━ jake's ex

103 54 0
                                    

Sore harinya, Jake mengajak Grizelle untuk jalan-jalan sore. Saat ini, ia tengah menunggu Grizelle yang sedang bersiap-siap.

"Jake!" panggil Grizelle. Jake menatap lucu Grizelle yang datang dengan rambut di kucir satu dan pakaian sepasang berwarna merah muda.

Jake berdiri dari posisi duduknya. "Udah izin ke Mama kamu belum? Sini, aku izinin."

"No need. Mama lagi pergi sama Papa, lagian tadi aku udah izin lewat chat kok. Kata Mama, kamu harus jagain aku. Terus antar aku pulang sebelum larut." jelas Grizelle.

Jake mengangguk paham. "Iya, aku bakal jagain kamu dan antar kamu sebelum larut."

"Hold on! Tapi ini kita mau kemana, Jake? Jangan bilang mau ke perpustakaan buat belajar fisika. Aku gak mau, ya!" tanya Grizelle dengan mata memicing. Gadis itu merengek di akhir kalimatnya.

"Enggak, Izel. Kamu lihat sendiri 'kan aku gak bawa motor? Gimana mau ke perpustakaan coba."

"Ya, terus mau kemana? Kasih tau dulu."

"Jalan-jalan biasa aja. Mau 'kan?"

Grizelle tersenyum lega dan kemudian mengangguk antusias. "Kalau sama kamu mah aku selalu mau ngelakuin apa aja."

"Oh, jadi belajar fisika mau dong? Kan katanya mau ngelakuin apa aja asalkan sama aku." goda Jake.

Raut wajah Grizelle berubah menjadi kesal. "Ih, enggak, ya! Kecuali itu sih, aku gak bakalan mau meskipun sama kamu."

"Gimana sih? Kok kamu labil banget?"

"Biarin." Grizelle menjulurkan lidahnya ke arah Jake.

Jake gemas. "Sini aku cubit pipi kamu! Lucunya pacarku." Jake mencubit pelan pipi Grizelle.

Grizelle melayangkan pukulan ke arah lengan Jake. "Diam deh kamu! Ayo mulai jalan." ajak gadis itu. Grizelle kemudian menarik tangan Jake untuk keluar dari rumahnya.

๑ ⋆˚₊⋆ ──── ʚ˚ɞ ────⋆˚₊⋆ ๑

Grizelle banyak bercerita saat keduanya tengah jalan-jalan sore berdua. Semuanya gadis itu ceritakan dan Jake hanya mengambil bagian menanggapi saja. Sering kali Grizelle berjalan berhadapan dengan Jake dan tepat di depan lelaki itu. Hal itu membuat Jake harus waswas dengan Grizelle yang tingkahnya aktif dan terlalu ceroboh.

"Awas, Izel! Disitu ada lubang." sontak Jake menarik tangan Grizelle. Di belakang gadis itu ada lubang, mungkin jika Jake tidak menariknya, dua langkah lagi kaki Grizelle akan jatuh ke dalamnya.

Grizelle berdecak. "Lubangnya ngeselin! Ngapain coba dia disitu? Kayak gak ada tempat lain aja."

"Jangan nyalahin lubang. Yang salah tuh kamu. Kalau jalan lihat-lihat makanya."

"Jake, kok kamu belain lubangnya?!"

"Kan emang lu — "

Grizelle malah memotong ucapan Jake yang belum selesai. "Udah, ah! Aku malas sama kamu." gadis itu berjalan di luan dan meninggalkan Jake sendiri disitu.

Jake berniat menyusul Grizelle jika saja tangannya tak dipegang oleh seseorang dari belakang. Ia menoleh untuk melihat siapa orang tersebut.

"Hai, Jake. Long time no see." sapa seorang gadis sambil melambaikan tangannya ke arah Jake. Tak lupa dengan senyum manis yang tercipta di bibirnya.

Jake tersenyum kikuk. "Hai, Sha."

"Santai aja. Gimana kabar lo?" tanya Jisha bersikap santai kepada Jake. Iya, Jisha namanya. Pacar pertama Jake tapi dulu kalau sekarang udah mantan.

"Baik. Lo sendiri gimana?"

"Sama, gue juga baik. Oh, ya, tadi itu cew — "

"JAKE! KOK KAMU GAK NYUSUL AK — " mata Grizelle beralih ke arah Jisha. "Eh, ini siapa, Jake?" tanya gadis itu. Raut wajah kesalnya seketika terganti dengan raut bingung ketika melihat kehadiran Jisha.

"Halo, gue Jisha. Temen SMP sekaligus mantannya Jake." dengan ramah, Jisha mengulurkan tangannya ke arah Grizelle sebagai tanda perkenalan.

Bukannya membalas uluran tangan itu, Grizelle menatap Jisha dengan tatapan malas. "Oh, Jisha, ya? Halo, kenalin gue Grizelle. Pacarnya Jake." gadis itu kemudian membalas uluran tangan Jisha meskipun terbilang tidak ikhlas.

Jake tertawa kecil ketika mendengar Grizelle menekankan kata pacarnya Jake saat berkenalan dengan Jisha.

Mendadak suasana canggung. Lebih tepatnya Jisha yang canggung. Gadis itu tersenyum kikuk dan menatap Jake juga Grizelle secara bergantian. "Kalau gitu gue pergi diluan, ya. Ada urusan. See you, Jake, Grizelle." selepas berpamitan, Jisha langsung melenggang pergi darisana.

"Apa lihat-lihat?!" sentak Grizelle saat Jake terus menatapnya.

"Kenapa? Gak boleh emang?"

"Gak boleh! Lihat aja terus mantan kamu si Jisha itu!" jawab Grizelle dengan nada sarkas. Gadis itu kembali meninggalkan Jake untuk yang kedua kalinya.

Jake tak tinggal diam kali ini. Ia bergerak menyusul langkah Grizelle. "Sayang. Hei, jangan ngambek dong."

Jake kembali melanjutkan, "Kamu gak perlu cemburu. I'm yours."

๑ ⋆˚₊⋆ ──── ʚ˚ɞ ────⋆˚₊⋆ ๑

see u soon in next part 💗 !!

have a plesant night y'all 🌌

❝ physics boy ❞ ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang