03

267 27 1
                                    

Malam itu pun menjadi malam yang panjang bagi seorang gadis yang sedang menangis tersedu sedu di balkon kamarnya. Ia tak pernah menyangka setelah kepergian seseorang itu hidupnya akan berubah sedrastis ini. Ia merasa hidupnya sekarang sangat lah hampa dan hanya warna kelabu yang ada dihidupnya. Tak ada lagi canda tawa dan kasih sayang dalam keluarganya. Dan untuk kesekian kalinya malam ini diapun meluapkan semua luka yang ada di hatinya, dengan cara menangis samai akhirnya ia pun tertidur.

🍂🍂🍂

Brak...
(Sirine polisi dan ambulan)
.
"Kamu liat semua ini gara gara kamu! Kalo aja tadi kamu gak maksa maksa dia buat jemput kamu, semuanya gak bakal jadi kayak gini!"
.
"Kenapa harus dia yang pergi kenapa gak kamu aja! Saya benci liat kamu!"
.
.
.

Hosh.. hosh
Gadis itu terbangun dengan kondisi sudah berlinang air mata. Dia tak sanggup jika harus bermimpi seperti itu setiap malam. Segala memori buruknya seakan kembali terulang.

Hiks..Hiks..
"Abang Gema kangen sama abang,, Gema capek bang, Gema gak kuat lagi terus terus diperlakukan kayak gini sama Mama," ucap gadis itu sambil memeluk sebuah foto seseorang yang kini telah pergi meninggalkannya.
"Abang rindu ya sama Gema? Maaf ya bang sementara ini Gema belom bisa liatin abang tapi Gema janji kok pasti Gema bakal nengokin abang lagi," ucapnya sambil tersenyum kearah foto itu.

***

"Ma, Pa. Sarapannya udah siap. Gema berangkat dulu Assalamualaikum," ucap Gema dari arah dapur, dan langsung bergegas menuju ke sekolahnya.

Sejujurnya ia masih ragu untuk berangkat menggunakan ojek online. Namun dia juga tak bisa terus terusan berharap bahwa salah satu dari ke dua orang tuanya itu akan mau mengantarkannya kesekolah. Jadi mau tak mau dia pun harus memberanikan dirinya sendiri.

Sesampainya di sekolah Gema pun langsung menuju ke kelasnya, dan menyaksikan kelas itu masih dalam keadaan sepi. Hanya ada beberapa murid yang sedang piket. Ia pun langsing bergegas ke kursinya dan memutuskan untuk tidur sejenak, sebab tadi malam dia tidak cukup tidur karna mimpi buruknya itu.

"Gem bangun Gem,"ucap Reza sambil berusaha membangunkan gadis yang ada disampingnya itu.

Ada raut khawatir di wajah lelaki tampan itu. Gema pun terbangun dari tidurnya dan langsung menangis sambil memeluk ke dua kakinya. Reza yang masih bingung tentang apa yang terjadi pun hanya bisa menenangkan gadis itu. Setelah dikiranya Gema sudah merasa cukup tenang barulah dia memberanikan diri untuk bertanya.

"Lu kenapa Gem?" Tanya Reza khawatir. Entah apa yang terjadi dengannya. Dia selalu merasa senang berada didekat gadis itu. Dan sekarang dia pun Menghawatirkan gadis itu.

"Gue gak papa kok, maaf ya tiba tiba nangis kayak gitu," ucap Gema berusaha untuk tersenyum. Ia tak ingin lelaki dihadapannya ini tau akan masalahnya. Sebab dia yakin bahwa pertemuannya ini juga tak akan lama, karna nantinya dia juga akan pergi mengikuti orang tuanya.

"Lu yakin Gem? Kalo ada apa apa cerita aja sama gue gak usah sungkan," ucap Reza tulus. Dia tidak ingat kapan terakhir kalinya dia menawarkan bantuan dengan tulus seperti ini. Yang akhirnya diiyakan oleh Gema dengan senang hati.

Namun di sisi lain kelasnya ada seseorang yang menatap mereka dengan penuh kebencian.

Tbc❤

Salam author✋
Permatadnd_





Lelah ( ON GOING )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang