tujuh

26 3 1
                                    

" ASSALAMUALAIKUM WAHAI ENGKAU SEMUA!"
teriak bulan di depan pintu kelasnya

Beberapa murid yang kaget pun refleks menoleh ke arah pintu karena mendengar ada yang berteriak. Tapi karena yang berteriak tadi adalah Ananda Bulan Maharani jadilah mereka hanya menghela nafas. Mereka sudah sangat hapal sampai di luar kepala bagai mana sifat bulan.

" waalaikumsalam bulann! " ucap Vito - ketua kelas XI MIPA 6 dengan gemas, bukan gemas tapi geram lebih tepatnya

" waalaikumsalam ughteaku! " ucap beno - teman sekelas bulan yang otaknya sedikit geser lah, sedikit aja kok

" waalaikumsalam sygku" ucap beni - teman kelas bulan sekaligus kembaran beno. Beni, bukan rahasia publik lagi kalo dia menyukai bulan. Maka dari itu dia selalu menggoda bulan.

Dan teman yang lain hanya membalas seaadanya saja salam bulan. Bukanya malas tapi gimana ya bulan itu orang nya random bgt gak jelas mala.
Dan bulan hanya menyengir melihat respon beragam temanya

" wasap brader " ucap bulan pada tasya

" eyoyoyoyo welkam bekk to me sis" tasya menyambut  sapaan bulan tadi dengan mengajak nya bertos ria seperti kaum laki laki. Biar keren katanya.

" ish apaan lo sok asik, maaf artis lagi sibuk " bulan berlalu begitu saja dari tasya dan tasya masih cengo dengan sikap bulan tadi

" selamat pagii nayla! bunga! " sapa bulan dengan riang

" pagi lan "
" pagi "
apa apaan ini kenapa mereka cuekk?! batin bulan

" ish gak asik masak pagi pagi uda cuek " bulan pun mendudukan dirinya dengan sedikit kasar karena kesal dengan nayla dan bunga

" uda ah gak pantes lo kalo cemburut gitu. jijik " kata tasya

" nyebelin anjg " umpatnya

" astagfirullah dulu ughteaku !" ucap beno pada bulan yang tadi sempat mendengar umpatan bulan

" mampus di marahin pas kyai gue " kekeh bulan dan setelah itu bel masuk sudah berbunyi.

~~~

" BINTANG SEMANGAT "

" KAK BINTANG THE BEST BANGET! "

" AH MAU JADI BOLANYA BIAR DI JAGA SAMA BINTANG "

" BINTANG AW BANGET "

" GANTENGNYA KELEWATAN MAS "

" ADEK GAK KUAT DI GINIIN MAS "

" I LOV U BINTANG "

" BINTANG KEREN "

" mau jadi pacarnya dehh " ucap seorang anak kelas X yang membuat bulan menoleh padanya. meskipun adek kelasnya itu hanya berguman, tetapi bulan dengar jelas akan hal itu.

apa apaan ini? mengapa se heboh ini saat bintang bermain bola? dan tadi apa? mau jadi pacarnya bintang? ohh sungguh bulan muak.
Di jam istirahat ini semua murid keluar kelas untuk menyaksikan si sinar nya Sma Gemilang Bangsa untuk menunjukan keahlianya dalam mengocek bola. Karena setelah istirahar mereka jamkos jadilah sekarang lapangan utama penuh dengan murid murid yang keluar kelas. Bukan hanya para siswi saja tapi juga siswa juga ikut melihat ke ahlian bintang. Bukan di ragukan lagi bintang sangat jago dalam hal sepakbola.

"pergi yuk, kemana kek jangan disini hawa nya panas gerah gue " ucap bulan kesal pada ke 3 sahabatnya

" lah kenapa lo " tanya nayla yang melihat raut wajah kesal bulan

" ga-papa males aja " ucap bulan cepat dan gugup

" cemburu lo sama mereka yang neriakin bintang? " tebak bunga benar, ya tapi bulan mengelak lah. gengsinya besar

BULAN-BINTANGTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang