Macan

12 4 0
                                    

Kalau mengutarakan semuanya
Akan membuat kita jauh
Lebih baik aku simpan dalam doa
Biar Allah saja yg tau bukan kamu

Seperti biasanya. Karena Steffy adalah anggota PMR disekolahnya jadi setiap upacara bendera dia selalu menjadi petugas kesehatan. Upacara bendera hari ini akan sangat luar biasa dan akan berlangsung lama, Karena seperti dibilang tadi oleh Frans pembinanya hari ini macan. Yaitu satu satunya guru paling killer yang ada disekolah ini. Jadi semua siswa harus bersiap untuk merasa panas, pegal, bahkan pusing karena terlalu lama berdiri dibawah sinar matahari.

Upacara berlangsung banyak siswa yang tumbang. Termasuk petugas kesehatannya sendiri, haha iya saking lelahnya mungkin menangani siswa yang pingsan begitu banyak.
Steffy pingsan ketika sedang berjaga dilapangan setelah mondar mandir membawa siswa yang pingsan. Semua orang kaget melihat Steffy pingsan.
Steffy dibawa ke uks oleh teman teman petugas kesehatan yang lainnya. Upacara hampir selesai dan Steffy belum juga bangun. Salah satu temannya panik, upacara telah selesai namun Steffy masih belum sadarkan diri. Akhirnya Fira memanggil Frans sahabatnya Steffy karena hampir semua siswa bahkan guru disekolah ini mengetahui bahwa Steffy sangat dekat dengan Frans bahkan mereka disebut adik kakak.

"Kak Frans" panggil Fira temannya Steffy
"Iya Fir?'
"maaf ganggu, saya cuma mau beritahu kakak kalau Steffy pingsan saat upacara dan sampai sekarang masih belum bangun"
"Serius kamu? Sekarang Steffy dimana?" tanya Frans sangat panik
"Di uks kak" jawab Fira
"Oke makasih ya" kata Frans lalu berlari ke uks dan meninggalkan Fira.
"Kalau aku yg pingsan dan kak Frans sepanik itu, aku bakal bahagia banget kayanya. Eh apaan sih Fir itu semua gaakan terjadi" ucap Fira dalam hati setelah melihat Frans pergi meninggalkannya dengan terburu buru

*****
"Steffyyyyyyy" teriak Frans melihat Steffy terbairng lemah di kasur uks
"Lo kenapa sih? Gakaya biasanya lo kaya gini, lo itu petugas kesehatan yg paling kuat. Dan sekarang lo terbaring lemah kaya gini. Steff lo jangan tinggalin gue ya? Gue gamau kehilangan lo. Steff bangun woy gue sayang sama lo plis bangun"ucap Frans sambil menggenggam tangan Steffy dan mencoba membangunkannya
Ditempat lain didekat pintu uks ada Ginan melihat Frans yang sedang memegang tangan Steffy, hatinya sakit melihatnya namun Ginan yakin bahwa Frans menyayangi Steffy karena mereka sudah seperti saudara. Dia ingin sekali masuk kedalam namun dia takut kehadirannya menggangu
"Gue baru tau lo alay" ucap Steffy lemas
"Llloo sejak kapan bangun?" tanya Frans gelagapan kaget
"Lo ngapain nangis?" tanya Steffy
"Lo denger semua ucapan gue tadi ga?" tanya Frans
"Lo sejak kapan alay?" tanya Frans
"Lo denger semua ucapan gue tadi ga sih?" tanya Frans
"Sebagian" jawab Steffy singkat
"Mati gue. Dia denger ga ya gue ngomong gue gamau kehilangan dia gue sayang dia" ucap Frans dalam hati
"Lo beneran sayang gue?" tanya Steffy
"Mampus gue harus jawab apa anjir" ucap Frans dalam hati
"Jawab aelah"
"Ya iyalah gue sayang lo. Lo kan udah gue anggap adik gue sendiri" jawab Frans meyakinkan
"Oooo gitu yaaa" Steffy menggoda Frans
"Lo ih lagi sakit masih aja ngajak bercanda"
"Siapa yg sakit sih?"
"Lo ga sadar? Lo disini ngapain?"
"Ga tuh"
"Lo pingsan bego. Tadi pas upacara lo kewalahan kayanya ngangkutin pasien pasien lo"
"Gue kan pingsan bukan sakit"
"Lo beneran sakit deh kayanya lo harus dirujuk ke rumah sakit jiwa"
Steffy dan Frans tertawa bersama. Sedangkan Ginan yang sedari tadi memandangi dari pintu hanya tersenyum sedih. Sebenarnya dia ingin sekali masuk menemui mereka. Namun, dia takut kehadirannya mengganggu mereka. Dia mengurungkan niatnya untuk masuk dan dia memilih untuk pergi kembali ke kelas.

"Lo udah ga marah sama gue kan?"
"Oiya gue lupa"
"Ah nyesel gue ngingetin"
"Yauda engga"
"Lo mau balik ke kelas atau mau disini?"
"Kelas"
"Eh lo disini aja deh biar pulih daripada lo nanti kecapean lagi"
"Katanya nanya"
"Iya iya. Gue temenin disini oke"
"Lo mah modus gamau belajar"
"Lo pinter nebaknya hahaha. Tidur gih istirahatin"
"Bilang aja lo mau maen game"
"Lo pinter banget ih"
Steffy tak menjawab dia langsung menarik selimut uks yg setipis daun. Dan dia memejamkan matanya. Sedangkan Frans dia sedang sibuk memainkan handphonenya. Frans membuka whatsapp dan mulai mengetik sesuatu.

Tri ple lo ve Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang