[5] Meet pt.2

1.2K 169 30
                                    

"Paman Suga!"

Yoongi menoleh saat namanya di panggil. Pria itu tersenyum hangat saat mendapati bocah yang mirip dirinya itu tengah berlari dengan semangat ke arahnya.

"Jeno sudah izin dengan Mom! Mom bilang, Jeno boleh ikut dengan paman, tapi harus pulang dengan selamat!" lapor Jeno saat Yoongi membawa bocah kecil itu dalam gendongannya.

Yah, Yoongi memang mengajak Jeno untuk berjalan-jalan sebentar. Entah kemana, Yoongi hanya merasa ingin dan harus menghabiskan waktu dengan bocah itu. Ah, omong-omong,

"Ibumu tidak kemari?"

Jeno mengerjap, lalu menggeleng pelan. "Sepertinya Mom sedang sibuk di toko, kasihan Mom. Tadi Jeno menelpon lewat ponsel Ms. Kate."

Yoongi mengangguk sebagai repons. Pria itu menghela napas, melirik sebentar jam di pergelangan tangan; pukul 11 siang. Itu artinya ia memiliki waktu setengah hari untuk bermain bersama Jeno. Dan fakta itu membuat hatinya berdebar senang karena suatu alasan yang ia sendiri tak ketahui.

"Oke, let’s go. Jeno tunggu dulu di mobil, paman akan ke dalam sebentar."

Yoongi membuka pintu mobilnya yang baru saja sampai setelah ia meminta salah satu staff untuk mengirimnya segera kemari. Mendudukan Jeno di kursi sebelah kemudi dan memasangkan sabuk pengaman pada tubuh mungil bocah tersebut.

Yoongi kembali ke ruangan dimana para member sedang beristarahat. Kebetulan sekali ada manager mereka disana.

"Hyung, setelah acara ini, kita liburkan, sebulan?"

Seijin mengiyakan dengan menganggukkan kepala, pria yang bertugas mengatur jadwal para member itu mengernyit saat Yoongi sudah berganti pakaian kaos yang di lapisi jaket kulit dan di padukan dengan ripped jeans. "Yoongi, kau mau kemana?"

"Jalan-jalan."

"Ta--,"

"Kau bilang setelah acara selesai kami libur, bebas."

"Ck. Iya-iya. Kembal--,"

“Oh satu lagi. Aku tidak ikut pulang ke Korea. Selama libur, aku akan disini.”

Kontan perkataan Yoongi membuat seluruh member serta Seijin menoleh ke arahnya.

"Tadi pertama Hoseok karena memang kekasihnya ada disini. Lalu Namjoon yang izin seperti itu tanpa alasan jelas. Lalu kau?" Seokjin bertanya dengan heran, "astaga! Sebenarnya ada apa dengan kalian berdua?"

Yoongi hanya mengerutkan dahi sebagai respons, meski dalam hati heran kenapa Namjoon juga izin untuk tinggal disini selama liburan.

"Lagipula, mau tinggal dimana kau disini? Kalau Namjoon, ada saudara sepupunya, lalu kau?"

Yoongi menoleh, wajahnya datar. "Ah, apa aku belum memberitahu bahwa aku punya apartemen disini?"

Seluruh member termasuk Seijin melongo. "Kau beli apartement mana lagi hyung?! Astaga, setahuku kau baru saja membeli apartemen di Italia bulan lalu saat tour kita, bukan New Zeland." Seru Jungkook heboh.

"Oh itu, aku juga membeli yang di Italia. Untuk berjaga-jaga kalau kesana. Sudahlah, Jeno menungguku di mobil. Aku pergi." Setelah mengatakannya, Yoongi dengan santai berlalu. Tidak peduli panggilan Seijin yang menanyakan siapa Jeno.

“Hah, anak itu. Selalu seenaknya sendiri. Omong-omong, Jeno yang dimaksud apakah anak sipit yang mirip dengannya itu?” tanya Seijin pelan setelah Yoongi pergi. Yang hanya di jawab anggukan para member,- kecuali Namjoon.

Melihat kembali tablet di tangan, Seijin mengukir senyum kecil. "Yha, kalian pernah cerita soal masalah Yoongi dan Namjoon empat tahun lalu,- termasuk apa yang dikatakan Yoongi soal wanita yang di carinya. Kalau memang kalian berpikir seperti yang aku pikirkan. Seperti bocah Daegu pucat itu beruntung."

Unexpected ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang