri yang memuji dirimu" Jihye membuat muka Sam jadi sedikit masam
"Dasar." Serin geleng-geleng
I don't wannabe somebody just wanna be me be me i wannabe me me me🎶
Terdengar suara dari saku mu. Handphone mu bergetar menandakan kamu mendapat sebuah panggilan.
CEO Beomgyu
📞 / ❌Kamu mengangkat telepon itu. Sebelum itu kamu mengangkat telunjukmu bermaksud menyuruh tim mu diam. Mereka pun diam, kamu men-laudspeaker panggilan mu.
"Halo?"
"Cepat kembali ke kantor. Aku ada tugas untuk mu. Kau sudah makan kan?" Terdengar suara Beomgyu
"Sudah. Aku akan segera kesana" kamu mematikan sambungan telepon mu. "Aku pergi dulu. Kalian bisa mendengarkan semuanya bukan?" Kamu bergegas
"Ini alat pelacak. Letakkan ini di bawah mobilnya biar kau bisa tau kemana dia pergi." Rey memberikan mu alat mini itu
"Kalau ada kesempatan pasti aku meletakkannya. Aku pergi" kamu keluar dari restoran itu dan memanggil taxi
♣️Dark♣️
Kamu sudah sampai di kantor. Kamu berjalan memasuki ruangan milik Beomgyu. Kamu mengetok pintu.
"Masuk." Suara milik Beomgyu menggema dari balik pintu kayu berukiran indah itu
"Apa yang bisa ku bantu?" Kamu meletakkan tas mu dan menghampiri nya segera
"Sediakan masker, kacamata dan topi untukku. Jangan lupa perlengkapan yang mau ku bawa nanti. Oh ya, mobilku berada di parkiran. Kau bisa menyetir kan?" Beomgyu bertanya
"Nyetir mobil? Aku tak bisa. Kalau kau menyuruhku nyetir motor, aku bisa bahkan aku ahlinya." Kamu menyampaikannya dengan percaya diri
"Kalau begitu panggil pak Santoso, biar dia yang menyetir mobil nanti." Beomgyu memberikan keputusan final
"Kalau begitu aku siapkan sekarang permisi." Kamu menyiapkan apa yang Beomgyu perintahkan.
Sudah pukul setengah tiga. Kamu dan Beomgyu sedang diperjalanan untuk ke acara pemotretan. Semua berjalan lancar sampai Beomgyu berkata
"Pak, geser pinggir sebentar saya mau beli minuman dulu." Beomgyu memerintahkan supir nya. Dengan kacamata, masker dan topi fans nya tidak akan mengenalinya. Menurutmu dan menurut Beomgyu sih... Kamu ikut turun, karena kamu lah yang memegang kredit card milik Beomgyu, bahkan sampai KTP, SIM dan dompetnya.
"Mengapa kau ikut turun?" Beomgyu membuka kacamatanya dan menurunkan maskernya hingga dagu.
"Nanti kau akan bayar pakai apa kalau aku tidak turun. Kau ini ada-ada saja." Kamu memutar bola matamu
"Hey gini-gini aku bos mu. Jangan memutar bola matamu seperti itu." Beomgyu menyentil dahi mu
"Aw! Sakit tauk" kamu mengelus dahi mu yang sedikit merah sepertinya
"Ini bayar ini, aku akan keluar." Beomgyu menyerahkan beberapa botol minuman kepadamu lalu melenggang keluar, kamu hanya mengangguk.
Kamu sedang membayar minuman yang kamu beli. Ketika selesai, kamu berjalan keluar, tapi apa yang kamu lihat adalah.... Beomgyu di kelilingi fansnya. Astaga... Bagaimana ini? Fans yang bertemu dengan idolanya itu lebih ganas dari pada singa yang sedang menerkam mangsanya. Dengan memberanikan diri kamu menerobos kerumunan itu dan menarik Beomgyu. Tak mudah, kamu mendapat cubitan, pukulan, cakaran yang di berikan para fans nya karena kamu mengganggu mereka. Beomgyu yang jauh lebih tinggi dari mu harus menunduk agar bisa kamu rangkul supaya lebih mudah keluar dari kumpulan fansnya itu. Ketika sampai di mobil kamu langsung membuang nafas lega.
"Fans nya sangat ganas. Lebih ganas dari mama bahkan." Batin mu, kamu geleng-geleng.
"Kau tidak apa? Sepertinya mereka menghajarmu" Beomgu terkekeh pelan karena melihat keadaan mu sekarang. Rambut yang tadinya kamu ikat kini sudah lepas berantakan, jas yang kamu kenakan sudah ada yang robek walau sedikit, wajahmu pun sangat kusut
"Fans mu luar biasa ya... Mereka menyerangku seakan aku ini santapannya. Bagaimana kau bisa betah di perlakukan seperti itu oleh fans mu?" Kamu geleng-geleng tak percaya
"Mereka itu baik kok. Mereka sayang padaku. Apa yang dilakukan mereka padamu itu karena kau telah menjauhkanku dari mereka. Mereka kesal karena mu. Mereka bahkan rela melindungiku. Aku sayang pada para fans ku, aku tak akan ada kalau mereka tak mendukungku. Mereka itu berharga." Terdapat senyum kecil di wajah Beomgyu. Pertama kalinya kamu melihat bos mu itu tersenyum
"Tapi tetap saja. Apa yang dilakukan mereka padaku itu tidak adil." Kamu membuka handphone mu dan bercermin di sana. Kamu teringat sesuatu. Alat pelacak. Kamu meletakkannya di bawah kursi yang kamu duduki
"Sudah-sudah. Bereskan saja dirimu. Lihat? Kau sangat kacau" Beomgyu melirikmu sambil geleng-geleng
"Terserah. Ini karena fans mu, lain kali kau jangan keluar sendiri. Nanti kau yang kenapa-napa" kamu mengingatkan
"Kau perhatian padaku hm...?" Dia menaik-turunkan alisnya
"Aku ini sekretaris mu. Bahkan double mungkin sekarang aku asisten pribadi mu juga. Kalau nanti kau kenapa-napa siapa yang menggaji ku?" Kamu mengelak. Namun kamu dapat merasakan Beomgyu yang menarik pipimu yang seperti mochi itu. "Aduh... Kau hobi sekali menyakitiku. Ini kekerasan pada wanita." Kamu berusaha melepaskan cubitan nya itu
"Habisnya kau itu unik dan menggemaskan." Dia terkekeh pelan "Dari dulu hingga sekarang tak ada sekretaris yang sebaik dirimu dan tak ada yang bisa membuatku berbicara santai dan tertawa seperti aku bersama mu sekarang. Masalah gajimu, akan aku naikkan" Beomgyu berbicara dengan santainya lalu tersenyum
"Makasih." Kamu membalas senyumnya
"Mengapa aku merasa kalau aku mengenalnya?" Batin mu
Typo dimana-mana...
Bubay👋
KAMU SEDANG MEMBACA
Dark | Choi Beomgyu
FanfictionTerjebak dalam labirin teka-teki yang harus kamu selesaikan. Menyamar untuk mendapatkan bukti, apakah dia terlibat atau tidak dalam kasus ini. Semuanya menjadi begitu membingungkan sekaligus menyakitkan. Haruskah kamu menyerah untuk memecahkan teka...