Deg
"Alex"seru mereka bertiga
"kenapa kalian kayak kaget gitu mukanya"ujar pak heri
"ha en.... nggak pak biasa aja kok"sahut zabdan
"i... iya pak kami biasa aja kok ya kan vin"timpal dhika kembali sambil menyenggol bahu gavin, sedangkan gavin hanya mengangguk mengiyakan.
"oh yasudah lanjut lagi kamu"ucap pak heri
Maksih pak,
Kalian bisa panggil saya Al atau Alex, saya pindahan dari asal semarang.Trimakasih"seraya tersenyum simpul menampakkan kedua lesum pipitnya yang menambahkan kesan wajah manisnya."trimakasih kamu sudah memperkenalkan diri kamu, sekarang kamu boleh duduk di bangku kosong itu"
"baik pak trimakasih"
"pak... pak bapak nggak mau nanya apa sama kita, ada yang mau di tanyain gitu"seru salah satu siswi
"emang apa yang mau kalian tanyakan"
Status
Ig
No. Wa pak
" sudah sudah kalo itu bapak juga ada nak, minta ke bapak aja"
"ah enggak jadi deh pak nggak minat" sontak semua murid tertawa terbahak bahak mendengarnya.
Saat Al sudah mulai berjalan ke arah bangku yang sudah di tunjukkan pak heri, dhika, zabdan, gavin hanya melihanya seakan tidak percaya apa yang dilihatnya ini.
"A....Alex"alex yang mendengarnya langsung menghentikan jalannya dan melihat ke arah sampingnya. Ya dia adalah zabdan
"apa zab"sahut alex sangat santai
"lo masih kenal kami bertiga al? Seru gavin
"iyyalah massa gue lupa sama sahabat gue sendiri"sahut alex terkekeh kecil melihat sahabatnya yang masih sangat heran dengan dirinya.
"berarti anggota kita lengkap lagi dong... Yesss"teriak dhika yang didengar oleh seluruh teman sekelasnya termasuk gurunya.
"Hee dhika ngapain kamu, apa yang lengkap lagi"tegur pak heri
"ha bukan pak salah denger kali pak"sahut dhika dengan cengiran kudanya
"kita lanjutin aja ngobrolnya di basecame"bisik alex
Ketiganya hanya mengangguk setuju
"yaudah sekarang kita lanjukan materi nya yang kemarin, bapak akan jelaskan kembali supaya kalian bisa mengingatnya kembali"ucap pak heri
Aduhhh kelas kita kayaknya beruntung banget yah bisa kedatangan cogann"ya dia adalah sherly
"eh...bentar sher inikan cowok yang tadi adu mulut sama fely kan"ucap zeline
"ooo iya ya gue baru ingat iya inikan cowoknya sama persis"sahut sherly yang baru menyadarinya
"hee lo berdua kenal sama al"tanya seorang siswi yg bernama mila
"enggak juga sih, tadi kita liat al adu mulut sama si fely mangkanya kami tau tu cowok"ujar zeline
"mil lo nggak takut di marah apa sama pak heri "
"emang napa kok di marah"tanya mila polos
"lo liat noh bangku lo jadi di sini, nggak takut haa"ujar zeline
"hehehe iya ya lupa gw"sahut mila dengan cengirannya
"heyy kalian ini kenapa lagi ngerumpi pas jam pelajaran saya,perhatikan!nanti saya tanya nggak tau kalian"ujar pak heri
"i... iya pak, tuh kan lo berdua sih, ini juga hus... hush pindah sono"seru zeline sambil mengibaskan tangannya.
"yeee diusir, yaudah gue pindah"sahut mila pasrah.
..........
Tak terasa waktu berjalan sangat cepat karena semua murid di haruskan pulang cepat karna berhubung guru sedang mengadakan rapat jadi semua siswa bergegas untuk pulang kerumahnya masing masing untuk menghilangkan penat dan steres nya selama pelajaran berlangsung.
Ting... Ting...
"baik anak anak sekarang waktunya pulang dan jangan ngeluyur kemana mana, langsung pulang! "
"baik buk"
"ahhh akhirnya pulang juga capek banget gue"seru lisha semangat
"sama gue juga yuk kita samperin sherly sama zeline"
"eh eh bentar kita kan pulang cepet nih, lo kan belum cerita soal yang tadi"ucap sherly
"oh iya kita ngumpul aja, mau nggak nanti gue kabarin bang bisma biar gue balik sama lo pada aja"ucap fely
"oke kalo itu gue setuju"sahut lisha semangat
Saat fely dan lisha beranjak dari duduknya ternyata buk rini memanggil salah satu muridnya yaitu fely
"fely"
"eh ibuk kenapa buk, ada yang perlu saya bantu? "ucap fely sangat sopan
"ini kamu tolong antarkan buku ini ke perpustakaan bisa kan nak?
"bisa buk"
"trimaksih banyak nak"
"iya buk"
"kayaknya lo duluan aja deh lis, gue mau ke perpus dulu"
"oh yaudah deh, gue tunggu jangan lama ya, byyy"
Fely langsung berjalan menyusuri koridor yang mulai tampak sepi karna semua murid yang sudah pulang ke rumahnya masing masing
"ya ampun sepi banget sih, ini buku apaan yah berat banget"ucapnya sambil melihat lihat buku yang berada di tangannya.
Tapi entah itu emang takdir kali yah ternyata kejadian tadi pagi terulang kembali oleh fely.
"awwhhh, yahhhh bukunya jatuh semua, siapa sih kayaknya seneng banget nabrak gue"ucapnya sambil membereskan buku buku yang berserakan di lantai. Sedangakan cowok itu hanya menatap fely lekat lekat dan langsung berjongkok dan mulai membantu membereskan buku buku yang berserakan itu.
"sory, sini gue bantuin"ucap cowok itu yaaa dia adalah alex
Fely yang mendengar perkataan alex langsung menoleh ke sumber suara karna ia belum mengetahui siapa yang menabraknya tadi.
"LO! "
Alex yang mendengar langsung mengangkat tangannya dan mengarahkan ke bibir fely.
Ssttt.... bisa kan diem sebentar, sini gue bantuin
Entah kenapa dengan perasaannya sekarang setelah mendengar perkataan cowok itu yang sangat lembut, perasaannya sekarang bisa di bilang tenang dan dalam sekejap berubah menjadi gugup
"ng.... nggak usah g.. gue bisa sendiri kok"ucap fely ya sekarang dia sangat gugup di depan cowok itu yang belum ia ketahui siapa namanya.
"nggak usah gugup gitu kali, sini gue aja yang bawa bukunya, mau di bawa kemana bukunya"ucap alex sangat santai
"ke perpus"sahut fely yang sangat menahan gugupnya itu
Alex yang sudah berjalan mendahului fely ,tapi dengan cepat fely langsung beralari kecil menyamakan kakinya dengan alex yang berada di sampingnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Best Friend's Destiny
Teen Fiction"Apaansih lo ngelus ngelus kepala gw TELAT! "ucap Fely langsung menepis tangan kekar itu "sini dulu"ucap alex sambil menarik tangan fely agar lebih dekat dengannya Sekarang fely yang menjadi gugup saat berada sangat dekat dengan cowok tampan ini "ke...