━ underestimated

71 43 0
                                    

"Kantin, yuk, Zel! Mumpung belum bel nih." ajak Azura kepada Grizelle yang sedang mengerjakan beberapa soal pilihan berganda di buku lks milik mereka. Gadis itu memang suka sekali mencuri start terutama dalam mata pelajaran bahasa inggris.

Grizelle yang tengah fokus mengerjakan tugas itu mendongak menatap Azura. "Boleh deh. Mau beli jajan juga." katanya menyetujui ucapan sang sepupu.

Grizelle lalu bangkit dari bangkunya. Lalu, keduanya berjalan bersamaan keluar dari ruang kelas menuju kantin. Keadaan sekolah masih lumayan sepi, hanya ada beberapa murid saja yang baru datang. Jake juga belum datang.

Di tengah perjalanan dalam koridor, Grizelle bertatapan mata dengan Alice. Gadis yang membuatnya sering merasa insecure. Alice adalah salah satu murid terbaik. Gadis ini sangat handal dalam mata pelajaran apapun, terutama bidang fisika, biologi, dan kimia. Tak hanya otak, parasnya pun sangat cantik.

Grizelle mengerutkan keningnya ketika Alice memberikan senyum miring kepada dirinya. Gadis itu memelankan langkah kakinya sehingga membuat Azura bertanya. "Kenapa, Zel?"

Dagu Grizelle menunjuk ke arah Alice. Ternyata gadis blasteran itu berjalan ke arah Grizelle dan Azura.

"Mau apa lo?" tanya Azura dengan nada tak senang ketika Alice tepat di hadapan keduanya. Tak heran, Azura memang dari dulu tak suka dengan gadis ini. Menurut dirinya, Alice itu sombong. Mana gayanya belagu juga.

"Kok lo nyolot?!"

"Lo sendiri juga nyolot. Ini yang katanya juara paralel? Bego banget." Azura tertawa remeh di akhir kalimatnya.

"Jadi, sepupu lo ini yang ngewakilin sekolah kita buat olimpiade biologi nanti? Saran gue, mending lo mundur."

Grizelle menatap Alice dengan tatapan tak suka. Ia memang mengikuti olimpiade biologi mewakili sekolahnya. Grizelle tau bahwa itu bukan bidangnya tapi ia rasa tak ada salahnya jika mencoba bidang lain. Grizelle juga tau di biologi pasti ada beberapa soal yang akan melibatkan hitung-hitungan tapi setidaknya biologi lebih baik daripada fisika.

Azura mendorong Alice sampai gadis itu terjungkal beberapa langkah ke belakang. "Mulut lo bau dosa banget, ya! Gue jejelin pake nuklir mau?!"

"Gue bener kok. Grizelle 'kan emang bodoh kalau soal hitung-hitungan sedangkan di biologi nanti pasti ada soal yang mengandung angka. Kalau dia yang wakilin sekolah, yang ada ntar kalah dong."

"Soal biologi ngandung angka kalau lo gue sumpahin ngandung bayi setan!" balas Azura emosi.

"Watch your mouth, Alice! Biologi emang bukan bidang gue tapi bakalan ngerugiin lo emang kalau gue nyoba? Lagian lo siapa? Punya hak apa lo ngatur-ngatur gue?" Grizelle angkat bicara. Grizelle punya prinsip kalau gak boleh ada satu orang pun yang ngeremehin dia.

Tatapan remeh Alice berikan kepada Grizelle. "Lo itu cewek bodoh, Grizelle. Lo pikir pintar di mata pelajaran bahasa Inggris bisa buat lo jadi juara paralel? Orang pintar itu cuma orang yang andal di mata pelajaran matematika atau fisika kalau lo tau."

๑ ⋆˚₊⋆ ──── ʚ˚ɞ ────⋆˚₊⋆ ๑

good nitee 💐 !! aaa long time no see,
imy so much all ♡︎ ! 💌

ada banyak banget tugas yang harus
aku kerjain beberapa hari ini 🙇🏻‍♀️
jadi maaf sudah lama tidak update :(

see u soon in next part 💗

❝ physics boy ❞ ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang