Bad Boy ; Han Jisung

24

Happy reading 🐥

Jejak nya jangan lupa yaw

Karena besok hari libur, gue niatnya mau ajak kak Doyoung jalan-jalan selagi gue gak terlalu sibuk. Tapi ternyata dia yang sibuk.

"Jangan ngambek gitu dong, nanti tambah cantik."

"Ih aku tuh mau jalan-jalan kak." Rengek gue yang membuat kak Doyoung tertawa geli.

"Idih tumben banget imut begini, belajar sama Jaemin nih pasti." Tebak kak Doyoung.

"Hehehe iya."

"Kak ayolah, yayayaya?"

"Kerjaan kakak banyak banget loh. Tuh lihat, kertas nya udah kayak catatan dosa sehari-hari." Tunjuk kak Doyoung yang membuat gue gak habis pikir.

'nih orang gila kali ya selesain tugas kantor sebanyak ini sendirian' - Bianca

"Hmmmm gimana kalau kamu jalan-jalan sendiri ke taman, nanti kakak bakalan kasih kamu sesuatu deh di sana." Usul kak Doyoung yang membuat gue berbinar senang.

"Benar ya?" Tanya gue memastikan.

Kak Doyoung langsung mengangguk.

"Ya udah aku langsung pergi ya. Dadah kak Doy, semangat ngerjain tugasnya."

"Semoga kamu gak marah sama kakak habis ini Bianca."

"Hallo"

"...."

"Kalau lu mau ketemu Bianca....dia ada di taman yang biasa dia kunjungin kalau lagi liburan. Gue gak mau larang lu buat ketemu dia karena gue tau lu emang masih sayang sama dia. Jadi, gue harap hari ini lu bisa buat dia lupain masalah yang lagi nimpa dia."

"......"

"Iya"

"..."

"Hm sama-sama."

Skip

"Ih kak Doyoung mana sih? Katanya mau kasih gue sesuatu. Ck sesuatu ayam beranak." Gerutu gue sambil lihatin keluarga yang lagi piknik.

Gak lama gue langsung merasakan ada seseorang yang duduk di samping gue.

"Kak Doyoung lama banget ih, kan aku jadi nungguin.....nih. Lu ngapain di sini?"

"Mau nemenin lu lah." Jawabnya santai.

"Minggir, tempat ini cuma buat kak Doyoung bukan buat lu." Ucap gue dengan penekanan di setiap kalimat yang membuat dia diam untuk beberapa saat.

"Iya gue tau. Tapi untuk hari ini, tolong biarin gue isi hari lu dengan kebahagiaan walau sesaat."

"Gak bisa, nanti kak Doyoung cemburu gue gak tanggung jawab ya kalau dia bikin muka lu hancur."

"Cieeee perhatian nih sama mantan." Goda dia yang membuat pipi gue memanas.

"Apaan sih anjing, gak ya." Elak gue sambil menatap dia tajam.

Bibir gue langsung di tabok sama dia waktu dia dengar gue ngomong kasar.

"Udah mau jadi istri orang, masih aja ngomong kasar. Kalau belum ada pawang nya mah udah gue cium itu bibir."

"Bangs-"

Dia langsung majuin wajahnya waktu gue lagi-lagi hampir ngomong kasar.

"Ngomong sekali lagi. Ayo ngomong sekali lagi." Tantang dia yang membuat gue menggelengkan kepala gue dengan cepat.