━ physics exam

345 68 1
                                    

"Izel, mau kemana lo?!" teriak gadis bernama Azura Ginella.

"Bolos! Izinin gue sakit, ya!" balas Grizelle. Gadis itu menjawab tanpa menoleh ke arah Azura.

Azura menepuk jidatnya. "Sepupu bego. Mau bolos tapi minta diizinin sakit." setelahnya, Azura mendudukkan diri di bangkunya. Harusnya ada Grizelle di sebelahnya karena keduanya sebangku namun karena Grizelle membolos, jadilah Azura sendiri seperti statusnya.

"Kok sendiri, Ra? Izel mana?" tanya lelaki yang bernama lengkap Jake Zausteen. Jake juga menyandang status pacar dari Grizelle, lebih lengkapnya Grizelle Chabitta.

"Kita mau ulangan harian fisika hari ini. Kayak lo gak tau aja, Jake." jawab Azura.

Jake mengerti tanpa harus dijelaskan panjang lebar oleh Azura. Gadisnya itu memang tidak suka dan sangat membenci pelajaran fisika. Grizelle memang tidak suka dengan hitung-hitungan namun gadis itu berhasil masuk kelas IPA-I. Harusnya sih Grizelle mau masuk IPS tapi dia gak mau sendiri soalnya Azura maunya masuk IPA. Grizelle sama Azura itu emang satu sekolah sama satu kelas mulu dari kecil. Jadi udah deket banget.

"Jake, tolong lo bilanginlah sama Izel buat jangan bolos terus. Kasian ntar nilai fisika dia kosong mulu. Bisa-bisa gak lulus dia ntar, kasian banget sepupu gue." pinta Azura.

"Udah dibilangin berkali-kali, Ra, tapi Izel emang gak mau. Semoga aja pas ujian kelulusan nanti dia gak bolos." balas Jake. Lelaki itu menghembuskan nafasnya.

"Jangan sampai deh! Emang bandel banget nih anak satu!" gumam Azura kesal. Harusnya Grizelle tak perlu mengikutinya untuk masuk kelas IPA. Hitung-hitungan memang bukan bidang Grizelle tapi tak apa 'kan jika gadis itu mencoba?

๑ ⋆˚₊⋆ ──── ʚ˚ɞ ────⋆˚₊⋆ ๑

Bel istirahat terdengar ke seluruh penjuru SMA Cambridge. Ulangan harian fisika di kelas MIPA-I juga tentunya sudah selesai. Jake yang pintar dalam semua bidang bisa mengerjakannya hingga selesai. Tidak ada satupun soal dalam ulangan tersebut yang membuat lelaki itu kesulitan.

"Gue cari Grizelle dulu, ya, Ra." kata Jake kepada Azura.

"Nanti kalau udah ketemu suruh dia langsung ke kantin, ya. Izel belum sarapan soalnya tadi pagi."

Jake mengangguk patuh. Kemudian lelaki itu melangkahkan kakinya keluar dari kelas untuk mencari Grizelle ke taman belakang sekolah karna biasanya jika membolos Grizelle akan berada disana sembari menonton video tentang tour-tour perguruan tinggi ternama di dunia untuk menghilangkan rasa bosannya.

Dua tahun berpacaran dengan Grizelle, tentu membuat Jake paham dengan kebiasaan pacarnya itu. Benar saja, penglihatannya menemukan Grizelle yang tengah tiduran sambil menonton sesuatu di atas bangku taman.

Langkah kakinya berjalan mendekati Grizelle. "Izel." panggilnya lembut.

Grizelle yang tengah fokus menonton, tentu terkejut dengan panggilan Jake yang terlalu tiba-tiba. Gadis dengan raut wajah terkejutnya itu mengubah posisi menjadi duduk. "Ih, Jake! Buat kaget aja."

"Ngapain tiduran disitu? Badan kamu nanti sakit."

"Biarin."

"Bandelnya. Kata Azura kamu belum sarapan, ayo ikut aku ke kantin. Makan dulu."

"Gak laper, Jake." rengek Grizelle.

"Kalau nunggu laper kapan mau makan, Izel? Perut kamu perlu diisi. Jangan keras kepala, kamu harus mikirin kondisi kesehatan diri kamu juga."

Grizelle mengerucutkan bibirnya. Raut wajah gadis itu terlihat kesal. "Iya, iya! Kamu bawel banget."

"Whatever you want. Now let's eat." Jake kemudian merangkul bahu Grizelle. Grizelle yang berada dalam rangkulan Jake tentu saja salah tingkah diperlakukan seperti ini. Semakin kesini, Grizelle semakin menginginkan Jake untuk terus bersamanya.

๑ ⋆˚₊⋆ ──── ʚ˚ɞ ────⋆˚₊⋆ ๑

welcome to jake's first story 💐

aku bakalan buat alur cerita ini
ringan ringan aja 😉

see u soon in next part🌷💗 !!

❝ physics boy ❞ ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang