Gila

33 1 0
                                    

Sesampainya di uks Aska menurunkan Sasa di salah satu brankar

"Lo apa-apaan sih. Lo gila? Lo gak waras? Lo enak banget sih asal ngomong kek gitu. Dengan ngomong gitu fans fans alay lo tambah benci sama gue. Lo gak mikirn dampaknya apa ngomong kayak gitu. Arghh."

Aska mengambil salep dan dioleskan di tubuh bagian tubuh Sasa yang terkena kuah bakso

"Mereka nggak bakal ganggu lo selagi ada gue."

"Tapi kan gausah ngomong gitu juga kali Ka."

"Gue juga gatau Sa. Tadi itu refleks. Gue gatau gue suka sama lo atau nggak. Tapi setiap gue liat lo gue pengen nglindungin lo Sa. Hati gue seakan akan menyuruh gue buat bergerak lindungin lo. Intinya gue udah sayang lo." Wow panjang banget Aska ngomong. Sasa hanya melongo mendengar jawaban Aska

"Tapi-." Ucapan Sasa terpotong karena temannya datang

"Haduh Sa lo gak apa-apa kan? Tadi kita khawatir tau. Udah sini aja gue yang obatin." Vale langsung mengambil salep yang ada di tangan Aska dan Aska langsung pergi menuju kopsis buat beli baju baru untuk Sasa

"Aw pelan pelan Val. Sakit bego."

"Gila Aska. Gila gila. Dia tadi nembak lo gak sih. Masa nembak cewek kek gitu. Gaada romantis romantisnya." Manda berdecak

"Apaan. Itu namanya ga nembak tapi cuman ngasih tau." Timpak Vale

"Eh tapi emang lo suka sama Aska, Sa?" Tanya Melisa

"Gatau. Tapi kalo gue liat mata Aska gue keinget seseorang."

"Udah ah gausah bahas. Gue lagi gamau bahasnya." Bertepatan Sasa berucap itu Aska datang membawa baju baru dan menyodorkannya ke Sasa

"Nih baju. Pake buat ganti." Setelah itu Aska pergi dan Sasa langsung berganti baju di dalam uks karena uks sedang sepi. Sasa mengantuk

"Udah lo istirahat aja. Nanti kita izinin." Ucap Melisa

"Hm." Setelah itu Sasa langsung tidur dan temannya pergi ke kelas

🍃🍃🍃

"Lo suka sama Sasa?" Pertanyaan itu langsung meluncur dari mulut Rafa begitu Aska masuk ke kelas

"Hm. Lo budeg apa gimana tadi?"

"Gue tanya baik-baik lho malah dikatain."

"Tapi sukanya dari kapan?" Sekarang yang bertanya Dave

"Gatau."

"Kamu beneran suka sama Sasa, Ka? Terus kalo lo udah punya pacar nggak punya waktu dong sama gue?" Teman teman Aska berdecih menanggapi ucapan Dinda

"Gue ada waktu ko sama lo. Tenang aja."

🍃🍃🍃

"Udah baikan?"

"Lumayan."

"Ayo pulang gue anter."

Sasa beridiri dibantu oleh Aska. Sekarang ini bel pulang sudah berbunyi dan Aska langsung menuju ke uks. Tadi sebenarnya dia berdebat sebentar di kelas bersama Dinda. Karena Dinda ingin pulang bareng sama Aska tapi Aska nggak bisa. Akhirnya Dinda diantar oleh Aldo.

"Gue pulang sama temen gue. Lo pulang aja duluan."

"Gaada penolakan."

AlesyaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang