sembilan

17 2 0
                                    

Hari ini suasana lagi cerah cerah nya. Tidak terlalu panas, awan nya sedikit berawan dan bau hujan masih tercium, ya karena beberapa saat sebelumnya hujan turun mengguyur bumi kita ya meskipun tidak deras. Suasana yang seperti ini lah yang membuat semangat siapa saja bertambah untuk memulai kegiatan nya  hari ini.

Seperti hal nya dengan seorang remaja laki laki yang sudah siap untuk memulai hari nya. Bintang sudah siap untuk berangkat sekolah. Dia segera pergi dari perkarangan rumahnya dengan motor vespa kesayanganya. Dalam perjalananya sesekali bintang bersenandung dan terkadang dia menjadi kesal karena kesalahan pengendara yang mengendarai kendaraanya dengan ugal ugalan.

Tepat jam 6.15 bintang sudah tiba di sekolahnya.
Saat di parkiran, setelah memakirkan motornya Bintang hendak menuju kelasnya tapi dia di lihatkan adegan yang membuat hatinya tercubit nyeri.

" anjir pagi pagi uda di liatin gini aja " kesalnya

Disana Bintang melihat ada dua orang remaja yang sedang bersenda gurau yang membuat hati bintang cemburu di lihatnya. Disana, di ujung parkiran ada Bulan dan Beni yang sedang bercanda sesekali Bulan menampilkan senyum manisnya ke Beni. Dan hal itu sontak membuat Bintang cemburu.
Siapa di sekolah ini yang tidak tau kalo Beni menyukai Bulan. Dari jaman bahula tepatnya waktu kelas 9 smp Beni sudah menyukai Bulan tapi bulan hanya mengangapnya teman saja. Memang mereka berdua sudah berteman dari kelas 9 semasa smp dan sejak itu pula Beni sudah menempatkan nama Bulan di hatinya. Dan sekarang mereka satu sekolah lagi.

Saat Bulan dan Beni sudah berada di depan bintang. Mereka berdua menyapa Bintang ramah

" hai bintangg " sapa riang Bulan sambil melambaikan tanganya

" pagi bin " sapa Beni sambil mengulurkan tangannya untuk berjabat tangan ala lelaki

" pagi " dan setelah mengatakan itu Bintang pergi begitu saja dari hadapan mereka berdua dan mengabaikan uluran tangan Beni padanya.

" eh bintang kenapa ya" tanya Bulan pada beni

" iya ya kok tumben cuek bgt " balas Beni juga bingung

" yauda kelas yuk " setelah itu mereka berdua berjalan beriringan menuju kelasnya

~~~~

Tok...tok... tok...
Sedari tadi hanya ada suara ketukan bulpen yang terdengar. Seorang remaja laki laki tengah melamun akibat kejadian beberapa jam sebelumnya. Remaja itu adalah Bintang Putra Mahendra. Ego yang ada di sebelahnya pun bingung harus bagaimana lagi untuk mengajak Bintang berbicara, tapi hanya di balas 1 atau 2 kata saja.

" bangke lo kenapa si ?! " semprot seorang yang kesal dengan sikap linglung Bintang hari ini

"  gapapa kik " jawab Bintang seadanya

" udalah kik diemin aja biarin " sahut Ego pada Kikik

" lahya ya dari tadi diem diem aja, cerita kek apa kek diem aja. biasanya juga nyerocos mulu tu corong " ejek  Kikik

" hm "  jawab cuek Bintang

" idih cuek amat, yauda ayo go ke kantin aja biarin de bintang di kelas aja, lagi panas kali tu otak "  setelah mengatakan itu Kikik dan Ego pergi meninggalkan Bintang sendiri di kelas yang sedang berkecamuk dengan pikirannya.

~~~~

kringg kringg kringg...

" yap saya rasa sudah cukup untuk pelajaran kita hari ini, jangan lupa besok rabu kita ulangan esai--

" yaela buk buk kalo akhiri pelajaran akhiri aja jangan bawa kabar buruk dong buat kita " ucap Kikik

" sedih buk dengernya " ucap sedih Rama - murid 11 ips 2

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jun 13, 2020 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

BULAN-BINTANGTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang