Bruk
"Akh, kakiku." lirih seorang gadis yang tak sengaja menabrak Taekie. Dirinya menggores meja dengan cukup keras hingga kulit lututnya terluka dan sedrikit mengeluarkan darah.
"Ahh, maafkan aku. Aku tak sengaja tadi." ujar Taekie berjongkok untuk memastikan gadis didepan nya ini baik-baik saja.
'Oh Shit, Taehyung-ah. Bukan kah dia gadis yang kau cintai itu.' - Batin Taekie. Ia berbicara dengan Taehyung melewati batin agar tak didengar oleh sang gadis yang ada dihadapan nya itu.
'Hmm ... Dia memang gadis nya. Aku harus bagaimana ini? Aku sangat gugup sekarang.' -Batin Taehyung membalas ucapan batin Taekie.
'Aish, dasar.'
"Apa kau tidak apa-apa? Dan siapa namamu?" tanya Taekie lembut kepada gadis itu.
"Nama ku Sana, Minatozaki Sana." ucap Sana dengan senyuman manis yang mengembang.
"Oh Sana, aku sungguh minta maaf. Aku tak bermaksud menabrak mu tadi." ucap Taekie tak enak hati.
"Hei, ayolah. Aku yang salah. Aku tak melihatmu berdiri disini dengan kekasihmu." ujar Sana membenarkan.
"A-apa kekasih? Maksud mu dia?" Taekie menunjuk Taehyung yang sejak tadi hanya diam tak berani berbicara apapun.
Sana menganggukan kepalanya pelan. "Ya emang siapa lagi?" Taekie menepuk jidadnya sendiri.
"ANYOOO. Dia bukan kekasihku. Dia hanya sahabatku." ucap Taekie tak terima.
"Oh maaf. Aku kira kalian pasangan ke kasih." ucap Sana cengengesan.
"Dimana rumah mu. Mari biar kami antarkan." ajak Taekie.
"Tidak usah. Aku bisa sendiri kok. Lagi pula luka nya tak begitu parah. Hanya ada goresan saja sedikit." mendengar ucapan Sana. Taekie secara spontan menoleh ke arah lulut Sana. Betapa terkejut dan panik nya dirinya, melihat darah segar yang keluar dari lutut gadis ini.
'Darah? Mwo. Aku sangat menginginkan nya. Jika boleh sedikit saja aku ingin merasakan nya.' batin Taekie dengan terus menatap lutut Sana yang terluka dan menjilat bibirnya sendiri beberapa kali.
"Hallo. Apa kau baik-baik saja?" tanya Sana kepada Taekie dengan melambaikan tangan nya di depan wajah Taekie.
"A-ah i-iya. Hmm ... Sana a-apa boleh aku melihat luka mu?" tanya Taekie dengan gugup.
"Eoh? Untuk apa? Tidak perlu. Ini hanya luka kecil kok." ucap Sana seraya tersenyum manis.
"Aku mohon sebentar saja." ujar Taekie memohon.
"Baiklah." merasa di izinkan oleh Sana. Taekie pun langsung berjongkok dan menatap menginginkan tetesan kecil darah Sana.
Taehyung yang paham akan maksud Taekie pun dengan cepat memegang tangan Taekie dan menyuruhnya berdiri kembali.
"Taekie. Aku rasa kita harus pergi. Orang tua mu pasti mencari kita." ucap Taehyung mencoba mengalihkan pandangan Taekie dari lutut Sana. Namun hasilnya, Nihil. Taekie terus saja menoleh ke arah lutut terluka Sana.
"Kalau begitu aku pergi dulu ya. Bye." Sana pun pergi dari taman itu dan mulai berjalan tertatih-tatih. Taehyung hanya mengangguk sebagai jawaban.
Sana pun berbalik, "Oh ya, aku lupa. Siapa nama kalian?" teriaknya.
"Taehyung, Kim Taehyung. Dan dia Taekie, Ren Taekie." balas Taehyung dengan berteriak juga.
"Oh, 2 Tae ya. Oke." setelah mengatakan itu Sana benar-benar pergi dari pandangan Taehyung dan Taekie.
KAMU SEDANG MEMBACA
Vampir [TaeSana]
RandomApa kah bisa aku mendapatkan mu sepenuhnya? Menjadikan mu milik ku? Pendamping hidupku? Aku akan melakukan apa pun demi bisa mendapatkan mu. ~KTH