Daviandra | 2

21 4 4
                                    

  Mata gadis cantik ini menyipit karena sinar matahari yang menembus kelopak mata nya. Pandangan nya perlahan kabur, jari-jari mungil nya menyentuh pelan dinding di atas bibir nya. Andra bingung harus melakukan apa ketika melihat cairan merah yang bersumber dari hidung cantiknya.

  Julius denando sejak tadi memperhatikan andra dari sudut matanya, masih dengan posisi tetap hormat bendera seperti ketiga teman nya. Pria ini mulai merasakan kekhawatiran pada gadis cantik yang bahkan ia belum mengenalnya.

Bruukk.

  Tubuh mungil gadis ini tersungkur di tengah lapangan. Dengan gerakan cekatan, julius mengangkat tubuh andra dan segera menggendong nya ke UKS yang selama di perjalanan banyak siswi yang melihatnya dan iri pada andra. Tex dan guntur saling bertatapan keheranan melihat sikap julius yang tidak biasa nya bersikap demikian jika berhadapan dengan wanita. Sedangkan davian masih dengan posisi nya dan tidak bergeming melihat apa yang terjadi barusan.

  Tex yang melihat julius sudah mulai menghilang dari pandangan, segera menarik tangan davian. "gun ayok bego". Tex dan guntur berlari sangat kencang menghindari jika saja ada guru yang melihat, terpaksa davian mensejajarkan langkah dengan kedua teman nya yang seperti manusia idiot saat ini.

  "ck". Davian mendengus kesal ketika mereka berhenti di depan UKS, ia menatap tex tajam seolah meminta penjelasan. "hehe sans bre, kita ngikut julius aja da biar gak berdiri kayak orang bego disana". Tex terkekeh melihat wajah davian yg kesal.

  Julius reflek melihat kearah pintu UKS ketika mendengar suara derit pintu. Sudah berdiri ketiga teman nya disana. "ngapain lo pada?". Ketiga nya berjalan mendekati ranjang tempat andra berbaring.
"lo suka sama ni bocah?". Tex to the point bertanya pada julius yang tengah membersihkan darah di hidung andra.

  Dengan gaya stay cool nya, julius mengembalikan kotak obat ke tempat nya semula. "hh ya enggak lah, kasian gua ngliat nya". Tex tersenyum kecut mendengar pernyataan julius yang menurut nya sahabat nya ini tidak jujur. "Jijik gue sok banget lo njing". Ucap davian yang dibalas tawa lepas dari ketiga teman nya.

  Andra membuka mata nya perlahan dan samar-samar melihat wajah orang-orang yang berdiri bersama nya di lapangan tadi. "ih kalian ngapain disini?". Andra bingung melihat ke empat pria ini berdiri di samping nya. "cewek aneh". Ucap davian cuek memandangi gadis ini. Andra memajukan bibir nya, sebab dari pagi tadi ke empat manusia ini tak bosan meledek dirinya.

  Tex melihat nametag di baju andra yang bertuliskan CASSANDRA RAYANA. "cassa? Asa? Raya? Ana?". Tex mencoba menebak-nebak nama panggilan andra. Mata andra mengikuti arah pandangan tex yang melihat nametag miliknya. "gue andra". Ucap andra mengoreksi tex.

  Julius tersenyum tipis melihat wajah andra. "gue julius". Kemudian ia menatap tex untuk memperkenalkan diri nya pada gadis ini. "Tex lyan". Dengan sedikit senyuman dan kedipan mata tex bicara yang membuat nya mendapat pukulan kecil dari julius. Guntur menyadari dirinya ditatap oleh tex dan julius. "guntur arya, gugun". Andra tersenyum manis melihat mereka welcome kepada dirinya.

  Davian yang merasa risih dirinya ditatap oleh ketiga teman nya bingung. "apaan si lo pada". Ketus davian pada ketiga teman nya. Julius menghela nafas panjang. "ndra, ini davian steel yang kata siswi disini dia itu manusia tertampan di sekolah ini, padahal gue lebih tampan haha. Dia emang cuek banget apalagi sama cewe".

  "heh ngapain kalian malah disini!". Ke empat pria ini terkejut mendengar suara bu saras, guru BK yang menghukum mereka tadi. "eh ini buk, tadi anak baru ini pingsan jadi kita bawa kesini". Jawab tex asal. Bu saras melihat andra yang terbaring di ranjang. "kamu andra kan? Masih ngerasa sakit?". Bu saras mendekati ranjang andra, dengan cepat andra menggeleng. "enggak kok buk enggak". Jawab andra cepat.

  Pandangan bu saras beralih pada empat pria yang masih berdiri di dekatnya. "kalian ngapain masih disini". Davian menghela nafas berat. "sans ae buk, kita juga mau pergi kali". Setelah berkata demikian, davian keluar dari ruangan yang disusul oleh ketiga teman nya. Bu saras hanya menggelengkan kepala melihat ke empat siswa nya ini. "andra ayo ibu antar ke kelas kamu". Andra tersenyum mengiyakan.

••••°••••

  Andra mengikuti di belakang bu saras hingga masuk ke kelas baru nya. Pandangan seluruh kelas langsung tertuju pada andra, kelas yang tadi nya berisik langsung senyap seketika.

"selamat siang".

"ini masih pagi buk". Ucap delia, dibalas dengan tawa riuh seisi kelas. Bu saras malas menanggapi ucapan murid nya atau tidak akan ada habis nya. Bu saras mempersilahkan andra memperkenalkan diri.

  "siang semua, gue cassandra rayana. Panggil aja andra. Gue pindahan dari SMA pelita bangsa".  Andra tersenyum manis pada teman-teman sekelasnya.

  "cantik banget parah". Celetus salah satu pria yang langsung mendapat sorakan dari teman-teman nya. "lo jangan ganjen rian, kita cerai ya". Delia membalas candaan ucapan ryan yang lagi-lagi mengundang tawa seisi kelas.

  "andra duduk di belakang meja delia ya, sama syakilla. Delia tunjuk tangan biar andra tau kamu yang mana". Andra mengangguk mengiyakan ucapan bu saras dan langsung berjalan menuju meja dan kursi baru nya.

  Delia memutar kursi nya menjadi berhadapan dengan andra dan tersenyum lebar. "hai ndra, gua delia lativa". Orang yang berada di sebelah delia tak mau kalah memperkenalkan diri nya. "nama aku shirena alya, panggil aja shiren ya". Nada bicara shiren lebih halus dan lembut dari delia.

  "Gue kan temen sebangku lo, masa lo ga mau kenal sama gue si ndra". Andra terkekeh melihat teman sebangku nya, bahkan ia lupa bertanya karena mendengarkan delia dan shiren. "sorry-sorry gue andra, lo?". Teman sebangku andra tersenyum. "gua syakilla anastasya, lo panggil killa aja oke". Andra mengangguk antusias dan tersenyum lebar.

Hai gais...
Aku udah coba buat up setiap hari ni.
Jangan lupa vote ya biar aku gak males buat up:)
Comment juga kalo kalian suka atau ada kritik:)
Share ke temen2 kalian kalo kalian enjoy sama cerita ku yaa.
See u next chapter gais.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: May 15, 2020 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

DaviandraTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang