"Jambreeeett,tolong jambreet eh kembaliin tas Aku" teriakan Candy yang tengah berdiri di depan terminal bus sembari berlari mengejar laki-laki pengendara sepeda motor yang merampas tas Candy itu, dan ternyata si Candy kehilangan jejak preman itu, ia pun terlelah dan menghentikan langkahnya sambil merunduk
"Aduuuhh mampus de Aku, mana dompet ku ditas lagi, gimana Aku pulangnya, aghhhh sial"
Tiba-tiba saja sebua motor besar berwarna hijau yang tengah melewati jalan itu berhenti seketika, dilihatnya kearah bunyi motor itu seorang Pria memakai helm besar dan ternyata pengendarai motor itu adalah si Bara,
"apalagi sih Kamu, mau ketawain Aku?"sahut Candy dengan segera ketika melihat wajah Bara usai melepaskan helmnya itu.
"kenapa ngos ngosan gitu?" tanya Bara dengan raut wajah yang tampak kebingungan melihat tingkah si Candy.
"Menurut Kamu?"
"Yah Aku kan nanya"
"Emang kalo Aku bilang sama Kamu, tu preman bisa kembaliin tas Aku?"
"Yaellaaahh Kamu dijambret?, terus tuh preman kearah mana?"
"Kesono tuh, udah dari tadi juga, nggak mungkin dikejar kali"
"Yaudah, sini Kamu bareng Aku, Aku anterin pulang"
"Nggak! makasih"
Candy menolak tawaran si Bara, untuk mengantarnya pulang, kemudian Ia beranjak dari tempat berdirinya itu.
"Eh Cewek jutek, nggak baik nolak kebaikan orang, dosa" (Sambil mengikuti langkah Candy dengan sepeda motornya secara perlahan-lahan)
"Sotoy" (tetap berjalan)
"Idih,(menggeleng kepala dan menatap Candy) cepeten sini, Kamu Aku boncengin baik-baik, kita nyampe ditempat Kamu dengan selamat, percaya deh sama Aku"
"Kamu budek?"(Berhenti sebentar, dan menatap Bara dengan serius)
"Jangan nyesal loh" balas Bara dengan tegas dan segera pergi.
"Ihhh rese,, siapa juga yang nyesel"Tiba tiba Candy tersentak dan langkahnya terhenti ternyata
Tolongggg, ahhhh, ahhh, auuuu,, bruuuukkk, braaakkk, bruuukk, braaakk, piiipppppp, piiippp pipipipippp,,,
Terdengar keributan yang begitu dahsyat dijalanan pada saat itu, setiap orang berlarian kesana kemari, ternyata ditempat itu sedang terjadi tawuran antar beberapa preman, aksi perkelahian dan saling melempar, juga bunyi klakson setiap kendaraan yang jalannya terhalang, semua itu membuat Candy tak berani meneruskan langkahnya, tiba-tiba siBara yang tengah pergi sejak tadi datang menghampiri Candy dari arah belakangnya, kemudian Ia turun dari motornya dan pergi menarik tangan Candy sembari berkata "Aku bilang juga apa, makanya jangan songong, ayo buruan"
"Ihhh (raut wajah tampak kesal namun sepertinya tak punya pilihan, dengan tingkah yang seolah terpakasa lalu mengikuti Bara)"
mereka segera pergi dari tempat itu, Bara mebalikan arah dan kini mereka telah terbebas dari kekacauan itu."Rumah Kamu dimana? Biar Aku anterin ke rumah"
"Gimana coba?, jalan aja ngga bisa nembus"
"Emang nggak ada jalan lain?"
"Ada"
"Terus"
"Jauhhh"
"Masalahnya?"
"Aku nggak punya duit buat bayar Kamu, Aku kan abis kecopetan"
"Hhhhhh"
"Begitulah, percakapan mereka saat diperjalanan. Candy menunjukan arah jalan yang harus mereka lewati agar sampai dirumah Candy.Sesampainya didepan gang rumahnya Candy,,
"Thank You yah"
Kata Candy, yang tengah turun dari motor dan berjalan menuju arah rumahnya.
"Kita belom kenalan"
Sahut Bara, dengan terburu-buru.
"Aku Candy"
Jawab Candy, dengan raut wajah yang datar kemudian beranjak pergi, Bara meresponya kembali "Aku Bara"
Candy hanya mengacungkan jempol tanpa membalikan badan kearah Bara.
"Asikk juga Dia, ngeselin sih iya, hhhh"
Bara berkata dalam hatinya, sembari menyalakan mesin motornya dan beranjak pergi, sesampainya dirumahnya, Bara segera menuju kamarnya, setelah selesai mandi, Bara si cowok tampan nan cool itu lalu membaringkan tubuhnya ditempat tidur, sembari menatap layar henphone dengan wajah seriusnya, ternyata Bara sedang stalking medsosnya si Candy.Keesokan harinya, ketika diKampus,,
"Maaf Pak, kemarin dompet saya hilang, dan Saya taru kartu perpus Saya itu didalam dompet Saya Pak""Tidak bisa, ini aturan diKampus ini, yang tidak mempunyai Kartu perpustakaan tidak bisa meminjam buku"

KAMU SEDANG MEMBACA
Mantan Terindah
RomanceInilah kisah cerita cinta yang berawal dari kehidupan seorang gadis tomboy dengan seorang playboy yang katanya memiliki kelainan yaitu Hyper seks. Sebuah hubungan yang didasari ketulusan, kadangkala mungkin tak akan berujung bahagia namun justru set...