perkumpulan para penyihir III

686 91 9
                                    

skip 》07.25 pm

tingg ......tongg~.....tingg....tongg....~  suara bel rumah shinchi di tekan oleh seseorang .

Shinchi beranjak dari sofanya yang sedari tadi ia duduki untuk membaca novel nya .

menghampiri pintu dan menebak siapa yang datang duluan diantara mereka bertiga .

" yo~ shinchi chan~ " kata kaito yang ada di depan pintu rumah shinchi sambil berpose aneh .

" jika kau memanggilku seperti itu lagi .... siap siap mental saja kusambar petir nanti hihi " kata shinchi senyum , jangan lupa ada garis perempatan di dahinya .

" shinchi sadis sekali dirimu~ mou.. Shinchi.... " kata kaito sambil mendekati shinchi dan hampir merangkulnya .

bzzttt...bzzttt... ( suara percikan listrik )

kaito dengan sigap langsung menghindar dari shinchi . Dia merinding saat melihat shinchi sedang mengeluarkan kekuatan nya dengan senyuman yang  menakutkan .

huwaaaa!! hai' hai' shinchi ! gomen gomen ! " kata kaito berlari menjauhi shinchi .

shinchi tersenyum seram seakan ia siap menyetrum kaito kapanpun dia mau . kaito langsung minta maaf . karena jika tidak , mungkin dia akan di setrum diam diam oleh shinchi .

0-0-0-0-0-0-0-0-0-0-0-0-0-0-0-0-0-0-0-0-0-0-0-0-0-0-0-0-0-0-

tiba tiba Hakuba dan Heiji datang tanpa disadari oleh mereka berdua . Hakuba menghela napas saat melihat shinchi dengan sifat yanderenya itu .

" hei ...sampai kapan kalian akan bermain hah ? " kata hakuba kepada mereka berdua yg akhirnya disadari mereka berdua yang sibuk berperang sedari tadi .

" kapan kau datang ? aku tak menyadarinya ...... " kata shinchi sambil mendekati hakuba .

" jadikan malam ini ? " kata heiji

" ya ...masuklah ... " shinchi mempersilahkan mereka untuk masuk kemansionnya  .

mansion yang terlihat megah dan besar itu sangat indah dilihat . apalagi dengan ukiran ukiran yang sangat realistis .

mereka mengikuti shinchi menuju ruangan bawah tanah  dengan di hiasi pintu yang bercorak aneh .

seperti mantra sihir yang berbentuk pola lingkaran . shinchi menyayat jarinya hingga mengeluarkan setetes darah dan membaca mantra untuk membuka pintu itu . dan saat pintu terbuka , lampu didalam menyala dengan sendirinya . membuat mereka terkagum apalagi kaito dan heiji .

" wahhh , keren ! ada ruangan seperti ini dirumahmu . kenapa saat aku kerumahmu tidak kau tunjukan ?! " heiji terkagum dan sekaligus kesal karena shinchi tak pernah memberitahukan itu  padanya .

" jika kuberitahu , yang ada aku tidak akan tenang . pada saat itu belum saatnya sih ... " kata shinchi tanpa menoleh pada heiji .

" apa apaan itu shinchi ?! " kesal heiji karena tidak diberitahu .

dia masuk lalu mengambil sebuah botol kaca yang berisi bubuk putih . menaburkanya di langit langit ruangan tersebut .

setelah itu dia membaca mantra dan sekejap dia berubah penampilan dengan memakai kemeja putih , celana hitam dan jubah hitam panjang menjulur hingga mata kaki .

" itu kau shinichi ? Benar benar berbeda sekali ! " kagum heiji ketika melihat shinichi yang biasanya konyol menjadi sangat elegan dengan jubah hitamnya itu .

" bukan nya setiap hari aku terlihat seprti ini yah ? " tanya shinichi .

"Biasanya kau terlihat konyol , mungkin sekarang baru terlihat pantas ? " kritik heiji yang disusul jitakan kepala oleh shinichi .

" kalian cobalah . Aku ingin melihat wujud penyihir agung kalian . " kata shinichi sambil menunjuk kaito yang mengisyaratkan kaito melakukan nya dahulu .

Kaito berjalan di lingkaran sihir tersebut dan membaca mantra . Mulai dr atas kebawa serba hitam kecuali sarung tangannya .

Perubahan wujudnya malah seperti kaito kid versi hitam dengan aura biru gelap yang menyelimuti nya . Seketika pun ruangan menjadi dingin hingga suhu turun sampai 0° .

Shinichi dan hakuba mungkin tau kalau kaito itu adalah kaito kid . Sedangkan heiji ? Mungkin dia akan tercengang lagi untuk kesekian kalinya .

"Kenapa perubahan wujudku seperti ini ?? " tanya kaito yang kikuk karena tatapan heiji yang melihatnya lekat - lekat .

" itu mungkin emang perubahan penyihir agungmu ? " sahut hakuba yang kali ini angkat bicara .

"Tapi tidak begini juga kann.... " ngeluh kaito yang penampilan yang tidak berubah sedikitpun dari biasanya . Ya si Kaito Kid sang pencuri Sinar Bulan .

" ok , saatnya kau hakuba ! . Lakukanlah " sahut shinchi dr tepi lingkaran sihir  .

" ya . Aku akan melakukannya "

Hakuba berjalan ke tengah lingkaran sihir itu , merapalkan mantra dan seketika sekeliling ruangan berubah menjadi sejuk .

Tidak seperti tadi bahkan bisa membuat mengigil kedinginan .

Aura yang dipancarkan oleh hakuba membuat suasana tenang . Dengan aura yg bewarna hijau cerah mengelilingi tubuh Hakuba .

" hmm , bagus . Sekarang kau heiji ! Jangan mengecewakanku !" Ucapan shinichi membuat heiji serasa sedang menghadapi ujian dan awasi oleh ibunya .

Heiji melangkah kedalam lingkaran sihir dan dengan cara yang sama , ia merapalkan mantra sihir . Tak lama perubahan penyihir agungnya terlihat .

Hampir sama dengan mereka hanya saja aura yang dipancarkan heiji menyala nyala seakan itu adalah bara api , membuat satu ruangan menjadi gerah .

"Sudah hentikan itu ! Perubahanmu panas sekali !"
Kaito yang tidak tahan panas itu akhirnya protes karena sifat alaminya suka dengan cuaca dingin .

"Jadi bagaimana shinichi ? Perubahanku sempurna juga kan ? Hm ? "Heiji terus menerus  melihat wajah shinichi mengharapkan pujian dari shinichi .

"Hm ? Lumayan " shinichi dengan santainya , ia melewati heiji lalu menghampiri rak buku . Tanganya menyentuh sebuah buku tetapi bukan di ambil melainkan ia tekan kedalam dan tak lama muncul pintu rahasia menuju kebawah .

Lorong itu mulai terang karena ada obor inti sihir yang menyala . Bukan api tapi aura sihir pemilik digunakan untuk menyalakan obor sihir itu .

" apa lagi ini shinichi ? Kau ternyata menyimpan banyak rahasia " langkahnya mengikuti shinichi disertai yang lain masuk kedalam lorong menuju kebawah "

~~~~~~~~~

Sorry minna ! Karena memang ini ff slow update ! Banyak project yang harus dikerjain ^^; dan gomenasai yang udh nunggu lama hehe ^^

See you next chapter

Antara Tiga Alam  ( 4 Boys Detektif Conan )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang