Nama ku Marie Honoka,tahun ini umur ku genap 18 tahun. Aku seorang murid pindahan tahun ketiga di sebuah sekolah ternama di Tokyo yang bernama SMA Tokohana. Berhubung kedua orang tua ku bekerja di luar negeri,tepatnya di Amerika,jadi aku hanya tinggal sendiri di rumah ini. Rumah yang dulunya punya penuh kehangatan di setiap harinya. Meskipun begitu,mereka tetap menjalankan kewajiban mereka. Orang tua ku rajin mengirim uang saku sebulan sekali. Mereka juga kerap menanyakan kehidupan ku disini melalui telfon atau pesan.
Awalnya aku ikut bersama orang tua ku,dan bersekolah di sana. Namun karena tidak terlalu terbiasa,dan aku susah beradaptasi pada lingkungan, akhirnya orang tua ku memutuskan untuk menyekolahkan ku kembali di Jepang.
Aku selalu memimpikan kehidupan SMA yang tenang. Meski awalnya aku tidak berharap bisa menjadi seorang siswi populer, seperti yang ku dapat sekarang, setidaknya aku ingin semuanya berjalan tenang dan terkendali. Memiliki beberapa teman dan sahabat, liburan bersama,dan berkencan. Semua itu adalah hal yang sangat ku impikan.
Julukan Primadona sekolah,memang telah menjadi ' nama lain ' dari diriku. Semenjak aku bersekolah di sana,banyak sekali beberapa siswa atau siswi yang mendatangi ku untuk sekedar berkenalan. Bahkan beberapa kakak kelas,kerap menawarkan bantuannya untuk mengenalkan lingkungan sekolah kepada ku. Hingga tanpa ku sadari,dua minggu aku menjalani kehidupan sekolah ku di sana,aku telah menjadi seorang gadis yang sangat populer. Bahkan beberapa murid dari sekolah lain pernah datang ke sekolah ku,hanya untuk bertemu dengan ku.
Meski begitu, tidak sedikit pula gadis yang merasa iri dengan ku. Hanya saja, populasi mereka lebih sedikit. Dan jika mereka memang ingin membully ku, bersiaplah,karena ku yakin, banyak orang yang akan kembali membully mereka.
Semua orang melihat ku sebagai seorang gadis yang lembut dan juga ceria. Selama ini aku memang menjaga nama baik dan reputasi ku. Tujuannya?Tidak ada,hanya sebuah keisengan belaka.
Di depan mereka,mungkin aku akan menjaga pola makan ku. Tetapi sebenarnya,aku memiliki porsi pola makan yang lumayan banyak. Karena kebiasaan ku itu tidak sesuai dengan image ku yang sekarang,oleh karena itu aku mereset kebiasaan ku itu jika sedang bersama teman-teman ku atau di depan banyak orang.
Tidak ada yang tahu mengenai hal ini, kecuali kedua sahabat ku sendiri. Ah,ya!aku punya dua orang sahabat. Mereka cukup dekat dan perhatian dengan ku. Namanya Konozawa Iku dan Ichinose Seina. Keduanya memiliki sikap yang berbeda. Iku punya sikap tomboy dan cuek,meski begitu,dia orang yang sangat perhatian dan ramah. Hanya kepada beberapa orang saja. Sedangkan Seina adalah orang yang sangat bersemangat dan ramah. Ia punya banyak kenalan di sekolah ini. Dan entah kenapa,dia mau memilih ku untuk menjadi sahabat nya.
Hari ini,aku memang sedikit lebih awal datang ke sekolah. Suasananya masih terbilang sepi. Aku segera melangkahkan kaki ku menuju ruang kelas. Aku sedikit terkejut ketika melihat Iku dan Seina sudah datang dan duduk di bangku mereka.
"Marie-chan,ohayou!"Seina yang melihat ku memasuki ruang kelas,mulai menyapa ku dengan suara cempreng nya.
"Ohayou,"balas ku seraya meletakkan tas ransel berwarna biru tua itu ke bangku.
"Hey Marie,kau sudah tahu?Seina dan Hikaru sudah berkencan sejak kemarin!!"Aku yang baru saja merapatkan kursi ku ke arah mereka,langsung diberi tahu kabar bagus.
"Benarkah?"Tanya ku bersemangat. Tentu saja aku senang,Seina memang sudah lama menyukai Hikaru,dan ternyata mereka menyimpan rasa yang sama. Itu benar-benar indah,kapan hal itu akan terjadi padaku?Setidaknya aku juga menginginkan seseorang yang bisa mencintai ku dengan tulus.
"Aku tidak sengaja melihat mereka berciuman di depan rumah Seina kemarin.Kyaa!!Kau sudah dewasa,
Seina-chan!"Seina menggembungkan pipinya. "Berhentilah menggoda ku,itu terlihat memalukan,"pinta nya dengan pipi yang memerah.
KAMU SEDANG MEMBACA
DAITSUKI [ ダイツキ ]
Romance[ HIATUS ] Marie Honoka,seorang gadis yang memimpikan kehidupan terakhir di masa SMA nya berjalan dengan damai dan tenang. Tetapi,segala impiannya hancur ketika rahasia besarnya malah diketahui oleh seorang lelaki bernama Kaito Asakawa, yang membuat...