Marie berharap,semua yang ia lalui kemarin hanyalah sebuah mimpi belaka. Namun ketika ia membuka matanya, semuanya terasa jelas dan nyata. Marie menyentuh permukaan bibirnya,ciuman pertamanya dengan Kaito,masih membekas di ingatan nya.
Biasanya,Marie akan sangat bersemangat ketika datang ke sekolah. Ia pasti akan menjadi gadis yang paling ceria yang siap menyapa setiap orang yang ditemuinya. Namun berbeda dengan hari ini,entah apa yang membuat setiap langkahnya terasa sangat berat.
Marie menuruni anak tangga,ia sedikit melirik ke arah jam dinding yang menunjukkan pukul setengah tujuh pagi.
"Kenapa dengan diri ku ini??"Marie bergumam kecil seraya memakai sepatunya.
"Baiklah Marie! Lupakan tentang itu,kau harus kembali tersenyum seperti Marie yang biasanya!"Marie menyemangati dirinya sendiri dan melangkah meninggalkan rumah nya.
|•|•|•
Kaito menatap datar jam tangannya. Ini sudah pukul tujuh lewat,tetapi gadis yang di tunggunya,belum kunjung datang.
"Dimana gadis itu?"gumam nya pelan.
Kaito tidak tahu,apa yang membuat dirinya berani untuk mengajukan hal gila itu kemarin. Ia hanya merasa sangat tertarik kepada Marie. Gadis itu berbeda dari semua gadis yang selalu mengejar nya. Terlebih saat dirinya bertatapan dengan Marie kemarin,tatapan gadis itu sangat berbeda. Bukan tatapan menggoda, hanya sebuah tatapan kosong. Oleh karena itu,Kaito bermaksud untuk menaklukkan gadis itu,dan pergi meninggalkan nya.
"Kaito-kun~~."
Kaito menatap datar seorang gadis dengan seragam ketat, memanggilnya dengan nada yang menjijikkan.
"Apa?"
Gadis tersebut mendekati Kaito dan memegang kedua bahu lebarnya.
"Bisakah Kaito-kun menemani Lina makan saat siang nanti?"Pinta Lina dengan wajah berharap.
Kaito memutar bola mata nya malas. "Menjauhlah,aku tidak ingin meladeni mu." Ia sangat membenci tipe gadis seperti Lina. Gadis itu seakan tak jera dengan semua penolakan dan kata kata kasar yang ia lontarkan.
Bukannya menjauh,Lina malah makin menempel padanya."Ah,kau ini jahat sekali Kaito-kun!"
Kaito ingin melepas rangkulan Lina pada lehernya. Namun ketika ia mendengar samar-samar suara Marie dan beberapa temannya. Ia langsung menarik pinggang Lina untuk lebih dekat dengan tubuhnya.
Marie dan kedua temannya memasuki ruang kelasnya. Namun pandangan Marie sedikit melebar ketika melihat pacar palsu nya itu sedang memeluk erat tubuh seorang gadis yang memiliki porsi tubuh yang lumayan.
"Apa-apaan lelaki bodoh itu?Mencoba selingkuh di depan kekasih hm?Mari buat ini menjadi sedikit lebih menarik."Batin Marie dengan seringai kecil di wajahnya. Tanpa tersulut api cemburu sama sekali,Marie hanya menatap keduanya sekilas lalu berjalan melewatinya.
"Psst,Iku-chan,bukankah Kaito itu sangat membenci Lina sejak awal sekolah dulu?Tetapi kenapa sekarang mereka sangat dekat?"Bisik Seina setelah gadis itu sukses mendaratkan bokongnya pada bangku kelas.
"Percaya atau tidak,terkadang musuh itu bisa menjadi cinta yang tak terduga."Iku sedikit tertawa ketika melihat wajah centil yang di pamerkan oleh Lina.
Marie yang awalnya hanya diam, kemudian berbalik untuk menghadap kedua temannya."Mereka berpacaran?"Tanya Marie penasaran. Jika memang Kaito dan Lina sudah berkencan, lalu untuk apa lelaki itu malah memintanya untuk menjadi kekasih?Marie merasa benar-benar sudah dipermainkan.
KAMU SEDANG MEMBACA
DAITSUKI [ ダイツキ ]
Romansa[ HIATUS ] Marie Honoka,seorang gadis yang memimpikan kehidupan terakhir di masa SMA nya berjalan dengan damai dan tenang. Tetapi,segala impiannya hancur ketika rahasia besarnya malah diketahui oleh seorang lelaki bernama Kaito Asakawa, yang membuat...