Selama ini aku berfikir hidupku baik-baik saja tak ada lika-liku sedikitpun. Allah sayang padaku ia tidak memberikan ujian yang membuatku berlarut-larut dalam tangis kesedihan. Aku begitu yakin aku sudah menjalankan perintahnya dengan baik dan menjauhi segala larangan yang tak allah sukai, seperti pacaran.
"Aku tidak seperti mereka yang berpegangan tangan jalan berduaan dengan yang bukan halal bahkan cipika cipiki.
"memang sih manusia itu paling sulit tuk mereda hawa nafsunya" (Ucapku dengan lugunya pada zahra sahabatku).
"Namanya juga cinta rin, cinta itu bermuara dihati yg bikin buta klo udh sayang, udh nyaman orang gak peduli halal ataupun haram meskipun mereka tau itu" (saut zahra).
"kenapa gak ta'aruf aja? (tanya airin)
"Iya, tp ta'aruf sekarang itu hanya casingnya aja, isinya sama pacaran jadi apa bedanya. Beda status doang kan.
Rin, kamu gk tau gmn rasanya pacaran, nanti juga tau kalo udh kenal sama ajnabi. (ucap zahra sambil meledek)
"Husssst...jangan gitulah semoga aja nggak..
Aku berharap dan berkata dalam lubuk hatiku semoga ucapan sahabatku itu tidak terjadi seperti apa yg kupikirkan saat ini karna aku tau prasangka allah itu tergantung bagaimana prasangka hambanya sehingga harus lebih berhati-hati dalam berucap. Lagi pula bagaimana mungkin aku melakukan itu lelaki saja aku tak mengenalnya.
Afwan baru pertama kali nulis, maafkan ceritaku yang gak jelas ini😉😉 Jangan lupa bersyukur hari ini🤗❤
Jangan lupa vote dan komen yh, krisan dari kalian adalah motivasiku✌💪
KAMU SEDANG MEMBACA
HIJRAHKU BERCADAR
RomanceHati tidak selayaknya dipaksakan untuk mencintai seseorang yg tidak dicintai pula. Namun, apa jadinya jika hati sudah menjadi luluh dengan janji manis yg sukar ditepati. Airin ialah sosok wanita cantik dengan hijabnya, pesona kecantikannya tidak bis...
