Permen karet sedang berada dalam kunyahan di mulut. Manis rasanya tapi lama kelamaan berubah menjadi tidak ada rasa sama sekali. Begitu selesai kemudian dibuang.
Sama seperti mereka yang tidak menghargai perasaan orang lain. Yang bertahan hanya sebentar kemudian ditinggalkan. Begitu mudahnya mereka seperti itu sampai tidak melihat seberapa penting menghargai perasaan seseorang.
Bukan hanya soal kekasih atau apapun itu tapi juga soal sahabat, teman, orang tua, saudara dan intinya sebagai sesama makhluk hidup, sesama manusia, sesama ciptaan Tuhan. Semua dimata Tuhan sama, tidak ada bedanya kecuali sifat dari masing-masing.
Mungkin beberapa orang disana mengira bahwa persoalan tersebut sepele. Sampai tidak sadar itu berpengaruh besar terhadap perasaan seseorang. Sampai tidak mempedulikan sekitar. Percaya adalah satu-satunya cara menjaga yang sudah ada.
Ada yang memendam kesedihan.
Ada yang mengubur kebahagiaan.
Dan menghibur diri sendiri adalah hal paling tepat.
Sincerely regards, chiara
KAMU SEDANG MEMBACA
My Imagination Story
Cerita PendekImajinasi. Sebuah kata yang membuat kita bebas. Bebas berpikir. Bebas berekspresi. Bebas menciptakan sesuatu. Bebas dari apapun dan siapapun. Bebas menciptakan dunia kita sendiri. Dan bisa jadi kemungkinan akan terjadi. Entah buruk atau baik men...