Kuroba Kaito story's

1.6K 138 9
                                    


Sejak kecil Kuroba Kaito bisa mengendalikan sihir es meskipun masih sihir tingkat ke IV . Pengendaliannya sangat baik . Sihir dasar teleportasi , telepati & healer dia kuasai saat kecil .

 Bukan hanya sihir , sulap pun bisa dia lakukan . Karena ayahnya merupakan seorang pencuri ulung serta pesulap internasional dari berbagai negara dengan sebutan KID 1412 . Semakin besar semakin jenius si Kaito ini .

Bahkan di umurnya ke 12 tahun , dia sudah bisa menggunakan sihir es tingkat I . Ayahnya pernah berkata " kaito kun , jika kamu sudah besar kamu harus bertanggung jawab terhadap keseimbangan Alam " .

 Saat itu kaito kecil tidak tahu arti perkataan itu . Saat dia mulai menginjak SMU kelas 1 , dia mulai mengerti apa yang dimaksud oleh sang ayah tentang perkataanya beberapa tahun yang lalu .

" Sihir ini tidak normal di Alam manusia . Mungkinkah  ada kehidupan yang lain selain Alam manusia ? " begitu pikirnya saat termenung  . Terkadang dia pernah berfikir " adakah selain aku yang memiliki gen penyihir murni di dunia manusia ? " pertanyaan itu terus berkecamuk di pikirannya .

" Apakah hanya ia seorang diri yang harus menanggung beban seberat itu untuk menjaga keseimbangan Alam ? ". semakin  dipikir semakin frustasi dibuatnya .

Saat ini ia mengantikan sang ayah untuk menjadi pesulap serta  pencuri ulung dengan sebutan Kaito Kid . Ayahnya telah menghilang beberapa tahun yang lalu dengan misterius .

Mungkin saatnya untuk mengantikan sang ayahanda yang telah pensiun dari pekerjaan tak normal itu :v .

 Kini Kaito yang sedang memakai jas setelan putih dengan seragam biru dan dasi merah serta bertopi putih yang berbalut pita biru di lekukan topi tersebut siap menunggu Nakamori keibu dan pasukanya mencarinya keliling lokasi pertunjukan / pencuriannya .

Bosan menunggu karena mereka tak kunjung datang , seorang pemuda berjalan santai di hadapan Kid dan menanyakan dengan santai juga . " tolong kembalikan permata yang kau curi itu " kata pemuda itu sambil menjulurkan tanganya di hadapan kid , tanda meminta permata tersebut segera dikembalikan .

" huh , sebutkan namamu dulu , baru kukembalikan permata ini~ " kata kaito yang sedari tadi heran , kenapa pemuda ini begitu santainya menghadapi nya yang bisa saja pemuda itu mungkin di curi olehnya ( mungkin~ :v ) . " namaku Kudou Shinchi , detektif SMU " kata pemuda ini malas .

Keliahatanya dia ogah meladeni si pencuri terkenal ini  . Melihat keenggan an  dalam mengatakan itu , kaito mulai berfikir untuk menjahili pemuda di depannya itu . " khikhikhi~ jika aku tak mau ? Kau mau apa ? " kata kaito sambil mendekati pemuda itu dengan memberi seringai yang tajam .

 Pemuda itu tak bergerak sama sekali .diam bukan berarti takut , pemuda itu seperti merapalkan mantra dan tiba tiba sambaran petir hampir menyambar kaito tepat di dihadapanya . Jika kaito telat sedikit saja untuk menghindar , mungkin saja kaito sudah menjadi manusia panggang .

Kaito mulai merasakan , bahwa pemuda didepanya ini bukanlah manusia yang bisa seenaknya memanggil petir . Merasakan bahaya akan menimpanya , kaito mulai merapalkan mantra sihir es tepat ke pemuda yang bernama shinchi itu . Es yang membentuk sangkar burung , mengurung shinchi di dalamnya .

 Keduanya sadar , jika mereka ini ada keterkaitan satu sama lain . " kau penyihir ? " kata shinchi yang masih terkurung oleh es buatan kaito . Kaito tertegun saat mendapatkan pertanyaan itu . Ternyata bukan hanya dirinya yang merupakan penyihir murni yang di anugrahkan tuhan .

 " ummm... ya , aku penyihir es tingkat I . Nama asliku Kuroba Kaito , yoroshiku~ " kata kaito yang ragu2 . jika memberi tahu identitas aslinya itu maka resikonya adalah dia akan tertangkap karena pemuda ini detektif terkenal dari timur .

 Tetapi entah kenapa kaito merasakan jika pemuda yang bernama shinchi itu bisa di ajak kerja sama . " oh.... yoroshikune~ Kuroba kun , aku penyihir petir tingkat Abadi . Kudou Shinchi detektif dari timur . Tapi bisakah kamu untuk melepaskanku dari kurungan es mu ini ? " kata shinchi sambil berkata sopan .

BERSAMBUNG~

Antara Tiga Alam  ( 4 Boys Detektif Conan )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang