Golden Prisoner

833 56 2
                                    

"Uchiha Sasuke adalah seorang pet, tapi dia didakwa atas tuduhan 'pembunuhan berencana' kepada majikannya sendiri, dia membunuh majikannya dengan keji, melihat semua itu saya harap anda berhati-hati..."

***

"Kejahatan"...

"Pembunuh majikan"...

Kata-kata itu senantiasa didengar oleh Sasuke ketika orang-orang mengeksekusinya dengan tatapan tajam, kalimat-kalimat yang tak ingin didengarnya itu sampai masuk ke pikiran dan mengambang di gendang telinganya, membuat rasa bersalah terus menghampiri seakan mengatakan kalau kau sekarang adalah orang buangan.

Tubuh kurus itu digiring ke sel tahanan dalam penjara khusus yang terletak di sebuah pulau buatan, sembari digiring dengan borgol beserta pengawalan ketat semua mata narapidana penghuni penjara tertuju pada Sasuke, mereka memperhatikan Sasuke yang menunduk dari sel mereka masing-masing, orang-orang itu terdiam mengamati dan saling berbisik.

Sasuke dikawal oleh empat orang sipir berjalan di koridor itu, dengan melepas borgol sang pemuda berambut hitam itu dipaksa oleh sipir untuk masuk ke sel tahanan dengan nomor 022, dan sebelum sipir-sipir itu pergi mereka tak lupa mengunci sel 022 dari luar dan menggoyangkan pintu jeruji memastikan pintu itu benar-benar terkunci.

Pengadilan memutuskan kalau Uchiha Sasuke bersalah atas tuduhan pembunuhan berencana dan dijatuhi hukuman seumur hidup. Penjara yang akan ditempatinya adalah penjara khusus yang dibangun di atas pulau buatan, yang terletak cukup jauh dari pulau utama, penjara itu dikhususkan untuk narapidana dengan kasus-kasus berat yang rata-rata narapidanya juga dihukum seumur hidup. Pengadilan memutuskan untuk mengabaikan secondary gender yang dimiliki oleh Sasuke.

***

Dengan takut-takut Sasuke mengambil sebuah nampan piring steinless di rak di pantry, kedua bola mata hitamnya melirik ke kanan dan ke kiri, tempat itu sangat menakutkan dimana sebagian besar penghuninya adalah pria berotot dengan badan besar seperti monster. Namun pria dengan badan agak kecil itu tetap memberanikan diri untuk ikut mengantri sarapan pagi.

Sejak keluar dari selnya tadi pagi semua narapidana yang berpapasan dengannya selalu menatap heran kepadanya, kadang saat Sasuke menatap balik, mereka malah membuang muka, seolah tidak ingin ketahuan bahwa mereka baru saja memperhatikan Sasuke.

Sebenarnya Sasuke takut berada di penjara yang mayoritas penghuninya adalah alpha, alpha yang dipenjara akibat berbuat kriminal, pasti mereka semua bar-bar. Tapi dia mencoba berani dan bersikap biasa saja, jika ada yang mengganggunya nanti akan ia hadapi dengan berani.

Sasuke sengaja duduk di meja panjang yang terlihat tidak diminati orang lain, ketika mengambil suapan pertama dari nampannya seseorang yang berotot dengan penuh tato menarik kursi di sampingnya kemudian duduk disana dengan senyum ramah, menaruh nampan dan memandangi Sasuke.

"Hai, boleh kenalan?"

Setelah itu beberapa juga orang ikut duduk di depan dan di dekat Sasuke di kursi lain. Barangkali mereka adalah rekan si pria berotot penuh tato ini. Seketika Sasuke merasa tak nyaman, selera makannya pun jadi menurun.

Tanpa menunggu respon Sasuke pria penuh tato itu bertanya lagi. "Apa benar kau membunuh orang?"

Setelah mencicipi sesendok kuah sayuran di atas nampan Sasuke langsung menjawab, "Ya, aku membunuh orang itu."

"Sugoi..." dari ucapannya nampak si pria memuji, namun dari tatapan matanya pria itu nampak mengejek. "...Hahah, kau pikir dengan membunuh majikanmu kau akan terlepas dari takdirmu sebagai seorang omega?"

Raging Instinct | (NARUSASU)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang