"baiklah, sekarang jelaskan apa mau mu?" Hana menatap tajam ke dalam mata taehyung yang sedari tadi menatapnya intense.
"Mau ku? Tentu kamu hana. Apa lagi?"
Manik mata Hana mendelik lebar ke arah taehyung seakan tidak percaya jika manusia di depannya ini sangat blak blak an dalam menunjukkan perasaannya. 'Apa dia sudah gila?'
Hana menghirup nafasnya pelan seakan sulit berbicara dengan taehyung adalah hal yang sulit. "Apakah begitu mudah bagimu mengatakan hal itu? Setelah sekian lama kamu pergi? Dan sekarang kamu ingin aku untuk mu? Tidak. Dan tidak akan pernah." Hana dengan luapan emosi mencoba beranjak dari sana tapi taehyung dengan sigap menarik lengannya hingga Hana terduduk kembali.
"I know, aku salah. Aku pergi meninggalkan mu selama itu. Tapi aku mencintaimu Hana. Kamu tau alasan ku pergi."
"Jika kamu lupa, sekarang aku punya Jungkook." Ujar Hana sambil memalingkan wajahnya menghindari tatapan mata taehyung.
Taehyung tersenyum sambil mendengus jengkel. "Mana aku perduli. Kau milikku dan akan tetap seperti itu."
Hana terkagum dengan taehyung yang sangat kuat dengan pendiriannya, tapi walau begitu. Pria ini lah yang menyia-nyiakan dirinya sendiri. Taehyung sangat egois, jika saja pria itu memberi kejelasan dengan hubungannya Dulu, mungkin Hana bisa menerimanya. Dan sekarang lelaki itu meminta status yang bahkan sudah tergerus oleh waktu. Walau mungkin perasaan nya pada taehyung tetap sama, setidaknya Hana tau bahwa jantung nya selalu berdetak keras setiap taehyung berada di dekatnya.
"Tidak bisa kah kita memulai semuanya dari awal?" Taehyung berujar dengan wajah yang terlihat serius, sambil menggenggam jemari hana erat.
Hana bimbang, perasaanya dengan taehyung tetap sama. Tapi dia punya Jungkook sekarang, dia tidak mungkin mengkhianati Jungkook, Jungkook lah yang selama ini selalu menemani nya dan selalu ada untuknya. Tapi dibalik itu semua perasaanya untuk taehyung masih mendominasi.
Lidah Hana kelu, seakan sulit untuk mengeluarkan sepatah katapun. Hatinya bimbang
"You are nothing to me." Ujar Hana dalam sekali tarikan nafas. Hatinya dan otaknya tidak sinkron. Sehingga saat mengucapkan kalimat itu, hatinya terasa sesak. Takut bahwa keputusan nya akan menjadi penyesalan untuk nya.
Taehyung lesu mendengar pernyataan Hana, bahkan saat Hana melepaskan jarinya dan beranjak. Taehyung benar benar lemas, semuanya terasa hampa sekarang.
KAMU SEDANG MEMBACA
MY PEN OF MY LIFE
Fanfictionbagaimana mungkin seorang laki laki tampan sepertinya menginginkan ku menjadi miliknya? maksud ku, taehyung lelaki tampan seorang tutor juga pendiri sekolah ku menyatakan bahwa dia mencintaiku? mungkin aku gila. ya aku gila