#04. Aku Pulang

153 40 2
                                    

Yeji menunggu taksi online nya dengan amat sangat bahagia. Akhir tahun adalah waktu yang sangat ia tunggu tunggu. Akhirnya ia bisa pulang juga ke Indonesia.

Tapi, Yeji memberi kejutan. Ia tidak cerita pada siapapun bahwa hari ini dia sampai ditanah air.

🐚🐚🐚

"Assalamualaikum, Ma" Yeji mengetok pintu rumah nya pelan. Takut mengganggu tetangga nya karena ini sudah pukul sebelas malam.

"Waalaikum- EH? EJII? EJI BUDAK AYAH ANU PANG GEULIS NA? MAAA SI YEJI PULANGGG" heboh ayah. Padahal, saat membuka pintu beliau sangat lunglai dan mengantuk.

Yeji terkikik.

"Mana anak mama?" Tanya mama yang terlihat berantakan. Sepertinya mama juga terkejut. Beliau langsung bangkit dari tidur nya karena teriakan ayah.

"Ma, kangen" Yeji memeluk memeluk Mama dengan suara yang getir. Yeji merintikan air matanya. Akhirnya ia bisa melepas rindu dengan kedua orang tua nya. Terutama Mama.

"Mama juga. Masuk yu" ajak Mama mengelap jejak air mata nya.

🐚🐚🐚

Sekitar pukul tujuh pagi, Yeonjun dan Eunbyeol membantu merombak isi koper Yeji. Eh, kalian masih ingat Eunbyeol? Anak kecil yang dulu sering bermain bersama Yeji-Yeonjun. Sekarang ia sudah kelas enam SD.

"Wiw, banyak banget oleh oleh nyaaa!" Mata Eunbyeol berbinar melihat betapa banyak nya buah tangan yang dibawa Yeji. Ada makanan ringan, hiasana kecil dan pernak pernik yang tidak dapat ditemui di Indonesia.

Yeonjun menatap sinis ke arah gadis kecil itu. "Buat dibagiin"

"Iya kak Yeonjun!"

"Udah udah. Eunbyeol boleh ambil apa yang Eunbyeol mau. Tapi jangan maruk. Kan harus dibagiin ke tetangga yang lain juga" ucap Yeji.

"Yeay!" Eunbyeol menjulurkan lidah nya ke arah Yeonjun tanda kemenangan.

"Buat gue?" Tanya laki laki diantara dua perempuan.

"Gak ada! Bantu bantu aja udah!" Sarkas Yeji. Yeonjun mengusap dada nya sambil beristighfar.

Sedangkan Eunbyeol? Tentu menertawai nya!

🐚🐚🐚

"Adeeekkkk ada yang nyari tuh. Anak nya di ruang tamu"

"Iya Bu, suruh tunggu dulu. Adek mau cuci muka" Chani membasuh muka nya dikamar mandi dengan perasaan yang mengantuk. Entah, akhir akhir ini ia sangat kelelahan. Padahal, tugas kuliah sudah selesai semua.

"Caca!"

"EJI?!"

Laki laki kurus itu berlari menuju Yeji dan segera memeluk nya. Sudah satu tahun mereka tidak bertemu. Jadi, tolong dimaklumi.

"Gak bilang bilang banget mau pulang. Nyampe kapan? Kan bisa aku jemput, Ji" ucap Chani masih tetap memeluk gadis nya.

"Lepas dulu"

"Tadi nya mau bilang, cuma... ah males jadi aku langsung pesen tiket aja. Lagi pula semalem aku dijemput mamang grab! Jadi santai" jelas Yeji.

"Ih kamu ya. Padahal tadi nya aku gak bakal pulang. Mau di Jogja aja ngabisin akhir tahun disana. Tapi gak tau kenapa kayak hati aku tuh nyuruh buat pulang. Tapi aku gak ngerti kenapa insting aku nyuruh pulang. Ternyata, ini toh bojo ku pulang! Gak sia sia aku ngikutin insting buat ke Jakarta" kata Chani mencurahkan isi hati nya.

Setelah berkata demikian, laki laki itu melihat ke sekeliling Yeji yang tidak ada tanda tanda membawa sesuatu. "Gak bawa buah tangan asli Paris?" Tanya Chani tak tahu diri.

Yeji mendecak sebal. "Mau oleh oleh apa aku?!"

"Oleh oleh doongg!" Seru Chani.

"Hih, ni sebel da. Udah aku kasihin ke Ibu. Itu juga ada buat kamu kok"

"Ca"

"Hm?"

"Aku pulang Ca" ucap Yeji dan segera menghamburkan diri kedalam dekapan sang kekasih.

🐚🐚🐚

Sumpah, ga tau nulis paan ini. H3h3. 30 vote mon lanjut yaawww. Insyaa allah, capt selanjutnya ada 'hyunjin' nya.
—mon

- 𝗯𝗲 𝘆𝗼𝘂𝗿𝘀 ?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang