24

113 14 0
                                    

Reina mendongak melihat ke arah langit yang hari ini cerah.

Yeonjun yang baru selesai memarkirkan motor pun menepuk kepala nya pelan,
"He. Ayo masuk."

Reina mengangguk lalu mengikuti Yeonjun masuk ke dalam rumah keluarga Lee itu.

Selesai nonton pertandingan, Yeonjun langsung nyamperin Reina dan mengajak Reina pulang bareng.

Reina masih deg-degan aja gara-gara kejadian di loker. Manahan tadi Beomgyu sempet ngeliat ke arahnya tuh pas diparkiran. Kan makin malu.

Yeonjun menjatuhkan badan nya disofa,
"Haaaah, seneng nya."

"Cie menang!!!!!" Reina memekik senang sembari memeluk Yeonjun dari samping.

Yeonjun tertawa melihat tingkah Reina,
"Yeaaay. Nggak sia-sia kan gua ikut pertandingan ini."

Reina mengambil remot lalu menyala kan TV itu.

"Mama mu pulang kapan?" tanya Yeonjun.

"Ibu-ibu rempong mah kalo abis arisan, pasti ngerumpi dulu."

Yeonjun terkekeh melihat wajah Reina yang menurutnya lucu.

Ini sudah pukul 4 sore. Mama Lee masih diluar, Papa Lee juga belum pulang kerja. Makanya Yeonjun memutuskan buat nemenin sepupunya ini sebentar.

"Kak."

"Hm?"

Reina menyenderkan punggungnya ke sofa.
"Gue pengen banget gitu punya adek atau ga kakak, atau Abang lah."

"Kan ada gue."

Reina mendengus, "Iya sih, tapi kan kita beda rumah. Nggak seru."

Yeonjun tersenyum usil,
"Oh kode nih? Biar gua tinggal disini?"

"Dih, ya nggak gitu lah. Cuma apa ya... Sepi gitu jadi anak tunggal."

Yeonjun mengacak-acak rambut Reina.
"Kan ada gua, Rei. Jangan merasa kesepian gitu dong."

Reina menyengir, "Aye aye captain!"

Ting tong.

"Eh sapa tuh? Mama?" tanya Yeonjun menatap Reina.

"Ngapain ngebel coba?" Reina berdiri, berjalan menuju pintu depan.

"Siapaaa?"

Nggak ada jawaban.

Reina membuka pintu dan spontan membelak kaget.
"Lo? Ngapain kesini?!"

Beomgyu cuma ngangkat kedua alisnya lalu mengulang, "Lo?"

Reina mendengus malas.
"Beomgyu."

"Kenapa nggak langsung sebut nama kayak gitu sih?"

"Udah deh, ngapain kesini?"

"Nggak disuruh masuk dulu apa gua nya?"

Reina melotot. "Ngapain banget."

Beomgyu menghembuskan nafas panjang.
"Rei, jangan kayak gini."

"Kayak gini apa sih?"

"Siapa, Rei?" Yeonjun menghampiri Reina, dan berdiri di belakang gadis itu. "Beomgyu?"

"Eh bang," sapa Beomgyu ke Yeonjun.

Yeonjun yang paham akan situasi pun mengangguk.
"Gue ke kamar lo ya, Rei. Ajak masuk tuh Beomgyu nya."

Setelah kepergian Yeonjun ke kamar Reina, gadis itu menatap malas ke arah Beomgyu.

"Cepetan. Ngapain sih?" tanya Reina ga sabaran.

Gay BestfriendTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang