Setelah kejadian tadi pagi, ntah kenapa Reza merasa bahwa gadis itu sedang ada masalah yang cukup berat. Karna, setelah Reza perhatikan penampilan Gema hari ini sedikit kacau. Kantung mata yang sedikit menghitam, rambut yang dikuncir asal asalan, tatapannya yang sayu, serta seragamnya yang sedikit berantakan. Beda sekali dengan Gema yang pertama kali ia temui kemarin.
Tapi Reza sadar dia tak punya hak untuk bertanya lebih jauh kepada Gema. Reza menghargai privasi gadis itu, karna dia berpikir jika Gema betul betul percaya padanya dia pasti akan menceritakan apa yang terjadi pada dirinya. Dan sekarang Reza merasa tugasnya hanyalah menemani dan menjaga Gema.
Gema yang menyadari bahwa ia sejak tadi sedang diperhatikan pun akhirnya bertanya pada Reza.
"Za? Lu kenapa dari tadi liatin gue?. Ada yang salah ya dari gue hari ini?" Tanya Gema bingung sambil membenahi wajahnya.
"Nggak kok Gem, lu cantik. Cuman lu tu dari tadi bengong ae kayak orang ada masalah tau," ucap Reza yang diiringi gelak tawa Gema
"Bisa ae lu mah. Gue gak papa kok Za sans aja," ucap Gema meyakinkan Reza yang masih tampak khawatir.
Mereka pun saling bercerita yang terkadang diselingi oleh gelak tawa mereka. Ternyata dibalik tawa mereka, ada seseorang yang sedari tadi menahan amarahnya. Sampai akhirnya..
Brak.
"Heh lu anak baru gak usah sok kegatelan deh ya! Sok sokan nempel nempel sama Reza pula! Mending lu sana cari kawan lain aja, gak usah deket deket sama Reza!" Ucap seorang perempuan yang tiba tiba datang dan memukul meja tepat dihadapan Reza dan Gema.Gema yang bingung pun hanya menoleh kepada Reza yang pada saat itu sudah menunjukan wajah kesalnya karna tiba tiba saja perempuan tadi mulai menggelayuti tangannya. Akhirnya Gema pun memberanikan diri untuk buka suara.
"Maaf ya sebelumnya. Saya gak pernah nempel nempel sama Reza, dan saya gak bermaksud untuk deketin dia, tapi saya ini temen sebangkunya Reza jadi wajar kalau kami dekat. Dan satu lagi emang kamu siapanya Reza ya?" Ucap Gema dengan nada tenang.
"Gue pacarnya Reza mau apa lu? Mau ngerebut cowok gue? Maaf ya lu bukan levelnya dia!" Cemooh perempuan itu , yang masih saja bergantung ditangannya Reza.
Reza yang sudah sangat emosi pun akhirnya menghempaskan tangan perempuan tadi dan berkata "udah deh Bi kita tu sekarang udh gak ada apa apa lagi, kita udah selesai lu tau itu!" Geram Reza sambil menarik tangan Gema agar pergi menjauhi perempuan itu.
"Kita mau kemana Za?" Tanya Gema takut.
"Kita kekantin beli makan habis tu kita ke taman belakang sekolah makan disana aja. Gue gak terlalu suka tempat rame. Dan satu lagi lu jangan kayak org takut gitu dong sama gue. Kan gue marahin Bianca bukan elu," ucap Reza tanpa jeda sambil tetap membawa gadis itu ke kantin.
"Udah lu duduk sini. Jangan kemana mana, gue pesen makanan dulu," ucap Reza seraya mendudukan Gema disalah satu meja kantin.
Gema pun hanya bisa menuruti perkataan Reza. Sebab ia disini belum mengenal siapa siapa selain Reza. Jadi pilihan terbaiknya hanyalah mengikuti Reza.
"Hai, lu Gema kan?" ucap seorang laki laki yang sekarang sudah berada disisi Gema. Gema yang bingung pun hanya membalas ucapannya dan tersenyum tanpa ingin mencari tahu lebih banyak dari mana lelaki itu mengenal dia
"Mm bener berarti kata anak anak kalo kamu itu cantik," ucap laki laki itu masih terus mengajak Gema berbincang.
"Makasih," " tapi kamu tau saya dari mana," tanya Gema dengan raut heran.
"Ya gue tau lah. Kan gue Ketos disini, jadi gue tau siapa aja murid baru disini," ucapnya sambil tersenyum.
"Ngomong ngomong sory ya kemaren gue belum bisa ngajak lu buat tour keliling sekolah soalnya gue sibuk banget kemaren," ucapnya yang hanya mendapat respon anggukan dari Gema.
"Gem udah nih ayo," teriak Reza yang tak jauh dari tempat duduknya. Melihat Gema sedang berbincang dengan seseorang. Dia pun langsung menemui gadis itu dan mengajaknya pergi.
"Udah ayo buruan!" Ucap Reza seraya menarik tangan Gema.
"Apasih Za dari tadi tarik tarik mulu. Sakit tau," ucap Gema yang sudah merasa kesal akibat perlakuan Reza sejak tadi.
"Nah bro, dia gak mau jadi gue pinjem dia dulu ya. Mau ajak keliling sekolah dulu," ucap lelaki itu sambil tersenyum licik.
Halo maaf ya baru up, soalya author ada kesibukan yang gak bisa ditinggalain. Jadi buat chapter ini agak sedikit author panjangin :). Jangan lupa vote and komen ya
.
.
.
.
.
So, Gema bakal ikut siapa ya :v dan siapa nama laki laki yang mengaku sebagai Ketos itu?
Ikutin kelanjutannya di chapter selanjutnya :)Tbc❤
Salam author✋
Permatadnd_

KAMU SEDANG MEMBACA
Lelah ( ON GOING )
KurzgeschichtenIstirahat lah .. tubuh mu sudah terlalu lelah Karna, Tak selamanya tubuh dapat menahan lelah Tak selamanya mata dapat menampung air mata Tak selamanya hati dapat menyimpan luka Terkadang kita butuh sendiri ketika tidak ada lagi seseorang yang dapat...