13. Putus

1.8K 172 90
                                    

Suasana hening beberapa saat.

"Sudah lama kita tak pernah bertemu"

"Hum..."

"Aku merindukanmu~" ujar Seulgi menoleh kearah Krystal yang sudah menatapnya terkejut dengan pernyataan ganjilnya.

Krystal mengerjapkan matanya beberapa kali karena tidak percaya. Mencoba mencerna perkataan Seulgi. Sedangkan Seulgi yang melihat itu terkekeh geli.

"Aku hanya bercanda"

Bugh!

"Awh! Appo~" rajuknya saat mendapat pukulan keras dipundaknya dari Krystal.

"Kau membuatku takut, kau tahu?!"

Bugh... bugh... bugh...

"Yak! Yak! Sakit" aduh Seulgi lalu mencengkram lengan Krystal dengan lembut setelah berhasil menangkap tangan jahanam yang memukul punggungnya berkali-kali. "Appo~"

"Kau menyebalkan Kang Seulgi!" Krystal mendengus tak suka, Seulgi hanya tersenyum kecil.

"Kalau aku benar-benar merindukanmu apa kau akan marah seperti ini?"

"Jika kau menatapku tidak seperti tadi, aku tidak peduli. Lagipula kita memang sudah lama tidak bertemu"

"Ani. Maksudku... ya memang seperti itu. Aku merindu-"

"Kita teman. Tentu saja saling merindukan" potong Krystal dengan cepat tersenyum lebar.

"Soojung-ah" panggil Seulgi dengan lembut.

"Seul-" Krystal langsung terdiam saat Seulgi menipiskan jarak diantara mereka. Ia mencondongkan wajahnya dan menatap mata Krystal dengan dalam. Jarak wajah mereka hanya satu jengkal saja.

Namun.....

"Aku pikir ada ulat bulu" ujar Seulgi dengan santainya kembali menegakan badannya dan menjauhkan wajahnya dari Krystal lalu membuang sesuatu yang baru dia ambil dari rambut Krystal.

Setelah itu keduanya saling diam dengan pandangan menatap lurus ke depan, sibuk dengan pikirannya masing-masing.

"Soojung, ada yang ingin aku katakan"

"Tentang?" Krystal bertanya dengan mengerutkan keningnya bingung.

"Yoong eonnie" Krystal menoleh dengan cepat menatap Seulgi. "Apa kau akan sama marahnya denganku jika aku mengatakan ini?" Seulgi balik menatap Krystal.

"Ne? Kenapa? Soal apa?"

"Dan apa kau akan percaya jika aku mengatakan yang sejujurnya?"

"Mwoya?"

"Aku bukannya ingin mencampuri urusan hubungan kalian. Hanya saja... aku ingin kau memperingatinya"

"Yak Kang Seulgi apa maksudmu?!" Krystal bertanya dengan tidak sabarnya karena Seulgi mengatakannya seperti berbelit-belit.

"Entah sebenarnya siapa yang memu-"

"Kang Seulgi!"

"Yoong eonnie berciuman dengan Irene, Joohyun, kekasihku Soojung-ah" jelas Seulgi menunduk mengepalkan tangannya mengingat kejadian kemarin malam.

Merasa tidak ada respon dari Krystal, Seulgi menoleh dan mendapati wajah Krystal tanpa ekspresi. Tidak ada air mata dan kemarahan diwajahnya, apalagi senyuman. Lagipula kekasih mana yang akan tersenyum saat tahu kekasihnya berciuman dengan orang lain.

"Soojung-"

"Pantas saja aku seperti mengenal parfum itu"  Krystal terkekeh miris mengingat wangi yang menempel dipakaian Yoona malam itu.

TIME ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang